
Menkeu soal Makan Bergizi Gratis: Prioritas Bukan Hanya dalam Hal Budget
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis seperti menggelar pesta pernikahan setiap hari selama setahun.
(detikFinance) 11/02/25 18:19 28317
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan tugas yang mudah. Melihat manfaatnya, program MBG akan terus diberikan prioritas bukan hanya dalam hal budget, tetapi yang paling penting dalam hal pelayanan.
Dilansir detikFinance, Sri Mulyani mengibaratkan program MBG seperti menggelar hajatan atau pesta pernikahan setiap hari selama satu tahun penuh. Hal itu disampaikannya dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, hari ini.
"Jika Anda akan mengadakan pernikahan untuk anak-anak Anda, Anda mempersiapkannya selama 1 tahun atau 6 bulan. Kalau MBG, kami menyediakan makanan untuk 5.000 di setiap fasilitas (dapur) setiap hari. Jadi Anda merasa seperti memiliki pesta pernikahan setiap hari selama setahun," kata Sri Mulyani, Selasa (11/2/2025), dikutip dari detikFinance.
Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan terus mendukung program MBG dari segi anggaran dan juga dari kapasitas Badan Gizi Nasional (BGN) dalam melakukan eksekusi. Untuk diketahui, program MBG juga diklaim dapat berkontribusi 0,7% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Sri Mulyani memaparkan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini melibatkan sekitar 185.000 pekerja dan berpotensi mengurangi kemiskinan 0,19%.
"Itulah sebabnya ini adalah area yang akan kita terus berikan prioritas yang lebih tinggi bukan hanya dalam hal budget, tetapi yang paling penting dalam pelayanan," ujar Sri Mulyani.
Dalam paparannya, Sri Mulyani membeberkan tiga skema penyaluran MBG. Berikut ini skemanya:
Skema Makan Bergizi Gratis (MBG)
Skema Saat Ini (existing):
- Timeline: Januari 2025
- Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG): 220
- Cakupan SPPG: 3.000 penerima manfaat
- Penerima manfaat: 589.902 siswa, ibu hamil dan balita
- Anggaran: Rp 71 triliun
Skema Target Awal (initial target):
- Timeline: Desember 2025
- SPPG: 5.000
- Cakupan SPPG: 3.000-4.000 penerima manfaat
- Penerima manfaat: 15,5 juta siswa, 2,4 juta ibu hamil dan balita
- Anggaran: Rp 71 triliun
Skema Ekspansi (expansion options):
- Timeline: Desember 2025
- SPPG: 15.000 (moderat), 28.000 (optimistik)
- Cakupan SPPG: 3.000 penerima manfaat
- Penerima manfaat: 40 juta siswa, ibu hamil dan balita (moderat), 82,9 juta siswa, ibu hamil, dan balita (optimistik)
- Anggaran: Rp 71 triliun + Rp 100 triliun
(dil/ams)
#bisnis-jateng #sri-mulyani #menteri-keuangan #makan-bergizi-gratis #mbg #bergizi-gratis #badan-gizi-nasional #subianto #hajatan #skema-makan-bergizi-gratis #bergizi #bgn #menkeu #balita-anggaran #menkeu-soal-makan