pkp

Sah, Ara Bangun 300 Rumah Subsidi bagi Polri di Karawang

KARAWANG, KOMPAS.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) 300 unit rumah subsidi bagi anggota Polri di Cengkong, Purwasari, Karawang Timur, Jawa Barat, pada Selasa (4/3/2025).

Perumahan bersubsidi tersebut bertajuk Ayyasa Presisi Residence.

Seremonial dilaksanakan Ara bersama dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho, juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Kalau kita biasanya kan tahunya karpet merah buat investor. Nah, pemerintahan Prabowo ini, karpet merah buat MBR,” jelas Ara dalam konferensi pers tersebut.

Menurut Ara, pembangunan rumah bagi Polri akan sangat membantu pekerjaannya dalam pelaksanaan Program 3 Juta Rumah.

Adapun sebelumnya Ara mengatakan siap melaksanakan pembangunan rumah untuk TNI hingga Polri.

Rencananya, groundbreaking (peletakan batu pertama) rumah TNI Angkatan Darat (AD) akan dilaksanakan pada Februari mendatang. Sementara untuk Polri akan digelar pada Maret.

Ara mengungkapkan hal ini saat menghadiri pelantikan pejabat eselon II hingga IV Kementerian PKP di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

“Yang kedua juga dari Kepolisian. Saya juga sudah beberapa kali bertemu dengan kapolri. Kita doakan paling lama Maret kita akan mulai groundbreaking buat prajurit-prajurit Polri supaya punya rumah,” tutup dia.

KSAD minta jajaran TNI AD sukseskan program makan bergizi gratis

Denpasar (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyukseskan program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan bagian dari misi Astacita Presiden Prabowo Subianto.

Penegasan tersebut disampaikan KSAD dalam amanat tertulisnya dalam upacara Hari Kesadaran Nasional, yang dibacakan oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Hartono di Denpasar, Bali, Senin.

"Makan bergizi gratis bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama generasi muda, demi membangun generasi yang kuat dan produktif," kata Hartono.

Dalam amanatnya, KSAD menjelaskan TNI AD akan mendukung program ini dengan menyiapkan lahan, mendirikan dapur sehat, serta melakukan pendataan anak sekolah yang menjadi sasaran utama program MBG.

Selain program MBG, TNI AD juga tengah menjalankan berbagai program unggulan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Beberapa program yang sedang berlangsung meliputi ketahanan pangan, TNI AD Manunggal Air, pencegahan stunting atau tengkes, serta rehabilitasi rumah dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) bagi masyarakat.

Program-program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga bertujuan memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi demi stabilitas nasional.

Dalam meningkatkan kesiapan operasional, KSAD menegaskan TNI AD terus melakukan restrukturisasi organisasi.

Upaya ini mencakup pembentukan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan serta peningkatan status korem menjadi kodam di beberapa wilayah. Langkah tersebut bertujuan memperkuat pertahanan daerah serta meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas di lapangan.

Jenderal TNI Maruli juga berpesan kepada seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AD untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menjalankan tugas dengan dedikasi, serta menghindari pelanggaran yang dapat merusak citra institusi.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana menegaskan penyampaian KSAD tersebut menyoroti peran strategis TNI AD dalam mendukung penuh program Astacita Presiden Republik Indonesia.

Dia mengatakan TNI AD berkomitmen untuk menyukseskan program ini dengan menyiapkan infrastruktur pendukung, termasuk lahan pertanian, dapur sehat, serta sistem pendataan anak sekolah sebagai sasaran utama.

“Dari aspek kesiapan operasional, TNI AD terus memperkuat organisasi melalui restrukturisasi satuan guna meningkatkan efektivitas dan daya tangkal pertahanan," kata Agung.

Dengan semangat profesionalisme, soliditas, dan kebersamaan, kata dia, TNI AD berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, memperkuat ketahanan sosial ekonomi, serta menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Dukung Program Nasional: Satgas Yonif 641/Bru Beri Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak Papua

YAHUKIMO, iNewssorongraya.id – Di tengah keterbatasan akses pangan bergizi di pedalaman Papua, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 641/Bru menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak di Distrik Kurima, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Melalui kegiatan sosial yang berlangsung di Kampung Eroma, para prajurit membagikan makanan bergizi secara gratis bagi puluhan anak-anak yang dengan antusias menerima santapan penuh nutrisi tersebut.

Komandan Pos Kurima Yonif 641/Bru, Lettu Inf Arsini, menegaskan bahwa kehadiran TNI di wilayah perbatasan dan pedalaman tidak hanya bertugas menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam membantu kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak.

“Kami ingin keberadaan TNI di sini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Program ini adalah bentuk kepedulian kami dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak Papua, terutama yang berada di daerah terpencil dengan akses terbatas terhadap pangan sehat,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, anak-anak tampak gembira menikmati makanan bergizi yang dibagikan. Salah satu di antaranya, Samuel Wetipo (9), tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

“Terima kasih abang-abang TNI yang selalu berbagi dengan kami. Semoga Tuhan melindungi abang-abang selalu,” ungkapnya polos, sambil menikmati makanannya.

Di balik senyum anak-anak tersebut, terselip harapan besar bagi masa depan mereka. Orang tua yang turut hadir dalam kegiatan ini juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 641/Bru. Mereka mengakui bahwa di tengah kondisi geografis yang sulit, akses terhadap makanan bergizi masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat setempat.

Distrik Kurima sendiri merupakan salah satu daerah terpencil di Kabupaten Yahukimo, yang hanya dapat dijangkau melalui jalur udara. Kondisi ini menjadikan distribusi pangan sehat dan bergizi sebagai tantangan tersendiri bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Inisiatif yang dilakukan oleh Yonif 641/Bru ini selaras dengan program nasional dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, terutama di daerah yang masih menghadapi keterbatasan akses pangan. Program ini juga menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik di wilayah perbatasan dan pedalaman Indonesia.

Lettu Inf Arsini menutup pernyataannya dengan penuh harapan bahwa program ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi anak-anak Papua.

“Berbagi kepada mereka yang membutuhkan adalah panggilan hati. Kami akan selalu hadir untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, meskipun yang kami berikan tidak banyak, tetapi kami tahu ini sangat berarti bagi mereka.”

Dengan dedikasi dan aksi nyata seperti ini, TNI kembali membuktikan bahwa mereka tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan negara, tetapi juga sebagai sahabat bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang menjadi harapan masa depan bangsa.

Editor : Hanny Wijaya

Gaet BP Tapera-Perbankan, PKP Mau Bangun 5.517 Rumah Subsidi buat TNI AD-MBR

Jakarta -

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggandeng Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), TNI Angkatan Darat (AD) hingga perbankan untuk membangun rumah subsidi. Rumah tersebut ditujukan untuk prajurit, ASN TNI AD, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Kerja sama tersebut ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman antara BP Tapera dengan TNI AD dan PT Bank Mandiri (Persero). Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc dengan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi yang disaksikan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara).

Penandatanganan MoU pembangunan rumah subsidi untuk prajurit dan MBR. Foto: Dok. Kementerian PKP

"Hari ini kita menyaksikan suatu hal yang sangat penting yaitu nota kesepahaman antara TNI dengan TAPERA, yaitu Badan Pengelola Tabungan Rumah Rakyat, dan Bank Mandiri tentang dukungan penyediaan KPR melalui FLPP, kepada prajurit dan aparatur sipil negara TNI-AD, serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata Ara dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/2/2025).

Ara menjelaskan, lingkup kerjasamanya adalah mendukung kegiatan penyediaan KPR melalui FLPP kepada Prajurit dan ASN TNI AD serta MBR dengan batas tanggung jawab, wewenang, kapasitas dan kompetensi yang dimiliki oleh para pihak

"Adanya kegiatan ini juga sekaligus mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) yang diawali dengan rencana pelaksanaan groundbreaking tahap I sebanyak 5.517 unit di 5 (lima) lokasi yaitu Serang, Bekasi, Bantul, Bogor dan Brebes," ungkap Ara.

Ia menuturkan, pihaknya siap melakukan groundbreaking pembangunan rumah tersebut pada 20 atau 21 Februari 2025. "Kami juga akan segera buat undangan dan laporan dari Menteri PKP kepada Presiden bahwa siap untuk groundbreaking di Serang, Banten," tutupnya.

Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan "Kesepakatan ini sangat baik dalam rangka menyalurkan pembiayaan perumahan untuk menyediakan rumah yang layak dan terjangkau bagi prajurit TNI AD, khususnya bagi prajurit level bintara dan tamtama yang masuk sebagai kriteria MBR."

Sebagai informasi, tercatat per 5 Februari 2025, dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 3.535 unit senilai Rp 432,031 miliar sehingga penyaluran dana FLPP dari 2010 - 2025 sebanyak 1.602.414 unit senilai Rp 151,656 triliun.

Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.

Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini

Rumah Subsidi Banyak Tak Dihuni

(abr/abr)

Kementerian PKP gandeng Tapera, TNI AD, Mandiri bangun rumah subsidi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggandeng Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) dan PT. Bank Mandiri (Persero) untuk membangun rumah subsidi.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan, rumah bersubsidi yang akan dibangun tidak bersifat eksklusif hanya untuk TNI AD, namun juga diperuntukkan untuk masyarakat.

"Jadi ini di mix, jadi bagus dan tidak eksklusif, bersama-sama dengan masyarakat. Akan dibangun sebanyak 5.517 unit, " ujar Ara di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, lingkup kerjasamanya adalah mendukung kegiatan penyediaan KPR melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Prajurit dan ASN TNI AD serta MBR dengan batas tanggung jawab, wewenang, kapasitas dan kompetensi yang dimiliki oleh para pihak

"Adanya kegiatan ini juga sekaligus mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) yang diawali dengan rencana pelaksanaan groundbreaking tahap I sebanyak 5.517 unit di 5 (lima) lokasi yaitu Serang, Bekasi, Bantul, Bogor dan Brebes," katanya.

Ara menjelaskan, pihaknya siap untuk melakukan groundbreaking antara tanggal 20 atau 21 Februari 2025.

"Kami juga akan segera buat undangan dan laporan dari Menteri PKP kepada Presiden bahwa siap untuk groundbreaking di Serang, Banten," katanya.

Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyaksikan prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Pengela Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI AD) dan PT. Bank Mandiri (Persero) tentang pembangunan rumah bersubsidi untuk Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI AD serta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Penandatanganan nota kesepahaman dilaksanakan secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc dengan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dan Direktur Utama PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi.

"Hari ini kita menyaksikan suatu hal yang sangat penting yaitu nota kesepahaman antara TNI dengan TAPERA, yaitu Badan Pengelola Tabungan Rumah Rakyat, dan Bank Mandiri tentang dukungan penyediaan KPR melalui FLPP, kepada prajurit dan aparatur sipil negara TNI-AD, serta masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata Ara.