JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi NasionalDadan Hindayana ditanya Presiden Joko Widodo terkait lokasi kantor tempat bekerja.

Hal itu diungkap Dadan saat menghadap Kepala Negara di Istana Kepresidenan RI, sehari usai dilantik pada Senin (19/8/2024).

“Jadi Pak Presiden juga bertanya di mana kantornya,” ungkap Dadan kepada wartawan usai bertemu Presiden, Selasa (20/8/2024).

Kepada Jokowi, Dadan bilang pihaknya bakal berkoordinasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Sejak dilantik, Badan Pangan belum mendapatkan arahan dimana lokasi tempat mereka bekerja dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

“Kami berkoordinasi juga dengan pak Mensesneg terkait dengan itu,” kata Dadan.

Di sisi lain, Jokowi disebut memberi arahan supaya program makan bergizi gratis bisa berjalan dengan baik di pemerintahan mendatang.

Diketahui, makan bergizi ini merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya dapat arahan hal-hal yang harus dijaga agar program ini berjalan dengan baik,” kata Dadan.

Sebelumnya, Dadan Hindayana dilantik sebagai Kepala Badan Gizi Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Senin pagi.

Dadan yang merupakan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjadi pemimpin pertama dari Badan Gizi Nasional yang baru saja dibentuk oleh Presiden.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Gizi NasionalDadan Hindayana mengatakan, lembaganya belum memiliki kantor secara resmi.

Sehingga, Dadan yang baru saja resmi dilantik Presiden Joko Widodo belum tahu akan berkantor di mana. Ia masih menunggu arahan dari pihak terkait.

"Saya nunggu arahan, karena ini badan baru kan, baru dibentuk dan belum ada (kantornya). Jadi kita nunggu arahan saja," ujar Dadan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Ia menjelaskan, Badan Gizi Nasional dibentuk untuk melaksanakan program prioritasnya Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Namun, karena terkait siklus anggaran yang harus mulai dilaksanakan awal 2025, kinerja dari badan yang baru dibentuk itu harus dimulai lebih awal.

Dengan kata lain, harus mulai dibentuk pada era Presiden Joko Widodo.

"Agar bisa dilaksanakan tahun 2025 dan dari Januari, maka dalam nota keuangan kan sudah harus masuk anggarannya, dan itu sudah dimasukkan. Sehingga, perpres ini harus dibentuk di era Pak Jokowi. Dan saya kira ini adalah satu bagian dari keberlanjutan pemerintahan," katanya.

"Jadi Pak Jokowi telah meneken perpresnya, kemudian saya ditunjuk sebagai kepalanya, dan saya bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya, agar Januari program makan bergizi gratis bisa dilaksanakan," sambung dia.

Ia pun menegaskan bahwa program makan bergizi akan diterapkan mulai 2 Januari 2025.

Saat ditanya apakah artinya ia akan melanjutkan memimpin Badan Gizi Nasional di pemerintahan Prabowo Subianto nantinya, Dadan menyerahkan kepada Prabowo.

"Itu hak prerogatifnya Presiden, tapi tugas saya sekarang adalah mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan prosedur persiapan makan bergizi untuk anak sekolah, anak santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita," jelasnya.

Sebelumnya, Dadan Hindayana dilantik sebagai Kepala Badan Gizi Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Senin pagi.

Dadan yang merupakan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) itu menjadi pemimpin pertama dari Badan Gizi Nasional yang baru saja dibentuk oleh Presiden.