PALANGKA RAYA, KOMPAS.com — Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, akan menjadi daerah berikutnya yang melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah Kota Palangka Raya.

Program ini akan dimulai pada 3 Februari 2025, menyasar 19 sekolah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kota Sampit.

Rinciannya yakni 2 PAUD, 3 TK, 8 SD/MI, 2 SMP/MTs, 1 SMK, 1 SLB, dan 1 pondok pesantren.

“Program ini dimulai di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Sekolah dalam radius 6 km dari dapur umum di Jalan Jeruk 1 akan menerima MBG,” kata Pj Sekretaris Daerah Kotim, Sanggul Lumban Gaol, Selasa (21/1/2025).

Cakupan Program Program MBG tahap awal di Kotim tidak hanya untuk pelajar, tetapi juga untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi di bawah dua tahun (baduta).

Satu dapur umum di Mentawa Baru Ketapang akan melayani 3.000-3.500 penerima manfaat, dengan 10 persen di antaranya untuk ibu hamil, menyusui, dan baduta.

Mekanisme Pelaksanaan

Setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki vendor penyedia makanan yang bekerja sama langsung dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Pemkab Kotim berperan dalam menyediakan data, mendukung kelancaran program, dan menjaga ketersediaan bahan baku.

Koordinator SPPG Kalteng, Elisa Agustino, menambahkan bahwa paket makan bergizi disesuaikan dengan kebutuhan kalori kelompok penerima manfaat.

“Untuk TK itu sekitar 400-an kilokalori, sementara untuk SMP ke atas lebih banyak. Ahli gizi di setiap unit SPPG sudah menghitung kebutuhan kalori masing-masing,” jelasnya.