Kondisi Terkini Permukiman di Ngasem dan Kalitidu Bojonegoro, Setelah Diterjang Banjir
Kondisi Terkini Permukiman warga di Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Setelah Diterjang Banjir pada sabtu malam. [275] url asal
#bojonegoro #banjir-bojonegoro #kecamatan-kalitidu #kecamatan-ngasem
BOJONEGORO.INEWS.ID - Banjir yang menerjang 7 desa di Kecamatam Ngasem dan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, pada sabtu malam kini sudah surut. Berdasarkan pantauan dari petugas BPBD Bojonegoro, suasana di desa terdampak pada minggu pagi (16/3/25) kembali normal.
Meski demikian masih terdapat beberapa tirik jalan paving, terutama yang dekat dengan saluran drainase ada genangan, namun hal itu tidak menganggu aktifitas warga.
Sebelumnya, banjir akibat luapan sungai kembali melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro. Kali ini kejadian pada sabtu malam (15/3/25) tersebut, berlangsung di 7 desa 2 kecamatan.
Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, 7 desa yang terdampak tersebut Diantaranya Desa Ngujo, Desa Leran dan Dusun Kuce Kecamatan Kalitidu.
Serta Desa Jampet ,Desa Bareng, Desa Ngantru, Desa Wadang Kecamatan Ngasem.
Ratusan rumah dilaporkan tergenang banjir hingga 50 senti meter, akibat peristiwa ini. Selain itu 1 warga juga dilaporkan meninggal dunia, lantaran menderita sesak nafas, saat rumahnya terendam banjir. Korban bernama Gemi 60 tahun, warga Desa Ngujo Kecamatan Kalitidu.
“Meninggal di sebabkan dari penyakit sesak nafas kambuh saat menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah, dikarenakan rumah terdampak banjir luapan,” ungkap Agus Purnomo, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro.
Banjir berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur wilayah selatan sejak sabtu sore. Kondisi tersebut menyebabkan sungai meluap lantaran tak mampu menampung derasnya air.
“Untuk saat ini air sudah surut, banjir berlangsung pada pukul 21.00 WIB,” tambahnya.
Banjir di wilayah selatan Bojonegoro ini sudah beberapa kali berlangsung saat musim hujan tahun ini. Peristiwa tersebut diduga disebabkan kerusakan hutan atau alih fungsi lahan. Bupati Bojonegoro Setyo Wahono sebelumnya juga sudah menemui Dirut Perhutani di Jakarta, untuk mencarikan solusi terkait masalah tersebut.
Editor : Arika Hutama
Banjir Bandang Terjang dan Rendam Permukiman Hutan Jati Dander
Banjir bandang menerjang dan merendam sejumlah desa di Dander, Bojonegoro. Banjir bandang itu datang dan turun dari kawasan hutan. [335] url asal
#banjir-bandang #banjir-bandang-bojonegorop #banjir-bojonegoro #bojonegoro #api #tumbang #lapangan-desa-growok #kayangan-api #kapolsek #bojonegoro-heru #kecamatan-jurusan-dander-ngasem #pasar-dander #hutan-jati-da
(detikFinance) 06/03/25 15:00
v/36848/
Bojonegoro - Banjir bandang menerjang dan merendam sejumlah desa di Dander, Bojonegoro. Banjir bandang itu datang dan turun dari kawasan hutan.
Banjir bandang terjadi di sekitaran pasar Dander dan jalan antar kecamatan jurusan Dander-Ngasem, persisnya di jalan raya Ngunut kawasan pemukiman dan hutan jati.
"Hujan deras ada banjir bandang di sekitar barat Pasar Dander, jalan arah Kayangan Api juga ada pohon tumbang timpa kabel listrik," ujar salah satu warga Dander, Ahmad kepada detikJatim, Kamis (6/3/2025).
Sementara itu, Kapolsek Dander Iptu Warsito mengatakan banjir bandang yang saat ini terjadi menegaskan adanya hujan deras dan air dari kawasan hutan turun ke bawah sehingga terjadi banjir lokal.
"Banjir terjadi di sekitar lapangan Desa Growok, Dander, BTN Ngumpakdalem Jalan arah Ngunut ke Ngasem, Desa Sumberarum sekitaran wilayah kantor radio. untuk saat ini masih hujan kondisinya. Insyaallah akan surut perlahan nanti," kata Warsito.
Banjir Bandang nampak menggenangi permukiman warga, masjid, hingga jalan raya Dander ke arah Ngunut. Ketinggian banjir mencapai setinggi lutut orang dewasa.
Kalaksa BPBD Bojonegoro saat dikonfirmasi masih melakukan pendataan pada titik lokasi yang terdampak banjir.
"Masih pendataan," tulis pesan singkat Kalaksa BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi.
(abq/iwd)
Bengawan Solo Meluap Rendam Sejumlah Permukiman di Bojonegoro
Banjir melanda Kabupaten Bojonegoro akibat luapan Bengawan Solo, dengan ketinggian air mencapai 40 cm. Warga diminta waspada dan berhati-hati. [371] url asal
#bengawan-solo #banjir-bojonegoro #bengawan-solo-siaga-merah #bpbd-bojonegoro #banjir-di-bojonegoro #bojonegoro #kecamatan-kalitidu #desa-leran #banjir #genangan-banjir #bantaran-sungai #lapangan-ngulanan #genanga
(detikFinance) 22/01/25 18:13
v/21284/
Bojonegoro - Bengawan Solo meluap di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro hingga menyebabkan banjir di beberapa lokasi.
Pantauan detikJatim, genangan banjir terjadi di Lorong II Kelurahan Ledok Kulon, dengan ketinggian air luapan Bengawan mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Beberapa rumah warga juga terlihat kebanjiran, namun penghuni masih bertahan di rumah masing-masing.
Banjir langganan di pemukiman warga Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro, menjadi tempat bermain anak-anak selepas pulang sekolah.
"Air mulai masuk tadi sekitar jam 4 pagi. Tapi masih stagnan kondisi tinggi airnya," jelas Budi, warga Ledok Kulon, Rabu (22/1/2025).
Genangan banjir juga terlihat di jalan lingkungan RT 2 dan 3 Desa Ngablak serta di lapangan Ngulanan, Kecamatan Dander, dengan kedalaman 20 hingga 30 sentimeter. Sementara itu, di Kecamatan Baureno, banjir menggenangi lahan pertanian di Desa Kalisari seluas 174 hektare.
Lalu, di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, terdapat 6 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter.
"Hingga siang ini, tinggi muka air Bengawan Solo masih siaga 3 atau siaga merah. Ada beberapa lokasi sawah dan permukiman yang mulai terdampak banjir," jelas Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Noer Ainy.
Laela juga mengingatkan warga Bojonegoro di seluruh bantaran sungai untuk selalu berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar Bengawan Solo.
"Mohon untuk selalu waspada. Dan dilarang bermain atau berenang di sungai Bengawan Solo. Segera laporkan jika terjadi keadaan darurat kebencanaan," pungkas Laela.
(hil/iwd)