Banjir Rendam Perumahan Asri Sawangan Depok, Tinggi Air Capai 1,5 Meter
Banjir merendam Perumahan Asri Sawangan, Depok, Jawa Barat pagi ini. Tinggi air di wilayah tersebut mencapai 1,5 meter. [204] url asal
#jabodetabek #depok #banjir-di-depok #sawangan-baru #dinas-pupr #banjir #pejabat #akibat-banjir #dampak-banjir #kepolisian #detikcom #firman #luapan #standby #banjir-rendam #lokasi-banjir #banjir-rendam-perumahan-a
(detikFinance) 04/03/25 15:00
v/35686/
Jakarta - Banjir merendam Perumahan Asri Sawangan, Depok, Jawa Barat pagi ini. Tinggi air di wilayah tersebut mencapai 1,5 meter.
Pantauan detikcom di Perumahan Asri Sawangan, Depok, Selasa (4/3/2025), banjir sudah mulai terlihat sejak dari gapura perumahan. Anak-anak terlihat berenang di lokasi banjir.
Sebanyak 40 kartu keluarga (KK) terdampak. Tampak warga sudah mengosongkan rumahnya karena terendam banjir.
Pihak kepolisian, Dinas PUPR dan pejabat setempat terlihat tengah mengevakuasi warga. Lurah Sawangan Baru, Firman mengatakan banjir terjadi sejak pukul 01.00 WIB.
"Ini laporan informasi memang banjir sudah terjadi dari malam hari ya. Air naik dari jam 01.00 WIB. Kemudian terkait dampak banjir memang dari kemarin sudah banjir di sini, hari kedua nih," kata Firman.
Dia mengatakan banjir disebabkan luapan Kali Pesanggrahan. Sebanyak 40 keluarga terdampak akibat banjir ini.
"Memang kalau yang sekarang dampaknya di luapan Kali Pesanggrahan ya. Untuk yang terdampak sekarang ada 40 KK, 45 KK," ucapnya.
Firman menjelaskan warga sudah dievakuasi sejak dini tadi. Saat ini tersisa 5 keluarga yang akan dievakuasi.
"Kalau diungsikan sendiri kan dari semalam sudah dievakuasi ya, penanganan evakuasi. Sekarang tinggal hampir 5-4 kakak yang masih tersisa, yang masih standby di rumah," tuturnya.
(whn/whn)
Banjir Rendam Perumahan di Parung Panjang, Ratusan Warga Mengungsi
Banjir menggenangi perumahan Puri Harmoni 8, Parung Panjang, Bogor, memaksa ratusan warga mengungsi dari rumah mereka. [143] url asal
#video #rendam #wilayah-parung-panjang #imbas-banjir #kk #area-perumahan #banjir-rendam-perumahan #blok #ikhlas #jalaluddin #imbas #jawa-barat #perumahan-puri-harmoni #ratusan #banjir-rendam #instagram
(CNN Indonesia) 03/03/25 17:05
v/35455/
Banjir menerjang permukiman warga di wilayah Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Puri Harmoni 8.
"Data sementara Perumahan Puri Harmoni 8, jumlah KK 880, jiwa 1.890. Ketinggian air untuk saat ini kira-kira 135 cm," kata Danki Anggota BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin kepada wartawan, Senin (3/3).
Jalaluddin mengatakan imbas banjir tersebut ratusan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah titik pengungsian.
"Jumlah pengungsi ada beberapa titik, Masjid Al ikhlas 85 KK dan Aula Blok I 120 KK," ucap dia.
Banjir yang merendam permukiman warga tersebut terekam video dan beredar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @bogor_update, terlihat banjir hampir merendam seluruh wilayah di perumahan itu.
"Kali ini perumahan Puri Harmoni yang berada di Parungpanjang terendam banjir pada 3 Maret 2025. Terlihat dari pantauan udara seluruh area perumahan terendam banjir akibat diguyur hujan deras," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Banjir Rendam Perumahan Karangpucung Purwokerto, Warga Ogah Ngungsi
Sungai Bener meluap di Purwokerto, menyebabkan puluhan rumah kebanjiran hingga 80 cm. [460] url asal
#kebanjiran #karangpucung #purwokerto #sungai-bener #banyumas #banjir-di-purwokerto #berita-jateng #banjir-di-banyumas #perumahan-karangpucung-purwokerto #sungai #kolam-retensi #banjir-rendam-perumahan-karangpucu
(detikFinance) 10/01/25 22:55
v/15850/
Banyumas - Sungai Bener yang melintasi sebelah permukiman warga di Perumahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, meluap. Akibatnya puluhan rumah di kawasan tersebut kebanjiran.
Hendra (39) warga setempat mengatakan air mulai masuk ke area jalan sekitar pukul 18.30 WIB tadi. Namun karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan volume air naik dengan cepat.
"Magrib itu hujan, aku pikir nggak naik. Tapi begitu sebelum isya air naik ke dalam langsung masuk ke rumah cepat banget," kata Hendra kepada detikJateng di lokasi, Jumat (10/1/2025).
Saat itu dirinya sedang santai di dalam rumah. Ia tidak mengira air naik begitu cepat hingga mencapai ketinggian 80 cm. Beruntungnya perabotan elektronik seperti kulkas sudah dievakuasi terlebih dahulu ke halaman rumah tetangganya yang kondisinya lebih tinggi.
"Di dalam rumah tingginya sepaha sekitar 80 cm. Kulkas di taruh rumah tetangga dahulu ke tempat yang lebih aman. Nggak ngungsi ini. Takutnya nanti kalau ditinggal airnya naik kita ga tahu, standby," terangnya.
Dirinya mengaku masih khawatir. Sebab saat ini kondisi cuaca masih gerimis.
"Sekarang masih khawatir juga sih. Ini karena sungai meluap. Padahal di situ sudah ada kolam retensi. Tapi ini debitnya lebih tinggi sungainya. Saya sudah 13 tahun di sini tapi ini paling parah yang pernah saya alami," jelasnya.
 Banjir di Perumahan Karangpucung Permai, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jumat (10/1/2025) malam. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Sementara itu, Sekretaris RT 07 RW 07, Aye mengungkapkan di wilayah tersebut ada puluhan rumah yang terdampak. Jumlah tersebut berada di beberapa blok.
"Kebanjiran itu kira-kira 50 rumah, terbagi di beberapa blok. Paling parah itu 80 cm," ungkapnya.
Aye mengatakan sebenarnya warga sudah mengantisipasi dengan membuat kolam retensi. Hanya saja volume air di Sungai Bener tidak mampu menampung.
"Kondisi banjir ini yang terparah sejak tahun 2007 lalu. Di sini ada pengamanan embung mampunya 60 cm, lah ini berarti lebih dari itu. Warga sini tidak ada yang mengungsi," pungkasnya.
(rih/rih)
Banjir Rendam Perumahan Karangpucung Purwokerto, Warga Ogah Ngungsi
Sungai Bener meluap di Purwokerto, menyebabkan puluhan rumah kebanjiran hingga 80 cm. [460] url asal
#kebanjiran #karangpucung #purwokerto #sungai-bener #banyumas #banjir-di-purwokerto #berita-jateng #banjir-di-banyumas #perumahan-karangpucung-purwokerto #sungai #kolam-retensi #banjir-rendam-perumahan-karangpucu
(detikFinance) 10/01/25 22:55
v/16392/
Banyumas - Sungai Bener yang melintasi sebelah permukiman warga di Perumahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, meluap. Akibatnya puluhan rumah di kawasan tersebut kebanjiran.
Hendra (39) warga setempat mengatakan air mulai masuk ke area jalan sekitar pukul 18.30 WIB tadi. Namun karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan volume air naik dengan cepat.
"Magrib itu hujan, aku pikir nggak naik. Tapi begitu sebelum isya air naik ke dalam langsung masuk ke rumah cepat banget," kata Hendra kepada detikJateng di lokasi, Jumat (10/1/2025).
Saat itu dirinya sedang santai di dalam rumah. Ia tidak mengira air naik begitu cepat hingga mencapai ketinggian 80 cm. Beruntungnya perabotan elektronik seperti kulkas sudah dievakuasi terlebih dahulu ke halaman rumah tetangganya yang kondisinya lebih tinggi.
"Di dalam rumah tingginya sepaha sekitar 80 cm. Kulkas di taruh rumah tetangga dahulu ke tempat yang lebih aman. Nggak ngungsi ini. Takutnya nanti kalau ditinggal airnya naik kita ga tahu, standby," terangnya.
Dirinya mengaku masih khawatir. Sebab saat ini kondisi cuaca masih gerimis.
"Sekarang masih khawatir juga sih. Ini karena sungai meluap. Padahal di situ sudah ada kolam retensi. Tapi ini debitnya lebih tinggi sungainya. Saya sudah 13 tahun di sini tapi ini paling parah yang pernah saya alami," jelasnya.
| Banjir di Perumahan Karangpucung Permai, Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, Jumat (10/1/2025) malam. Foto: Anang Firmansyah/detikJateng |
Sementara itu, Sekretaris RT 07 RW 07, Aye mengungkapkan di wilayah tersebut ada puluhan rumah yang terdampak. Jumlah tersebut berada di beberapa blok.
"Kebanjiran itu kira-kira 50 rumah, terbagi di beberapa blok. Paling parah itu 80 cm," ungkapnya.
Aye mengatakan sebenarnya warga sudah mengantisipasi dengan membuat kolam retensi. Hanya saja volume air di Sungai Bener tidak mampu menampung.
"Kondisi banjir ini yang terparah sejak tahun 2007 lalu. Di sini ada pengamanan embung mampunya 60 cm, lah ini berarti lebih dari itu. Warga sini tidak ada yang mengungsi," pungkasnya.
(rih/rih)