Hujan seharian membuat ruas jalan di Perumahan Griya Mulya, Jalan Nangka Utara Blok A dan B, Kelurahan Tonja, Denpasar, Bali, terendam banjir. [491] url asal
Perumahan Griya Mulya di Jalan Nangka Utara Blok A dan B, Kelurahan Tonja, Denpasar, Bali, terendam banjir. Permukiman itu digenangi air dengan ketinggian hingga selutut orang dewasa akibat hujan sejak Sabtu (1/6/2025) pagi. Genangan semakin diperparah dengan rusaknya pompa air di perumahan itu.
"Kami punya dua pompa air. Tapi, tadi sempat rusak," kata salah seorang warga, Aria Sukma (35), saat ditemui di Perumahan Griya Mulya, Sabtu sore.
Pantauan detikBali, kontur jalan yang cekung membuat air hujan menggenang di bagian tengah area blok B dan A perumahan tersebut. Satu mobil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali juga tampak dikerahkan di sana.
Aria mengatakan perumahan tersebut tidak memiliki saluran pembuangan. "Jadi, air yang disedot itu dibuang ke jalan utama. Cuma, pompanya rusak," imbuhnya.
Warga lainnya, Agus Wongso (55), menuturkan genangan air setinggi mata kaki di kompleks perumahan itu sudah terlihat sejak pukul 08.00 Wita. Hingga siang atau sekitar pukul 12.00 Wita, genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa.
"Tadi siang, banjir sudah sedengkul. Memang begini setiap tahun," kata Agus.
Agus membenarkan banjir di perumahan itu dikarenakan tidak ada saluran pembuangan dan dua pompa air yang rusak. Beberapa hari sebelumnya, dia melanjutkan, genangan akibat hujan di permukiman itu cepat surut karena pompa air masih berfungsi.
Sebelumnya, Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Bali 11-13 Januari 2025. BMKG mengimbau warga Bali untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dalam dua hari ke depan.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," ujar Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Sabtu.
Menurut Cahyo, kondisi cuaca di Bali dalam dua hari ke depan disebabkan oleh indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) bernilai -0.83 yang mengindikasikan adanya pengaruh peningkatan pola konvektif di Indonesia timur. Selain itu, dia berujar, wilayah Bali saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Daerah belokan angin terjadi di sekitar Bali. Hal ini bisa meningkatkan potensi pembentukan awan hujan," pungkasnya.