PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung siap mendukung dan berpartisipasi dalam program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintah. [296] url asal
IDXChannel - PT Wijaya Karya Gedung Tbk (WEGE) atau WIKA Gedung siap mendukung dan berpartisipasi dalam program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan pemerintah.
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita mengatakan, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk ikut andil dalam program tersebut dengan mengandalkan produk modular milik perusahaan.
Partisipasi dalam program tiga juta rumah juga bisa mendorong pencapaian target kontrak baru di 2025.
Hadian menjelaskan, dalam program tersebut, nantinya program yang dibangun bukan merupakan rumah konvensional. Dalam hal itu, diperlukan strategi khusus untuk percepatan pembangunan rumah. Kemudian, guna mempercepat proses pembangunan rumah, maka tipe hunian bisa saja dibuat vertikal.
“Kami punya komponen kombinasi antara modular dengan konvensional, itu juga yang akan support WIKA Gedung untuk memperoleh bagian dari program tiga juta rumah,” kata Hadian dalam Talkshow yang disiarkan YouTube Mirae Asset Sekuritas, dikutip Minggu (5/1/2025).
Adapun, WEGE menargetkan kontrak baru sebesar Rp3,5 triliun di 2025. Angka itu naik tipis dibandingkan target kontrak baru 2024 yang sebesar Rp3 triliun.
Hadian menyampaikan, perseroan masih akan menghadapi tantangan yang sama seperti tahun 2024 lalu. Di mana, WEGE merevisi capaian kontrak dari sebelumnya Rp5 triliun menjadi Rp3 triliun.
Hal tersebut dikarenakan banyak proyek perseroan khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengalami perubahan tenggat waktu atau bahkan tertunda.
Sejumlah proyek khususnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tercatat mundur dari target penyelesaian. Adapun proyek pembangunan gedung Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) 1 di IKN dengan nilai kontrak sebesar Rp672 miliar.
Proyek ini sebelumnya ditargetkan rampung pada Oktober 2024, namun mundur ke Desember 2024.
Kemudian, proyek hunian Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di IKN dengan nilai kontrak Rp1,63 triliun juga mundur dari target rampung November 2024 menjadi April 2025.
Selanjutnya, proyek pembangunan hunian TNI modular di IKN yang sebelumnya ditargetkan selesai pada November 2024 menjadi Desember 2024.