Kudus (ANTARA) - Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kini memiliki tiga dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah ada tambahan dua dapur dan mulai beroperasi untuk menyalurkan paket menu makan bergizi terhadap ribuan pelajar di Kabupaten Kudus.

"Dua dapur MBG yang baru tersebut, yakni di Kecamatan Jekulo dan Kota sehingga menambah jumlah sasaran menjadi 9.081 siswa yang dilayani tiga dapur MBG," kata Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi ditemui usai halal bi halal anggota Kodim 0722/Kudus di Sidji Cafe Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Kamis.

Sebelumnya, kata dia, satu dapur MBG, yakni Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ponpes Nashrul Ummah Kudus hanya melayani 3.263 siswa, kini ada tambahan dua dapur jumlahnya semakin bertambah.

Jika dapur MBG di Kecamatan Mejobo beroperasi mulai Januari 2025, maka dua MBG tambahan mulai beroperasi pekan ini.

Adapun total sekolah yang dilayani yang tersebar di tiga kecamatan berjumlah 45 sekolah.

Rinciannya, untuk Kecamatan Mejobo terdapat 16 sekolah tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMA/SMK dengan jumlah sasaran 2.942 orang.

Sementara SPPG Dapur BGN Mitra Mandiri Yayasan Ponpes Al Chalimi yang ada di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, melayani 14 sekolah dari tingkat KB hingga SMP/MTs dengan sasaran 3.109 siswa. Sedangkan SPPG BGN Mitra Jepangpakis, Kecamatan Jati, melayani 15 sekolah dari TK hingga SMA dengan sasaran 2.967 siswa.

Ia memastikan semua dapur MBG yang ada di Kabupaten Kudus dibayar lunas, sehingga tidak ada tunggakan.

"Kami mengimbau masyarakat jika ada pihak yang menawarkan kerja sama terkait MBG silakan menghubungi kami untuk memastikan kebenaran informasinya, guna menghindari kemungkinan adanya penipuan," ujarnya.

Untuk menu makan yang disajikan dari ketiga dapur MBG tersebut, berbeda-beda karena ada yang menyajikan lauk ayam, ikan fillet atau potongan, dan ikan asam manis. Sedangkan buah-buahan yang disajikan juga berbeda-beda karena ada yang semangka, pisang, dan pepaya.*

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Kudus (ANTARA) - Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Hybrid Nasrul Ummah di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menghentikan sementara penyaluran paket menu makan bergizi bagi para pelajar karena siswa memasuki masa libur Lebaran.

"Mulai hari ini (21/3) siswa mulai libur, sehingga penyaluran dilanjutkan kembali setelah siswa masuk sekolah pada tanggal 9 April 2025," kata Kepala Unit Pelayanan SPPG Ponpes Nashrul Ummah Nuzilul Munawaroh di Kudus, Jumat.

Ia mengungkapkan selama bulan puasa pihaknya masih menyalurkan paket menu MBG bagi 3.267 siswa yang tersebar di Kecamatan Mejobo.

Hanya saja, kata dia, menu makannya berbeda dengan sebelum puasa yang biasanya memakai nasi. Sedangkan selama puasa diganti dengan snack seperti telur, susu, biskuit, buah, dan kurma.

Tentunya dengan menu tersebut, tidak mudah basi dan bisa dikonsumsi hingga menjelang berbuka puasa.

Karena per hari ini para siswa mulai libur Lebaran, maka penyaluran terakhir adalah pada Kamis (20/3).

SPPG Ponpes Nashrul Ummah Kudus atau dapur MBG mulai beroperasi secara resmi sejak 13 Januari 2025.

Adapun sasarannya merupakan siswa yang sekolahnya di Kecamatan Mejobo. Sebanyak 3.267 siswa tersebut berasal dari 17 sekolah dengan radius 2 kilometer.

Menu makanan setiap sepekan juga sudah disiapkan, sehingga setiap harinya ada perbedaan menu makanan agar siswa tidak bosan. Sedangkan perubahan menunya dilakukan setiap 10 hari. Sedangkan untuk siswa yang alergi makanan juga akan disesuaikan menunya.

Jumlah menu makan bergizi yang didistribusikan ke masing-masing sekolah, disesuaikan dengan jumlah siswa yang masuk sekolah, sehingga ketika ada yang bolos tentu akan dilaporkan pihak sekolah karena sudah ada grup WhatsApp.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025