KULON PROGO, KOMPAS.com – Di awal bulan Ramadhan, para pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukoreno, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menerima menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terdiri dari donat balur cokelat meses, dua butir kurma, susu kotak UHT, sebutir telur rebus, dan buah jeruk.
Setiap pelajar mendapatkan wadah berisi lima jenis makanan tersebut pada hari pertama masuk sekolah di bulan puasa.
Kepala Sekolah SDN Sukoreno, Gentok Zulianta, menjelaskan bahwa sebelumnya mereka diinformasikan bahwa MBG selama Ramadhan akan berupa makanan kering, namun menu spesifik tidak disebutkan.
"Setelah tiba hari ini ternyata benar makanan kering dan bisa dibawa pulang, yakni ada donat, susu kotak, dua biji kurma, jeruk, dan sebutir telur," ungkapnya, Kamis (6/3/2025).
Program MBG saat puasa di Kulon Progo
Intan Afrida Rafni Ilustrasi menu program Makan Bergizi Gratis hari kelima, ada makaroni bolognese dengan harga Rp 10.000 per porsi. Makanan dari prgram Makan Bergizi Gratis disebut sad food dan mirip makanan penjara.Program MBG ini akan berlangsung selama bulan Ramadhan.
Gentok menambahkan bahwa pada hari biasa, MBG di sekolahnya terdiri dari makanan berat seperti nasi, sayur, lauk, hingga buah.
Makanan untuk MBG tiba setiap hari pada pukul 08.00 WIB dalam wadah stainless steel yang tertutup.
Siswa diharuskan membawa sendok sendiri dan dapat mencuci tangan serta sendok di tempat yang telah disediakan.
Setelah sempat libur di awal puasa, MBG kembali dinikmati siswa mulai hari ini saat kegiatan belajar mengajar dilanjutkan.
"Masuk pertama di Ramadhan ya baru hari ini," kata Gentok.
Makanan yang diterima siswa tidak dimasukkan ke dalam ompreng, melainkan dalam tas totebag tanpa tali yang terbuat dari bahan spunbond.
Setiap siswa menerima satu tas berisi makanan menjelang pulang sekolah.
Nuryani, guru mata pelajaran agama di SDN Sukoreno, menjelaskan bahwa tas wadah MBG ditumpuk untuk dikembalikan ke pengelola MBG.
"Tas (wadah) MBG-nya dikembalikan dan diambil hari berikutnya," ujarnya.
Hari ini, semua siswa masuk seperti biasa di SDN Sukoreno.
Pelajar kelas 1-3 pulang lebih awal sekitar pukul 11.00 WIB, sementara pelajar kelas 4-6 pulang setelah tengah hari dan menerima MBG sebelum pulang.
Tidak hanya di SD, sekolah menengah pertama juga menikmati menu yang sama.
Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sentolo, Sudaryanta, menyatakan bahwa sekolahnya menerima makanan kering dalam wadah spunbond.
Makanan tersebut disusun rapi di meja khusus transit sebelum dibagikan kepada siswa setelah jam sekolah.
"Isi tiap tas berupa roti, susu, telur, kurma, dan jeruk. (Menu) MBG hari ini," kata Sudaryanta melalui pesan singkat.
Namun, program MBG ini belum menyasar seluruh sekolah di Kulon Progo.
Saat ini, program ini baru diterapkan terbatas di dua kecamatan, yaitu Temon dan Sentolo, dengan sekitar 40 satuan pendidikan dari tingkat taman kanak-kanak hingga SMP di tiga desa di Sentolo, termasuk SDN Sukoreno dan SMP 1 Sentolo.