Bisnis.com, JAKARTA – Saham emiten perunggasan seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) bergerak lesu saat Program Makan Bergizi Gratis bergulir pada pekan ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham JPFA turun 2,13% pada perdagangan hari ini, Rabu (8/1/2025) ke level Rp1.835 per lembar. Harga saham JPFA pun melemah 5,17% dalam sepekan.
Emiten unggas lainnya PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) mencatatkan harga saham yang stagnan pada perdagangan hari ini di level Rp765 per lembar. Adapun, harga saham MAIN turun 1,92%.
Akan tetapi, harga saham CPIN menunjukan penguatan. Pada perdagangan hari ini, harga saham CPIN naik 0,21% ke level Rp4.830 per lembar. Harga saham CPIN juga naik 1,26% dalam sepekan.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan sejak pekan lalu, pergerakan harga saham JPFA dan MAIN berada dalam tren pelemahan atau bearish.
"Secara teknikal [harga saham JPFA dan MAIN] sudah ter-priced in sejak tahun lalu seiring dengan persiapan program makan bergizi gratis," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (9/1/2025).
Alhasil, ketika program makan bergizi telah bergulir, terjadi konsolidasi pada saham JPFA dan MAIN.
Program makan bergizi gratis dari pemerintah memang telah bergulir pada awal pekan ini. Pada Januari 2025, pemerintah mulai menjalankan program secara masif di 923 titik. Kemudian, cakupan program berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025 dan menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025.
Menurut Nafan, program makan bergizi gratis akan memberikan sentimen positif terhadap emiten unggas, sebab permintaan akan produk pangan meningkat. Ke depan, saham emiten unggas seperti JPFA dan MAIN juga masih potensial seiring dengan berjalannya program andalan Presiden RI Prabowo Subianto itu.
"Diharapkan dengan bergulirnya program makan bergizi gratis, kinerja fundamental [emiten unggas] juga akan lebih optimum," ujar Nafan.
Selain itu, pergerakan harga saham emiten unggas ke depan menurutnya akan dipengaruhi harga ayam hidup dan penguasaan bibit ayam atau day old chicken (DOC). Nafan merekomendasikan beli untuk JPFA dengan target harga Rp2.370 per lembar. Lalu, MAIN direkomendasikan beli dengan target harga Rp895 per lembar.
Dalam kesempatan terpisah, Tim Riset Samuel Sekuritas menjelaskan kenaikan harga jagung dengan curah hujan yang tinggi di seluruh Indonesia, yang menghambat kegiatan panen memengaruhi bisnis emiten perunggasan.
Namun, Samuel Sekuritas memproyeksikan emiten perunggasan akan meraup margin positif untuk kinerja keuangan 2024 di semua segmen, didorong oleh pemangkasan pasokan serta harga bahan baku yang lebih rendah.
"Kemudian, didukung oleh kebijakan pemerintah yang menguntungkan, termasuk program makan bergizi gratis dan pengurangan kuota impor," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas.
Samuel Sekuritas merekomendasikan beli untuk CPIN dengan target harga Rp5.900. Lalu, JPFA direkomendasikan beli dengan target harga Rp2.400. Kemudian, MAIN direkomendasikan beli dengan target harga Rp1.700.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis menunjukan bahwa sebanyak 22 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk JPFA. Target harga saham JPFA berada di level Rp2.332 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Lalu, konsensus analis menunjukan bahwa sebanyak 17 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk CPIN. Sebanyak tiga sekuritas merekomendasikan hold dan satu sekuritas merekomendasikan sell. Target harga saham CPIN berada di level Rp6.138 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Selain itu, konsensus analis menunjukan bahwa sebanyak satu sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk MAIN. Sebanyak dua sekuritas merekomendasikan tahan. Target harga saham MAIN berada di level Rp1.200 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Program makan bergizi gratis yang akan bergulir tahun depan dinilai akan mendongkrak kinerja bisnis emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). [774] url asal
Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja harga saham emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tercatat moncer pada tahun ini seiring dengan sentimen keterlibatan dalam program makan bergizi gratis. Bagaimana kemudian prospeknya pada 2025 saat program andalan pemerintah itu bergulir?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga JPFA turun 1,05% pada perdagangan Selasa (24/12/2024) ditutup di level Rp1.890 per lembar. Namun, harga saham JPFA telah menguat 7,39% dalam sebulan perdagangan dan melesat 20,77% dalam tiga bulan perdagangan terakhir. Alhasil, harga saham JPFA telah melonjak 61,54% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Analis NH Korindo Sekuritas Ezaridho Ibnutama dalam risetnya menjelaskan moncernya kinerja saham JPFA tahun ini sejalan dengan pertumbuhan kinerja keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan, JPFA mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,09 triliun pada kuartal III/2024, melonjak 123,58% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, penjualan neto JPFA juga tumbuh 9,29% yoy menjadi Rp41,28 triliun per kuartal III/2024.
Selain itu, moncernya kinerja saham JPFA didorong oleh sentimen positif program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden RI Prabowo Subianto. Program tersebut akan mulai digelar pada Januari 2025.
Pemerintah menargetkan penerima program makan bergizi gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027 mendatang.
Pada Januari 2025, pemerintah akan mulai menjalankan program secara masif, mulai dari 923 titik. Kemudian, cakupan program berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025 dan menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025.
Ezaridho pun menilai saham JPFA masih prospektif pada 2025. NH Korindo Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk JPFA dengan target harga yang telah dinaikkan menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp2.100.
"Dengan kolaborasi Japfa bersama pemerintahan Prabowo untuk mengimplementasikan uji coba program makan siang gratis bergizi, perusahaan diperkirakan akan memperoleh kontrak business-to-government [B2G] yang signifikan dalam waktu dekat," tulis Ezaridho dalam risetnya dikutip Bisnis pada Kamis (26/12/2024).
Namun, ada tantangan pada saham JPFA di antaranya harga-harga komoditas pangan yang dapat meningkat seiring dengan ancaman perang daging yang dapat menyebabkan inflasi.
Sebelumnya, Tim Riset Panin Sekuritas juga menilai program makan bergizi gratis memberikan sentimen positif bagi saham-saham unggas seperti JPFA. Program ini diperkirakan membutuhkan 1,2 juta ton daging ayam per tahun pada 2029, dengan perkiraan penyerapan konsumsi tahun ini sekitar 500.000 ton.
"Program makan bergizi gratis akan meningkatkan konsumsi daging ayam di Indonesia yang saat ini sekitar 3,7 juta ton, sementara produksi 3,8 juta ton," tulis Tim Riset Panin Sekuritas pada beberapa waktu lalu.
Program makan bergizi gratis juga dinilai akan mendongkrak kinerja bisnis sejumlah emiten terkait, seperti JPFA. "Kami perkirakan kinerja positif ini akan berlanjut di 2025, didukung oleh perbaikan struktural di industri serta inovasi dan efisiensi yang terus dilakukan," tulis Tim Riset Panin Sekuritas.
Panin Sekuritas sendiri merekomendasikan buy untuk JPFA dengan target harga yang dinaikan ke level Rp2.400 per lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis menunjukan bahwa sebanyak 21 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk JPFA. Target harga saham JPFA berada di level Rp2.302,67 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Japfa (JPFA)
Peluang Dongkrak Kinerja Bisnis
Head of Business Development & Strategy Japfa Gabriella Santosa telah mengatakan terkait program makan bergizi gratis dari pemerintah pada tahun depan, Japfa terus membuka peluang kerja sama serta keterlibatan. Kemudian, seiring dengan keterlibatan tersebut, menurutnya kinerja bisnis pun bisa terdongkrak.
"Akan otomatis alami terjadi [peningkatan kinerja bisnis] ketika program makan bergizi gratis bisa meningkatkan konsumsi. Pasti ada peningkatan kinerja," ujarnya setelah acara seminar bertajuk JAPFA for Indonesia Emas 2045: Nurturing Collaboration in Food Security pada Kamis (5/12/2024) di Jakarta.
JPFA sendiri memiliki produk unggulan berupa produk olahan yang selaras dengan penyediaan bahan baku program makan bergizi gratis dari pemerintah, seperti daging ayam, telur ayam, hingga susu.
Tahun ini, JPFA pun tengah dalam upaya strategis memperkuat segmen hilirnya yaitu melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar.
Selain itu, perseroan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. JPFA juga akan melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas konsumen.
Dalam menjalankan upayanya tersebut, JPFA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham sejumlah emiten terkait program makan bergizi gratis (MBG) seperti JPFA hingga CMRY terpantau berkinerja kinclong sepanjang 2024. Adapun, program MBG andalan Presiden RI Prabowo Subianto akan mulai bergulir pada awal 2025.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) misalnya melesat 61,54% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) ke level Rp1.890 per lembar pada hari ini, Selasa (24/12/2024).
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) pun terus menyelaraskan kemungkinan kerja sama terkait program makan bergizi gratis yang di gagas Presiden Prabowo Subianto. [527] url asal
Bisnis.com, JAKARTA – Program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan mulai berlangsung pada 2 Januari 2025. Emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) pun terus menyelaraskan kemungkinan kerja sama terkait program tersebut.
Head of Business Development & Strategy JAPFA Gabriella Santosa mengatakan sejauh ini Japfa masih dalam proses memahamkan program makan bergizi gratis yang saat ini dirancang pemerintah. Apabila telah jelas, Japfa kemudian akan langsung menyelaraskan dengan kemungkinan peluang kerja sama atau keterlibatan dalam program tersebut.
"Kami sudah konsisten sampaikan, kami support apa saja bentuknya. Sebenarnya kami dalam posisi menunggu detailnya," ujar Gabriella setelah seminar bertajuk JAPFA for Indonesia Emas 2045: Nurturing Collaboration in Food Security pada Kamis (5/12/2024) di Jakarta.
Adapun, ia menjelaskan sejauh ini, Japfa menilik berbagai kemungkinan peluang keterlibatan atas program makan bergizi gratis. "Kami lihat posisi kami untuk koordinator kemitraan dari sisi produksi," tutur Gabriella.
Japfa pun menurutnya bisa memastikan keamanan dari bahan baku pangan yang digunakan dalam program makan bergizi gratis.
"Kami juga bisa bantu pemerintah, desain agar tidak terlalu banyak layer atau rantai pasok makanan, jadi kami efisienkan," ujar Gabriella.
Japfa (JPFA)
Sebelumnya, Japfa telah menggaet Yayasan Edufarmers bersama Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan, Universitas Indonesia (PKGK UI) dalam melakukan studi terkait makan bergizi gratis.
Dalam pelaksanaannya, lebih dari 1.000 anak sekolah dasar, taman kanak-kanak dan balita mendapatkan makanan bergizi pada periode Mei-Juni 2024 lalu. Pelaksanaannya menyasar lima kota yakni Padang, Sragen, Mempawah, Malang dan Makassar dengan wilayah cakupan studi meliputi daerah sekitar unit operasional Japfa.
Studi tersebut menguji tiga model pemberian makan bergizi, yakni ready to rat (RTE), ready to cook (RTC) dan swakelola. Studi juga bertujuan melihat efektivitas setiap model sekaligus memantau proses produksi, pemenuhan kebutuhan gizi, hingga distribusinya.
JPFA sendiri memiliki produk unggulan berupa pangan olahan seperti daging ayam, telur ayam, hingga susu. Tahun ini, JPFA tengah dalam upaya strategis memperkuat segmen hilirnya yaitu melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar.
Selain itu, perseroan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. JPFA juga akan melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas konsumen.
Dalam menjalankan upayanya tersebut, JPFA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024.
Sebagaimana diketahui, program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mulai berlangsung pada 2 Januari 2025.
Program itu direncanakan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah dari mulai dari PAUD hingga SMA negeri maupun swasta. Sasaran lokasinya juga akan mencapai seluruh Indonesia, dengan suplai bahan dipasok secara lokal.
Pemerintah menargetkan penerima program makan bergizi gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027 mendatang.
Pada Januari 2025, pemerintah akan mulai menjalankan program secara masif, mulai dari 923 titik. Kemudian, cakupan program berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025 dan menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025.