
Jakarta: Energi bersih semakin berperan dalam mendukung program
Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah dijalankan pemerintah.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) memasok gas bumi sebanyak 2.000-3.000 m3 gas bumi per bulan dengan mekanisme Compressed Natural Gas (CNG) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat, Boyolali.
Setiap hari SPPG Gagaksipat menyiapkan 6.000 porsi makanan bergizi untuk 34 sekolah dengan menggunakan energi bersih yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
"PGN sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen untuk mendukung program MBG melalui penyediaan jaringan gas baik dengan moda
pipeline maupun
beyond pipeline," ujar Direktur Utama PGN Arief S. Handoko dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Februari 2025.
Gas bumi buat operasional dapur lebih efisien
Sebagai bahan bakar utama di dapur SPPG, penggunaan CNG menjadi solusi wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa gas.
Dengan sistem ini, dapur SPPG dapat beroperasi tanpa henti dari pukul 20.00 WIB hingga 10.00 WIB setiap hari. Itu mendukung kelancaran proses memasak dalam skala besar tanpa gangguan.
"PGN Gagas menyediakan jaringan gas bumi menggunakan metode
beyond pipeline melalui CNG untuk SPPG yang belum terdapat jaringan gas pipa," kata Direktur Utama PGN Gagas Santiaji Gunawan.
Keunggulan gas bumi untuk dapur skala besar
Gas bumi dikenal lebih praktis dan efisien dibandingkan bahan bakar konvensional. Selain lebih bersih dibandingkan bahan bakar berbasis fosil lainnya, gas bumi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan emisi karbon yang lebih rendah.
(ANN)