Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan mengapresiasi langkah Institut Pertanian Bogor (IPB) University dalam ... [355] url asal
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan mengapresiasi langkah Institut Pertanian Bogor (IPB) University dalam membentuk Pusat Riset Unggulan atau Center of Excellence Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Fauzan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, menjelaskan program MBG akan menjawab berbagai persoalan tidak hanya pertumbuhan fisik semata, namun juga berkaitan dengan pertumbuhan mental dan karakter untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045.
Untuk itu, perguruan tinggi diharapkan dapat berperan dalam bentuk kajian maupun tata kelola secara kualitatif maupun kuantitatif.
"Dengan program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan seluruh elemen, seluruh institusi perguruan tinggi berkolaborasi menyambut Indonesia Emas 2045," kata Wamen Fauzan.
Fauzan juga menekankan kampus penggerak Asta Cita seperti yang dilakukan IPB ini merupakan contoh peran serta perguruan tinggi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di masyarakat, termasuk program MBG.
"Perguruan tinggi harus mengambil peran lebih besar memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy menjelaskan program MBG, selain merupakan program prioritas nasional, juga sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Untuk itu, kita semua harus mendukung program Makan Bergizi Gratis. Program MBG tidak hanya untuk anak-anak kita, tidak hanya untuk ibu hamil kita, tapi juga untuk masa depan kita, khususnya masa depan pembangunan nasional kita," ujarnya.
Hal senada diutarakan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Ia menyambut baik peluncuran Pusat Unggulam MBG ini, dimana sarana ini akan menjadi mitra pendukung Badan Gizi Nasional dalam menjalankan pelaksanaan MBG untuk pemenuhan target pembangunan nasional.
Menurut dia, peran perguruan tinggi sangat penting dalam program MBG terkait dengan evaluasi program. Selain itu, perguruan tinggi juga berperan dalam memperkuat kualitas program, baik dari sisi kualitas menu, nutrisi, dan bahan baku.
"Selain itu, untuk mitigasi hal-hal kurang baik dalam program ini, Badan Gizi Nasional perlu mendapatkan masukan dari perguruan tinggi dan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kami menyambut baik peluncuran pusat penelitian dan kajian tentang makanan bergizi di IPB. Ini merupakan langkah yang sangat baik dan akan meningkatkan kualitas MBG," ucap Dadan Hindayana.
Pemerintah mendirikan Center of Excellence Makan Bergizi Gratis di IPB University untuk inovasi dan pengembangan program gizi. Kolaborasi dengan berbagai pihak. [625] url asal
Pemerintah bakal mendirikan Center of Excellence (CoE) alias Pusat Unggulan Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di IPB University. Apa fungsinya?
Dilansir dari situs IPB University, Selasa (11/2/2025), CoE MBG ini bertempat di kawasan Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University. CoE ini akan menjadi wadah khusus untuk mengembangkan dan mengujicobakan protokol inovatif guna mengatasi berbagai tantangan dan kebutuhan baru program MBG.
CoE ini merupakan hasil kolaborasi multipihak antara IPB University, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), Badan Gizi Nasional (BGN), dan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF).
"IPB University selalu berkomitmen mengoptimalkan peran dosen sebagai peneliti, pelatih, dan inovator, serta memanfaatkan fasilitas laboratorium di berbagai fakultas, departemen, dan pusat studi guna mendukung keberhasilan program MBG," tutur Rektor IPB University Arif Satria saat pembukaan pendirian dan groundbreaking CoE di ATP IPB University pada Selasa (11/2/2025) ini.
IPB University, lanjutnya, siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi, dan kelompok tani, dalam membangun ekosistem penyediaan pangan.
"IPB University juga akan mengembangkan model dapur berbasis karakteristik lokal, memperkaya menu gizi MBG, serta berinovasi bersama berbagai stakeholder terkait," ucapnya.
Groundbreaking ini dihadiri Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hidayana hingga UNICEF Indonesia Representative, Maniza Zaman.
Buku Pedoman Makan Bergizi Gratis
Mendikdasmen Mu'ti dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menyerahkan Buku Rekomendasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Kepala BGN Dadan Hidayana.
Buku tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta didukung oleh UNICEF.
"Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah selaku penerima manfaat yang paling banyak dalam program Makan Bergizi Gratis ini, sudah menyiapkan pedoman bagaimana pelaksanaan program tersebut di sekolah-sekolah, yang tidak hanya fokus pada makanannya, tetapi juga pada pembentukan karakter dan layanan kesehatan," ucap Mendikdasmen Mu'ti dalam rilis Kemendikdasmen hari ini.
Adapun buku-buku tersebut terdiri dari:
1) Rekomendasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis 2) Rekomendasi Tata Kelola dan Manajemen Program Makan Bergizi Gratis 3) Rekomendasi Sistem Pemantauan dan Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis 4) Rekomendasi Sistem Penjaminan Keamanan Pangan dan Pengelolaan Limbah Program Makan Bergizi Gratis 5) Kumpulan Rekomendasi Prosedur Operasional Baku Program Makan Bergizi Gratis 6) Pedoman Makan Bergizi Gratis di Satuan Pendidikan 7) Standar Gizi dan Makanan Program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, Mendikdasmen menekankan komitmennya agar program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan dengan sukses dan berdampak secara signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
"Kami berusaha agar program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya berdampak pada fisik anak-anak, tetapi juga mental dan karakter mereka. Kami harap penyelenggaraan program ini di sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program penguatan karakter bangsa melalui nilai-nilai spiritual, kebersamaan, tanggung jawab, dan kemandirian," tuturnya.