Warga Kampung Padayungan, Tasikmalaya, temukan granat saat menggali pondasi. Polisi amankan lokasi dan rencanakan pemusnahan granat berbahaya tersebut. [467] url asal
Warga Kampung Padayungan, Kelurahan Tuguraja Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya digegerkan dengan penemuan granat di rumah salah seorang warga, Kamis (26/12/224).
Benda berbahaya berupa granat nanas itu ditemukan di rumah Kokom (60), saat sedang melakukan penggalian untuk pondasi bangunan.
Proses penggalian di bagian belakang rumah itu dilakukan oleh anak dan menantu Kokom, yakni Uus dan Oban.
"Sebenarnya ditemukan kemarin sore, tapi karena hujan deras kami baru lapor tadi pagi," kata Uus.
Uus menjelaskan, saat itu dia sedang melakukan penggalian dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter.
"Lagi gali pondasi, mau pasang cakar ayam (rangkaian besi beton), linggis membentur benda keras," kata Uus.
Saat itu dia sempat memegang dan memeriksanya, karena saat ditemukan granat itu tak berbentuk. Baru setelah dibersihkan, dia menyadari benda yang ditemukannya adalah granat.
"Langsung saya simpan lagi, kerja juga berhenti, lagi pula sudah sore dan hujan. Nah tadi pagi baru laporan," kata Uus.
Ade Suparman, Ketua RW setempat mengatakan kasus serupa pernah terjadi saat warga melakukan renovasi masjid.
"Sekitar tahun 2004 waktu menggali untuk renovasi masjid, pernah juga ditemukan mortir, peluru ukuran besar, sebesar jantung pisang," kata Ade.
Dia mengaku tidak mengetahui penyebab dan dari mana benda-benda berbahaya itu. Namun dia berasumsi benda itu peninggalan zaman kemerdekaan.
"Kalau menurut cerita orang tua, di wilayah ini dulunya sering dijadikan tempat peristirahatan tentara. Katanya waktu zaman Jepang atau zaman pemberontakan DI/TII," kata Ade.
Kapolsek Cihideung AKP Erustiana membenarkan adanya penemuan granat tersebut. "Ditemukannya kemarin, tapi laporan tadi pagi, kami langsung ke lokasi melakukan penanganan," kata Erustiana.
Erustiana menambahkan pihaknya langsung melakukan upaya pengamanan lokasi. Garis polisi dipasang untuk sterilisasi area rumah yang berada di permukiman padat penduduk tersebut.
"Kami langsung melakukan koordinasi dengan Jihandak Brimob Polda Jabar, sedang di perjalanan dari markas Brimob, untuk sementara TKP sudah kami amankan," kata Erustiana.
Rencananya setelah dievakuasi, granat nanas itu akan langsung diledakkan atau dimusnahkan.
"Rencananya akan langsung didisposal, kami sedang siapkan lokasi yang aman untuk prosesnya," kata Erustiana.