Pontianak (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Barat, secara resmi melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dimulai serentak di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak, Senin.

"Hari ini, kami bersama Forkopimda, Panglima Kodam XII/Tpr, perwakilan Kapolda Kalbar, dan Kepala BPKP meninjau langsung pelaksanaan program ini di beberapa lokasi. Program ini telah disetujui oleh Badan Gizi Nasional dan dimulai di dua titik, yaitu Kota Pontianak dan Ngabang, Kabupaten Landak," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, program ini bertujuan untuk mendukung terciptanya generasi muda yang cerdas, sehat, dan unggul sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2025.

Di Kota Pontianak, mitra pelaksana yang ditunjuk adalah PT Borneo Catering Service. Mereka bertanggung jawab menyediakan makanan bergizi untuk 2.961 siswa tahap pertama.

Sementara itu, di Ngabang, Kabupaten Landak, program ini melibatkan mitra lokal yang melayani 1.079 siswa di tahap awal. Sekolah yang telah menjadi lokasi pelaksanaan adalah SD Negeri 29 dan SMP Negeri 9 Pontianak.

"Program ini akan berlangsung setiap hari selama satu tahun penuh dan kemungkinan besar akan diperpanjang. Ini bukan uji coba lagi, tetapi sudah merupakan peluncuran resmi yang akan terus berlanjut, di mana target kami adalah menjangkau seluruh siswa di Kalimantan Barat, yang jumlahnya mencapai sekitar 1,132 juta siswa, termasuk siswa di pesantren dan sekolah agama lainnya," tuturnya.

Dia menambahkan, program ini dikoordinasikan oleh Satuan Pelaksana Gizi dan Berkelanjutan (SPBG) di Kalimantan Barat, yang bekerja sama dengan berbagai mitra.

Harisson optimistis bahwa jumlah mitra yang terlibat akan terus bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan logistik dan cakupan program.

"Ini adalah langkah nyata pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus yang siap menyongsong tantangan masa depan. Dengan memastikan asupan gizi yang baik, kami berharap anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan produktif," katanya.

Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi salah satu upaya nyata Kalimantan Barat dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan, sekaligus menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.

Di tempat yang sama, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Jamalulael, menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis ini.

"Kami siap memberikan dukungan penuh, baik melalui personel maupun fasilitas yang kami miliki. Kami memahami bahwa ini adalah program baru yang mungkin masih memiliki kekurangan, tetapi kami berkomitmen untuk membantu pelaksanaannya agar berjalan dengan lancar," kata Jamalulael.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

PONTIANAK, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat (Kalbar) resmi diluncurkan di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak, mulai hari ini, Senin (20/1/2025).

Pelaksanaan program ini dilakukan secara bertahap, dimulai di SDN 29 dan SMPN 9 Kecamatan Pontianak Kota serta SDN 09 Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak.

Seorang siswa dari SDN 29 Pontianak Kota mengungkapkan kepuasannya terhadap hidangan yang disajikan. “Enak banget,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, menginformasikan bahwa tahap pertama distribusi program ini mencakup dua sekolah di Pontianak, yaitu SDN 29 dan SMPN 09, dengan total 1.079 porsi.

Harisson menjelaskan bahwa program MBG telah mendapatkan persetujuan dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan akan dilaksanakan secara bertahap.

“Kita sudah diberi persetujuan oleh Badan Gizi Nasional untuk dimulai di 2 titik, Kota Pontianak dan Kabupaten Landak, di Kota Ngabang,” kata Harisson, Senin.

Program makanan bergizi gratis di Kalbar

Di Kota Pontianak, terdapat dua mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di antaranya yang baru disetujui adalah PT Borneo Catering Service.

Mitra ini bertugas untuk melayani 2.961 siswa pada tahap pertama.

Selain itu, di Ngabang, Landak, juga telah ditunjuk salah satu mitra untuk melaksanakan program ini.

“Mitra ini diberikan tugas ini juga secara bertahap. Untuk hari ini mulai di 1.079 anak. Ini untuk di SD Negeri 29, tadi kita sudah kunjungi dan di SMP Negeri 9 ini,” ungkap dia.

Harisson mengungkapkan bahwa pemerintah berkeinginan untuk menjangkau lebih banyak siswa dengan program makan bergizi gratis.

Namun, terdapat kendala teknis dari pihak mitra terkait penyediaan peralatan makan berbahan stainless yang harus diimpor dari Cina, sehingga program ini harus dilaksanakan secara bertahap.

“Keterbatasan-keterbatasan ini yang nanti membuat kita mulainya secara bertahap. Tapi yakinlah nanti seluruh siswa di Kalbar akan menerima program makan bergizi gratis setiap hari,” ungkap Harisson.

Di Kalbar, terdapat tujuh dapur SPPG yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Pontianak, Sambas, Singkawang, Landak, dan Ketapang.

Namun, hingga saat ini, yang disetujui oleh BGN baru dua lokasi, yaitu Kota Pontianak dan Ngabang.

“Nanti pasti akan banyak sekali yang akan menjadi mitra SPPG. Karena kebutuhan kita itu ada lebih dari 1 juta siswa,” pungkasnya.