Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte angkat bicara terkait dengan adanya pungutan liar dalam program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Ciledug, Tangerang yang beredar di media sosial.

Philips menegaskan bahwa program MBG ini hanya dikelola oleh Badan Gizi Nasional secara ketat dan tidak ada pungutan untuk program MBG.

"Kita punya prosedur dan sistem sendiri dalam kaitan dengan informasi-informasi yang dulu pernah muncul ada janji-janji dari pihak-pihak yang bertanggung jawab. Itu masyarakat diharapkan juga muncul awareness-nya. Bahwa program ini hanya dikelola oleh Badan Gizi Nasional. Informasi terkait dengan dapur, gizi, dan lain-lain ada di Badan Gizi Nasional," katanya usai meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SLB Negeri 5 Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/1/2025).

Adapun terkait dengan bukti-bukti tangkapan layar terkait adanya pungutan liar tersebut, Philips tidak menanggapi lebih lanjut. Ia hanya menegaskan saat ini pemerintah fokus membenahi pelaksanaan program yang telah berlangsung selama ini.

Pasalnya, pelaksanaan program ini membutuhkan energi dan perhatian yang besar. Hal ini guna mencapai apa yang telah direncanakan.

Ia pun meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap informasi yang beredar terkait dengan oknum yang mencari keuntungan dalam program makan bergizi gratis ini.

"Karena menjalankan program yang sudah fix aja itu sudah sangat membutuhkan energi dan perhatian. Sehingga hal-hal yang terkait dengan media sosial, mudah-mudahan masyarakat menjadi semakin dewasa juga untuk melihat berita dan informasi," katanya.

Adapun sebelumnya, salah satu akun di media sosial X yang mengunggah adanya pungutan uang sebesar Rp 10 ribu kepada orang tua siswa untuk membeli tempat makan serta sendok dan garpu. Dalam unggahan tersebut mencantum bukti tangkapan layar chat pungutan uang kepada orang tua siswa.