Akibat Banjir, Ular Piton 4 Meter Masuk ke Permukiman Warga di Jambi
Banjir di Kota Jambi meningkatkan risiko ular masuk pemukiman. Warga diminta waspada dan menjaga kebersihan. Halaman all [273] url asal
#hewan-melata #sungai-batanghari #kota-jambi #mustari-affandi
(Kompas.com) 18/03/25 14:00
v/39909/
JAMBI, KOMPAS.com - Naiknya permukaan air Sungai Batanghari semenjak dua pekan terakhir ini mengakibatkan sejumlah hewan melata, salah satunya ular, memasuki pemukiman warga sekitar.
Kepala Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, mengatakan bahwa akibat naiknya permukaan air Sungai Batanghari, salah satu rumah warga RT 21, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, ditemukan satu ekor ular.
"Ditemukan satu ekor ular piton sanca berukuran kurang lebih 4 meter, dan habis memangsa hewan, dan telah dievakuasi, kurang lebih setengah jam," ujar Mustari, Selasa (18/3/2025).
Dikondisi cuaca yang hujan dan banjir ini, dikatakan Mustari, banyak hewan melata yang keluar dan mencari mangsa di sekitar pemukiman warga.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi banjir untuk waspada terhadap hewan melata, seperti salah satunya ular.
Kemudian, dirinya juga meningkatkan kesadaran kepada masyarakat Kota Jambi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar di masa banjir ini.
Sementara itu, jika memerlukan bantuan, tim Damkartan Kota Jambi dapat menghubungi nomor layanan WhatsApp Damkartan Kota Jambi, yakni 0811-7113-113, atau call center 112.
Damkar Polman Evakuasi Ular Hitam Berbisa di Pohon Dekat Permukiman Warga
Seekor ular hitam berbisa ditemukan di pohon dekat permukiman di Polewali Mandar. Petugas Damkar evakuasi dan lumpuhkan ular demi keamanan warga. [342] url asal
#damkar-polman #evakuasi-ular #ular-berbisa #polewali-mandar #sulawesi-barat #hewan-melata #polman #sulbar #btn-al-ikhlas #uptd-damkar-polman #kepala #ular #uptd-damkar #kecamatan-matakali #imran #pemadam #melata #nang
(detikFinance) 15/01/25 18:30
v/17781/
Polewali Mandar - Seekor ular hitam berbisa didapati nangkring di atas pohon dekat permukiman warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Petugas pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan untuk mengevakuasi ular tersebut agar tidak membahayakan warga.
"Penyampaian warga di lokasi, memang mereka sering melihat penampakan ular dengan jenis yang sama," kata Kepala UPTD Damkar Polman, Imran kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).
Ular meresahkan itu terlihat di pohon sekitar permukiman warga BTN Al Ikhlas, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Rabu (15/1) sekira pukul 10.12 WITA. Petugas Damkar sempat kesulitan menjangkau ular tersebut karena berada di tempat tinggi.
"Kesulitannya kami karena alat terbatas, mengingat ular di atas pohon yang cukup jauh," ungkap Imran.
Dia mengatakan, ular berhasil dijatuhkan dari pohon setelah ranting tempatnya melilitkan badan ditebang petugas. Petugas kemudian bergegas menangkap hewan melata tersebut.
"Tadi kami langsung lumpuhkan dengan cara dibunuh, lalu dikubur, mengingat ular tersebut membahayakan, sempat melawan," jelasnya.
Imran tidak tidak mengetahui secara pasti jenis ular tersebut. Meski begitu dia memastikan, ular hitam sepanjang satu setengah meter membahayakan warga karena bisanya beracun.
"Ini jenis ular hitam yang berbahaya karena berbisa, mematikan," pungkas Imran.
(ata/ata)
Ular Piton 2 Meter Masuk Permukiman di Jalan Irian Saat Makassar Banjir
Seekor ular piton 2 meter muncul di permukiman Makassar saat banjir. Warga berhasil mengevakuasi ular tersebut setelah beberapa usaha. [423] url asal
#ular-piton #ular-piton-di-makassar #makassar-banjir #banjir-di-makassar #kota-makassar #sulawesi-selatan #jalan-irian-saat-makassar-banjir #lorong-13 #detiksulsel #hewan #hewan-melata #ular-piton-2-meter #irian
(detikFinance) 16/12/24 12:36
v/9198/
Makassar - Seekor ular piton sepanjang 2 meter muncul di permukiman warga di Jalan Irian saat banjir melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga kemudian mengevakuasi hewan melata itu secara mandiri.
"Pas naik banjir. Yang temukan itu ular saya punya kakak dengan teman di got. Kurang lebih 2 meter," ujar warga bernama Mail (40) kepada detikSulsel, Senin (16/11/2024).
Ular muncul tepatnya di Jalan Irian, Lorong 13, RT 01, RW 01, Kelurahan Malimongan, Kecamatan Wajo, Makassar, Minggu (15/12). Menurut Mail, saat pertama kali ditemukan ular tersebut sempat dikira kayu.
"Dia (ular) muncul seperti kayu, besar. Kaget dia mau ambil. Ternyata bukan kayu, (tapi) ular," katanya.
 Foto: Warga memperlihatkan lokasi temuan ular piton 2 meter masuk permukiman warga di Jalan Irian Makassar. (Nur Hidayat/detikSulsel) |
Proses evakuasi ular tidak berlangsung mudah. Menurut Mail, penangkapan menggunakan tali sempat gagal karena ular kembali masuk ke dalam got.
"Jadi, lama kita tunggu. Ada kurang lebih 15 menit. Muncul lagi. Ada 3 kali (muncul) baru bisa didapat," ucapnya.
Sebanyak 4 warga bekerja sama untuk menangkap ular tersebut. Ular dengan tubuh sebesar betis orang dewasa itu kemudian berhasil ditangkap dalam waktu sekitar 1 jam.
"Tidak lama. Kurang lebih 1 jam semua. Lama menunggu (muncul ular)," tuturnya.
Setelah ditangkap, ular itu dibawa ke kantor Polsek Wajo sebelum akhirnya diserahkan ke petugas Dinas Damkarmat Makassar untuk penanganan lebih lanjut. Mail memastikan tidak ada korban yang terlilit atau digigit selama proses evakuasi berlangsung.
"Tidak ada (yang dililit atau digigit)," beber Mail.
Kemunculan ular saat banjir ini menjadi perhatian warga setempat. Mail mengaku kemunculan ular di wilayahnya baru pertama kali terjadi.
"Tidak (sering). Baru ini (muncul ular)," ungkapnya.
(sar/asm)