Viral di media sosial, warga Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, dihebohkan dengan kemunculan buaya yang berenang di got pemukiman warga. Buaya itu diduga peliharaan yang lepas dari sangkar.

Warga Desa Rengasdengklok Utara, Ega (32) menuturkan buaya itu pertama kali ditemukan di sebuah got kecil di sekitar lingkungan rumahnya, pada Sabtu (4/1), ia yang melihat buaya itu pantas memanggil warga lain untuk memastikan jika yang dilihatnya, adalah hewan predator.

"Saya lihat di got dekat rumah, kalau panjangnya kurang lebih 2 meter, karena saya penasaran tapi takut mendekat lalu saya panggil warga lain untuk memastikan kalau itu benar buaya," kata Ega seperti dilansir detikJabar, Senin (6/1/2025).

Setelah banyak orang berkerumun buaya itu lantas bergerak menyusuri got, karena ketakutan, warga yang melihat juga panik karena ukurannya cukup besar.

Lantas di antara warga ada yang mecoba menangkapnya, dan kemudian mengikat dan mengamankan buaya tersebut, "Ada warga yang berani, buayanya diikat diamankan di rumah," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Rohmat Ilyas, membenarkan adanya buaya yang berkeliaran di got permukiman warga Rengasdengklok Utara.

"Iya kemarin, buaya itu sudah dievakuasi, jadi rumah warga untuk penanganan lebih lanjut," ujar Rohmat, saat dihubungi detikJabar.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Penampakan Buaya yang Bikin Resah Warga Sekitar Sungai Klurak':

[Gambas:Video 20detik]

Viral di media sosial, warga Rengasdengklok Kabupaten Karawang dihebohkan dengan kemunculan buaya yang berenang di got pemukiman warga, buaya itu diguga peliharaan yang lepas dari sangkar.

Warga Desa Rengasdengklok Utara, Ega (32) menuturkan buaya itu pertama kali ditemukan di sebuah got kecil di sekitar lingkungan rumahnya, pada Sabtu (4/1/2025), ia yang melihat buaya itu pantas memanggil warga lain untuk memastikan jika yang dilihatnya, adalah hewan predator.

"Saya lihat di got dekat rumah, kalau panjangnya kurang lebih 2 meter, karena saya penasaran tapi takut mendekat lalu saya panggil warga lain untuk memastikan kalau itu benar buaya," kata Ega saat dihubungi detikJabar, Minggu (5/1/2025).

Setelah banyak orang berkerumun buaya itu lantas bergerak menyusuri got, karena ketakutan, warga yang melihat juga panik karena ukurannya cukup besar.

"Kayanya buaya itu takut banyak orang jadi dia lari ngikutin saluran got, tapi karena ukurannya besar mungkin pergerakannya juga terhambat," kata dia.

Lantas diantara warga ada yang mecoba menangkapnya, dan kemudian mengikat dan mengamankan buaya tersebut, "Ada warga yang berani, buayanya diikat diamankan di rumah," imbuhnya.

Ega mengaku tak mengetahui dari mana asal buaya tersebut, namun mustahil ada buaya yang hidup dalam got sekecil itu, ia memperkirakan bahwa buaya itu merupakan piaraan warga di sekitar lingkungannya yang lepas.

"Asalnya dimana saya juga gak tahu, tapi sangat mustahil buaya hidup di got kecil, saya berpikir sepertinya ini (buaya) hewan peliharaan yang kabur dari sangkar pemiliknya," ucap Ega.

Penampakan buaya yang muncul di got warga Rengasdengklok Kabupaten Karawang Foto: istimewa

Buaya merupakan hewan predator liar, yang harusnya tidak dipelihara sembarangan. Atas kejadian ini, Ega meminta agar pihak berwenang untuk menyelidiki dan memeriksa apakah pemiliknya memiliki izin resmi untuk memelihara buasa.

"Kejadian seperti ini sangat berbahaya, saya yakin buaya ada pemiliknya, kami juga minta pihak berwenang untuk menyelidiki siapa pemiliknya, dan memeriksa izin terkait pengadopsian buaya tersebut," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Rohmat Ilyas, membenarkan adanya buaya yang berkeliaran di got permukiman warga Rengasdengklok Utara.

"Iya kemarin, buaya itu sudah dievakuasi, jadi rumah warga untuk penanganan lebih lanjut," ujar Rohmat, saat dihubungi detikJabar.

Rohmat mengaku belum mengetahui siapa pemilik buaya tersebut, namun buaya tersebut dalam penanganan lebih lanjut untuk diserahkan ke taman buaya, Blanakan, Kabupaten Subang.

"Kalau pemilik justru belum tahu, kalau buayanya dalam penanganan kita, akan kita serahkan nanti ke taman buaya di Blanakan," pungkasnya.