NIR YITZHAK, KOMPAS.com — Sebuah jet tempur milik militer Israel (IDF) secara tidak sengaja menjatuhkan bom di dekat permukiman warga Israel sendiri pada Selasa (15/4/2025) malam.
Bom tersebut jatuh di area terbuka dekat Nir Yitzhak, sebuah komunitas pertanian di wilayah selatan Israel yang berjarak sekitar 3 kilometer dari perbatasan Gaza.
Insiden ini terjadi akibat kesalahan teknis saat jet tersebut sedang dalam perjalanan menuju misi militer di Gaza.
Militer Israel dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden tersebut.
"Sebuah amunisi jatuh dari pesawat tempur IDF yang sedang dalam perjalanan ke misi di Jalur Gaza. Amunisi tersebut mendarat di area terbuka dekat Nir Yitzhak akibat kesalahan teknis," demikian pernyataan singkat dari militer Israel.
Hingga saat ini, IDF belum mengungkapkan jenis bom yang terjatuh. Sementara itu, pihak militer menyatakan sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mencari tahu penyebab pasti insiden ini.
juru bicara komunitas Nir Yitzhak mengatakan, bom tersebut mendarat di area pertanian milik warga, dan pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan militer Israel untuk memastikan keselamatan warga serta mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Meskipun jarang terjadi, insiden semacam ini bukan yang pertama kali.
Pada Mei 2024, jet tempur Israel secara tak sengaja menjatuhkan bom di komunitas tetangga Nir Yitzhak, yaitu Yated.
Bom tersebut tidak meledak dan berhasil diamankan oleh pasukan Israel.
Sebulan kemudian, sebuah peluru tank Israel yang ditembakkan ke wilayah selatan Gaza menyimpang dari target dan mendarat di dekat pagar perbatasan.
Ledakan itu menimbulkan serpihan yang merusak sebuah mobil di Israel selatan.
Nir Yitzhak sendiri merupakan wilayah yang dihuni oleh sekitar 550 orang menurut data Biro Pusat Statistik Israel.
Permukiman ini menjadi salah satu sasaran serangan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Hingga Februari 2025, sekitar setengah dari warga Nir Yitzhak telah kembali menetap di wilayah tersebut setelah sempat mengungsi akibat serangan.