KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam masa awal pemerintahannya.

Pemerintah juga membentuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menangani MBG.

Di media sosial kemudian muncul sejumlah unggahan terkait BGN, namun diindikasi sebagai konten hoaks dan modus penipuan.

Misalnya, unggahan disertai tautan yang diklaim sebagai akses untuk pendaftaran relawan untuk program MBG. Unggahan itu diklaim berasal dari BGN.

Narasi yang muncul, relawan untuk MBG akan mendapatkan gaji sebesar Rp 3 juta hingga RP 6 juta per bulan. Program juga diklaim melibatkan 140 UMKM dan tidak dipungut biaya apa pun.

Saat diklik, tautan yang ada dalam unggahan tidak mengarah ke situs resmi BGN.

Situs yang muncul malah menampilkan formulir yang meminta pengunjung memberikan data pribadi seperti nama dan alamat lengkap, serta nomor telepon yang digunakan dalam aplikasi Telegram.

Situs yang meminta data pribadi biasanya mengarah ke aksi phishing, yang menjadi pintu masuk penipuan online. Waspada, jangan sembarang memberikan data pribadi Anda.

BGN juga sudah meminta masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan Lembaga. Informasi dari BGN hanya diberikan melalui situs resmi dan media sosial yang terverifikasi.

Seperti apa penjelasan lengkap atas penelusuran faktanya? Simak dalam infografik berikut ini:

View this post on Instagram

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)

KOMPAS.com - Sejumlah unggahan yang memberikan informasi mengenai lowongan kerja di instansi pemerintah banyak beredar di media sosial. Namun, banyak unggahan yang informasinya keliru.

Bahkan, unggahan yang menawarkan lowongan kerja atau memberikan informasi rekrutmen diindikasi sebagai modus penipuan.

Misalnya, beredar posting yang memberikan informasi pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS di Badan Gizi Nasional (BGN) periode 2025.

Narasi dalam unggahan menyatakan, posisi yang dibuka adalah pengelola dapur umum makan siang gratis. Unggahan itu mengeklaim dibutuhkan 28.156 orang untuk posisi tersebut.

Posting itu juga menyertakan tautan atau link yang diklaim untuk mendaftar CPNS di BGN. Namun, tautan yang disertakan tidak mengarah ke situs resmi milik BGN atau pemerintah.

Tautan malah meminta kita untuk memberikan nama lengkap dan nomor telepon sesuai akun di aplikasi pesan Telegram.

Waspada, ini merupakan modus phishing yang bisa berujung pada pencurian data pribadi. Informasi mengenai data pribadi bisa jadi pintu masuk untuk beragam modus penipuan.

BGN memang membuka kesempatan masyarakat untuk bergabung sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Pendaftaran dibuka sejak 27 Desember 2024 dan akan ditutup pada 15 Maret 2025.

Namun, posting yang disertai tautan yang meminta data pribadi merupakan konten hoaks. Simak penjelasannya:

View this post on Instagram

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)

KOMPAS.com - Sejumlah unggahan yang memberikan informasi mengenai lowongan kerja di instansi pemerintah banyak beredar di media sosial. Namun, banyak unggahan yang informasinya keliru.

Bahkan, unggahan yang menawarkan lowongan kerja atau memberikan informasi rekrutmen diindikasi sebagai modus penipuan.

Misalnya, beredar posting yang memberikan informasi pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS di Badan Gizi Nasional (BGN) periode 2025.

Narasi dalam unggahan menyatakan, posisi yang dibuka adalah pengelola dapur umum makan siang gratis. Unggahan itu mengeklaim dibutuhkan 28.156 orang untuk posisi tersebut.

Posting itu juga menyertakan tautan atau link yang diklaim untuk mendaftar CPNS di BGN. Namun, tautan yang disertakan tidak mengarah ke situs resmi milik BGN atau pemerintah.

Tautan malah meminta kita untuk memberikan nama lengkap dan nomor telepon sesuai akun di aplikasi pesan Telegram.

Waspada, ini merupakan modus phishing yang bisa berujung pada pencurian data pribadi. Informasi mengenai data pribadi bisa jadi pintu masuk untuk beragam modus penipuan.

BGN memang membuka kesempatan masyarakat untuk bergabung sebagai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia. Pendaftaran dibuka sejak 27 Desember 2024 dan akan ditutup pada 15 Maret 2025.

Namun, posting yang disertai tautan yang meminta data pribadi merupakan konten hoaks. Simak penjelasannya:

View this post on Instagram

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)

KOMPAS.com - Beragam informasi mengenai lowongan kerja beredar di jagat maya, terutama melalui unggahan di media sosial. Namun, tidak semua informasi lowongan kerja itu informasinya valid dan bisa dipercaya.

Banyak juga konten hoaks bertema lowongan kerja, apalagi yang mencatut instansi pemerintah atau lembaga negara.

Salah satunya adalah unggahan dengan narasi adanya rekrutmen mengatasnamakan Badan Gizi Nasional. Unggahan itu menyatakan, ada rekrutmen Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia atau SPPI 2025.

Narasi itu diunggah pada Januari 2025 dan menyertakan tautan. Namun, klaim itu dipastikan hoaks.

SPPI merupakan program yang ada di Universitas Pertahanan. Lulusan D4, SI, dan S2 nantinya akan mendapatkan gaji dan status kepegawaian dengan diarahkan menjadi ASN pada Badan Gizi Nasional.

Namun, tautan yang disampaikan dalam unggahan itu tidak mengarah ke situs resmi Badan Gizi Nasional atau saluran resmi SPPI.

Waspada, jangan asal mengeklik atau menuruti kemauan unggahan itu. Konten itu diindikasi sebagai phishing atau modus penipuan lain.

Simak penjelasannya:

View this post on Instagram

A post shared by Cek Fakta Kompascom (@cekfakta.kompascom)