Sekjen PKP Didyk Choiroel menemukan infrastruktur dua perumahan subsidi di Kabupaten Malang tidak memadai. Ia meminta pengembang menyelesaikan keluhan warga. [501] url asal
Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekjen PKP) Didyk Choiroel menemukan infrastruktur dua perumahan subsidi di Kabupaten Malang tidak memadai. Ia pun meminta agar pengembang terkait menyelesaikan keluhan warga terkait kondisi perumahan.
"Dari hasil kunjungan, kami menemukan beberapa hal yang menjadi keluhan warga. Di antaranya, kontur tanah berbukit atau bergelombang dengan risiko longsor di belakang rumah, namun belum ada turap atau dinding penguat dan kondisi jalan utama seluas 5-6 meter masih berupa tanah," ujar Didyk dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/3/2025).
Hal tersebut disampaikan Didyk usai meninjau Perumahan Puri Kencana di Kecamatan Wagir dan Perumahan Bumi Bandara di Kecamatan Singosari, Minggu (2/3) lalu.
Dalam tinjauan tersebut, ia ditemukan sejumlah permasalahan yang dikeluhkan oleh warga penghuni perumahan. Kedua perumahan ini mengalami kondisi infrastruktur yang belum memadai, termasuk jalan utama dan jalan lingkungan yang belum diperkeras, serta beberapa rumah yang tidak dihuni dan mengalami kerusakan.
Ia pun menginstruksikan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. agar mengoordinasikan pengembang terkait hasil temuan lapangan dan diminta untuk menyelesaikan keluhan warga.
Di Perumahan Bumi Bandara, Didyk menemukan drainase lingkungan yang tidak berfungsi, belum terdapat akses air bersih terpadu dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), pintu gerbang dan lingkungan tidak terawat. Lalu, beberapa rumah tidak dihuni, sehingga mengalami kerusakan, seperti dinding retak, pintu dan jendela rusak, serta atap dan genteng bocor.
"Dari informasi warga jalan utama belum dilakukan pengerasan dan masih berbentuk tanah. Jadi, jika musim hujan datang sangat membahayakan dikarenakan jalanan licin dan banyak warga terpeleset ketika mengendarai sepeda motor," ucap Didyk.
Kementerian PKP akan memantau perkembangan perumahan tersebut. Dengan adanya kunjungan, diharapkan para pemangku kepentingan dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas perumahan yang layak dan nyaman bagi masyarakat.
Sementara itu, pihak BP Tapera dan Bank BTN menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pengembang terkait untuk menyampaikan keluhan warga dan meminta penyelesaian atas permasalahan yang ada.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini