Banjir Terjadi di Permukiman Parung Panjang Bogor, 205 KK Mengungsi
Banjir melanda wilayah Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. BPBD Bogor mengatakan banjir menyebabkan 205 keluarga mengungsi. [123] url asal
#banjir #bogor #jabodetabek #kartu-keluarga #wilayah-parung-panjang #permukiman-parung-panjang-bogor #titik #blok #jawa #pendataan-korban #korban #danki #video #bpbd-bogor #bpbd-kabupaten-bogor #jalaluddin #kelu
(detikFinance) 03/03/25 16:06
v/35428/
Bogor - Banjir melanda wilayah Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. BPBD Bogor mengatakan banjir menyebabkan 205 keluarga mengungsi.
Dalam video yang beredar, Senin (3/3/2025), banjir terlihat merendam permukiman warga. Banjir juga berdampak ke area jalan dan sekitar persawahan.
Danki Anggota BPBD Kabupaten Bogor, Jalaluddin, mengatakan ada 1.890 jiwa yang terdampak di lokasi banjir. Pihaknya juga terus melanjutkan pendataan korban.
"Jumlah KK (Kartu Keluarga) 880 dengan (total) jiwa 1.890," kata Jalaluddin.
Jalal mengatakan ketinggian air sempat mencapai 135 Cm. Warga yang mengungsi dibagi ke dua lokasi.
"Jumlah pengungsi ada beberapa titik, yaitu Masjid Al-Ikhlas 85 KK dan Aula Blok I 120 KK. Ketinggian air kira-kira 135 cm," ujarnya.
(rdh/haf)
BPN-Polda Sumsel Ukur Ulang Tanah Fasum Perumahan di Palembang
BPN Palembang dan Polda Sumsel mengukur ulang tanah fasum di Perumahan KMS Gandus. [417] url asal
#fasum #polemik #palembang #pertahanan #pemasangan #penyidik #patok-pihak-bpn #perumahan-kms-gandus #jalaludin #pengerusakan #polda #pengerukan #pemberkasan #kasat #perumahan-kms #kota-modern-sriwijaya #jufriansyah
(detikFinance) 11/02/25 20:20
v/28391/
Palembang - Badan Pertahanan Negara (BPN) Palembang dan penyidik Polda Sumatera Selatan mendatangi area Perumahan Kota Modern Sriwijaya (KMS), Gandus, Palembang. Kehadiran mereka untuk mengukur ulang fasilitas umum (fasum) yang berpolemik. Hadir pemilik lahan dan warga.
Pantauan detikSumbagsel di lokasi, pihak BPN datang ke lokasi meminta pemilik lahan Moty Khan bersama orang tuanya Jalaludin menunjukkan surat tanah miliknya. Pegawai BPN juga memasang beberapa patok terkait pengukuran yang dilakukan.
Namun, usai memasang patok pihak BPN dan Polda tidak bersedia memberi keterangan apapun kepada awak media.
Novita Sarie Kuasa Hukum Moty Khan yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa kedua lembaga tersebut melakukan pengukuran untuk membuktikan kepemilikan lahan dan melengkapi pemberkasan yang ada di Polda Sumsel.
"Ya pihak BPN dan penyidik Polda Sumsel hari ini menindaklanjuti laporan warga perumahan tentang pengerusakan, dan telah dilakukan pengecekan dan pengukuran oleh BPN Kota Palembang untuk membuktikan kepemilikan lahan ini," katanya kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).
Novita menjelaskan, usai pemasangan patok oleh BPN disebut jika tanah di lokasi itu sesuai dengan master plan perumahan dan tidak ada bedanya.
"Jadi setelah dilakukan pengukuran dan pemasangan patok, sangat sesuai dengan surat SHM yang kita hibahkan. Artinya jika dilihat kasat mata pengerukan jalan yang dilakukan klien saya di perumahan itu bukan jalan fasum sebenarnya tapi tanah pribadi kliennya," jelasnya.
Meski begitu, pihaknya tetap menunggu hasil pengukuran yang dilakukan BPN. "Kita tunggu saja hasilnya nanti dari BPN," tambahnya.
Camat Gandus Jufriansyah membenarkan adanya pengukuran tanah terkait fasum yang menjadi polemik di Perumahan KMS Gandus.
"Ya benar tadi ada BPN dan Polda Sumsel melakukan pengukuran di tanah yang menjadi polemik antara warga dan pemilik lahan. Untuk hasilnya memang belum disampaikan BPN Palembang,"ungkapnya.
(csb/csb)
Sungai Bojong Meluap Banjiri Perumahan di Bogor, Mobil Tercebur ke Parit
Banjir terjadi di kawasan perumahan Desa Bojong, Kabupaten Bogor. Ketinggian air sempat mencapai 1 meter hingga membuat mobil tercebur ke parit. [221] url asal
#luapan-sungai-bojong #luapan-sungai #bpbd-kabupaten-bogor #jalal #kedaruratan #nihil #imbau #perumahan #sungai-bojong #banjir-longsor #lokasi-banjir-desa-bojong #sungai-bojong-meluap-banjiri-perumahan #korban #ben
(detikFinance) 18/11/24 20:19
v/1138/
Bogor - Banjir terjadi di kawasan perumahan Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Ketinggian air sempat mencapai 1 meter hingga menggenangi rumah warga.
Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaluludin mengatakan banjir terjadi sore tadi sekitar pukul 17.30 WIB. Akibat luapan Sungai Bojong, air melimpas ke jalan hingga membanjiri rumah warga.
"Siap betul, lagi di lokasi banjir Desa Bojong. Banjir akibat dari luapan sungai, kemudian air masuk ke perumahan. Tadi ketinggian sampai 60 centimeter sampai 1 meteran," kata Jalal dimintai konfirmasi, Senin (18/11/2024).
Jalal mengatakan banjir kini sudah mulai surut dan warga sudah mulai melakukan pembersihan. Meski demikian, anggota BPBD masih bersiaga di lokasi.
"Untuk kondisi sekarang sudah mulai surut. Sudah tidak ada air yang masuk ke rumah warga, tinggal sisa-sisa genangan di teras sampai jalan. Alhamdulillah, sebagian warga sudah mulai pembersihan. Kita juga siaga disini, ada tujuh personil sudah di lokasi. Sebagian sedang pendataan dan asesmen," kata Jalal pukul 19.00 WIB.
Jalal menyebutkan tidak ada warga yang diungsikan imbas banjir. Saat ini, BPBD dibantu relawan bencana sedang mengevakuasi mobil yang terperosok ke parit.
"Untuk pengungsi nihil, korban luka tidak ada, hanya kami sedang tangani mobil yang terdorong ke parit, sedang ditangani. Iya mungkin terdorong ketika banjir tadi," imbuhnya.
Lihat juga Video: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Banjir-Longsor di Jabodetabek