Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti program pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah menganggap apa yang disampaikan Megawati menjadi tanggapan berharga.

"Tanggapan seorang mantan presiden kepada program pemerintah pastilah merupakan sebuah tanggapan yang berharga," kata Fahri kepada wartawan, Jumat (10/1/2025).

Fahri pun memberikan apresiasi kepada Megawati. Menurutnya, apa yang disampaikan Megawati merupakan masukan untuk pemerintah.

"Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mega atas segala masukannya kepada program pemerintah yang sejatinya adalah cita-cita bersama," ujar dia.

Megawati sebelumnya sempat menyoroti program pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat. Megawati mempertanyakan cara pembangunan proyek 3 juta rumah tersebut hingga cicilannya.

"Kalau seperti mau bikin 3 juta rumah, saya hanya ingin tahu cara bangunnya gimana, tanahe tanahe sopo (tanahnya-tanah siapa) kan gitu, cicilane piro (cicilannya berapa) dengan korelasinya apa, perekonomian kita gimana," kata Megawati dalam pidatonya di acara HUT PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1).

Lihat juga video: RI-Qatar Jalin Kerja Sama Bangun 1 Juta Rumah

[Gambas:Video 20detik]

Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyampaikan pandangannya kepada duet Ridwan Kamil (RK) dan Suswono sebagai bakal paslon Pilgub Jakarta 2024. Fahri menyatakan pihaknya mendukung Prabowo Subianto dapat menjadi presiden selama dua periode ke depan dan mengingatkan RK agar tidak tergoda maju di Pilpres selanjutnya.

Hal itu disampaikan Fahri dalam acara deklarasi duet RK dan Suswono oleh 12 partai pendukung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024). Fahri mulanya menilai RK dapat menjadi gubernur Jakarta secara aklamasi

"Saya ingin menyatakan pandangan dari Partai Gelora bahwa sebaiknya ini adalah rekonsiliasi berikutnya. Yang artinya sebenarnya Jakarta tidak memerlukan pilkada, harusnya kita bisa aklamasi untuk memilih RK dan Suswono dalam pilkada yang akan datang, karena ini adalah kelanjutan dari keinginan kuat kita untuk bersatu," kata Fahri.

Fahri mengaku mengenal baik Suswono. Dia pun berpesan RK dan Suswono dapat bekerja sama dengan baik apabila nantinya memenangkan Pilgub Jakarta.

"Saya mengenal Pak Suswono, orang yang baik, yang akan mau menjadi pendamping, dan mohon tidak ada konflik antara gubernur dan wakil gubernur di masa yang akan datang," katanya.

Selanjutnya, dia berpesan kepada RK agar bersedia memimpin kota Jakarta. Di saat itulah Fahri menyinggung dukungannya kepada Prabowo menjadi presiden dua periode.

"Harus ada kesediaan untuk bersama-sama memimpin Jakarta. Kepada Pak Ridwan Kamil saya mohon ingin mengatakan jujur di forum kita ini karena bisa jadi ada godaan yang kuat untuk mengambil celah. Kami terus terang di koalisi menginginkan agar Pak Prabowo memimpin kita selama dua periode. Jadi jangan tergoda," kata Fahri.

Lebih lanjut, Fahri memuji figur RK yang memiliki peran dalam pembangunan IKN. Selain itu, dia memuji rekam jejak RK yang pernah memimpin Bandung dan Jawa Barat.

"Tidak ada yang sebaik Pak Ridwan Kamil memimpin Jakarta hari ini. Dia kurator IKN kita, dia seorang arsitek yang mumpuni, pernah memimpin Bandung salah satu kota besar di Indonesia, memimpin Jawa Barat dan sekarang kita diberi anugerah oleh Allah, dia akan memimpin transformasi dari ibu kota menjadi kota yang tadi dikatakan Sekjen Golkar, kota bisnis," ujarnya.