JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat jasa penyedia makanan yang merupakan dapur makan bergizi gratis di Jalan Kramat Aris, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur terbakar.
"Betul, nanti Februari kita sudah dapat job (makan bergizi gratis) Jadi kita nih perapihan semuanya, perapihan gas, tidak tahunya malah seperti ini. Tadi saya kontrol langsung saya tidak kemana-mana," kata pemilik tempat, Jarwo (47), saat ditemui di lokasi, Selasa (21/1/2025).
Kebakaran ini diduga disebabkan korsleting yang berasal dari lantai tiga tempat istirahat karyawan.
“Tadi ada korslet betulin kabel, karena kami kan lagi pembetulan kabel, nah jam 17.00 WIB itu karyawan kan turun istirahat jadi korslet, itu tadi antara kabel itu ada percikan bagian paling atas sendiri,” ujar dia.
Jarwo memastikan, peristiwa kebakaran itu tidak akan menganggu proses persiapan makan bergizi gratis.
"Tidak pengaruh, hanya atas saja. Karena lantai 2, lantai 3 itu beton semua. Jadi itu sebenarnya yang kebakar adalah tempat istirahat Teman-teman karyawan. Tapi di atas ada sistem kendali untuk sistem manajemen," ucap Jarwo.
Jarwo sudah berusaha memadamkan api menggunakan apar yang dimiliki. Namun, api cepat membesar dan dia langsung menghubungi Damkar untuk meminta bantuan pemadaman.
"Ada 13 apar kami punya tidak cukup, akhirnya telepon Damkar untuk padamkan api,” kata Jarwo.
Sementara itu, Kasiops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim Abdul Wahid mengaku menerima laporan kebakaran ini pukul 17.32 WIB.
Kemudian, petugas mendatangi lokasi pukul 17.40 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 18.36 WIB.
"Setelah dicek kebakaran hanya di lantai 3 enggak terbakar total, ada beberapa peralatan masak yang terbakar. Dugaan sementara kalau melihat dari perjalanan asap dan api dugaan dari korslet, baik AC atau peralatan masak. Kita lakukan penyelidikan untuk memastikan dugaan penyebab kebakaran," ungkap Wahid.
Wahid memastikan tidak ada korban dalam kebakaran ini.
"Informasi awal saat operasi pemadaman enggak ada info, pas kita lakukan proses pemadaman ada dua yang terjebak di atas mungkin karyawan yang melakukan upaya pemadaman jadi kita temukan, selamat, sudah dievakuasi," ujar Wahid.