Pemerintah alokasikan 220 ribu rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebagian kuota tersebut dialokasikan untuk 13 segmen profesi. [560] url asal
Pemerintah menyediakan kuota 220 ribu rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun ini. Rumah subsidi tersebut didapatkan pekerja, terutama bagi 13 segmen.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan sampai saat ini sudah mengalokasikan rumah subsidi. Adapun penerima rumah subsidi harus sesuai kriteria, yakni tergolong sebagai MBR.
"Arahan Presiden Prabowo (Subianto) kepada saya sebagai menteri, bagaimana perumahan atau rumah subsidi ini bisa tepat sasaran dan juga diberikan kepada masyarakat yang sesuai kriteria. Kriterianya adalah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Ara di Kantor Kementerian PKP di Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Hal itu disampaikan usai kegiatan diskusi bersama CEO PT GoTo Gojek Tokopedia (Goto) Patrick Walujo tentang penyediaan rumah subsidi untuk pengemudi mitra Gojek.
Senada dengan itu, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengungkapkan kebijakan alokasi target MBR tahun ini adalah harus tepat sasaran. Kuota rumah subsidi sudah dialokasikan untuk 13 segmen pekerja.
"Dari total kuota existing yang saat ini kita alokasi 220 ribu unit itu sudah terbagi ke 13 segmen tadi 164.260 unit," kata Heru.
Kemudian, Heru mengungkap data penyaluran rumah subsidi dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mulai dari pembangunan rumah hingga akad. Sejak 1 Januari 2025 hingga 8 April 2025 total realisasi mencapai 100.021 unit rumah.
"Jadi untuk total pembangunan dari mulai 20 Oktober (2024), Presiden Prabowo dilantik hingga saat ini sudah ada mulai proses pembangunan, yang sudah terbangun, siap akad, sudah akad sampai dengan realisasi itu sudah 142.226 unit," imbuhnya.
Selanjutnya, Heru merincikan data alokasi rumah subsidi untuk 13 segmen pekerja sebagai berikut.
13 Segmen Pekerja yang Dapat Kuota Rumah Subsidi
Guru (20 ribu unit)
Tenaga Migran (20 ribu unit)
Sektor Kesehatan
Perawat (15 ribu unit)
Bidan (10 ribu unit)
Tenaga Kesehatan Masyarakat (5.000 unit)
Pegawai Kementerian
Kementerian Dalam Negeri (2.000 unit)
Kementerian Keuangan (2.000 unit)
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (3.000 unit)
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (2.000 unit)
Pegawai Badan Pusat Statistik (1.000 unit)
Petani (20 ribu unit)
Buruh (20 ribu unit)
Polri (14.500 unit)
TNI AD (5.760 unit)
Nelayan (20 ribu unit)
Pengemudi Ojek-Taksi Online (2.000 unit)
Asisten Rumah Tangga (1.000 unit)
Wartawan (1.000 unit)
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini