Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Sabtu (3/5), mulai dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ajak konglomerat ... [291] url asal
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak Minggu pagi ini:
Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan oleh Kantor Berita ANTARA pada Sabtu (3/5), mulai dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) ajak konglomerat bangun rumah untuk rakyat hingga Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis Indonesia capai swasembada pangan.
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak Minggu pagi ini:
1. Menteri PKP ajak konglomerat bangun rumah untuk rakyat
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengajak para konglomerat di Indonesia untuk secara langsung terlibat dalam membantu rakyat kecil, khususnya dalam pembangunan rumah layak huni.
2. SIG memaksimalkan potensi ekspor ke AS untuk dongkrak penjualan
PT Semen Indonesia Group Tbk (SIG) menyatakan akan memaksimalkan potensi ekspor ke Amerika Serikat (AS) untuk mendongkrak volume penjualan dengan segera merampungkan proyek dermaga dan fasilitas produksi di Tuban, Jawa Timur.
3. Kadin Indonesia dan Kamar Dagang AS perkuat sinergi ekonomi bilateral
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat sinergi ekonomi bilateral dengan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) melalui penandatanganan nota kesepahaman.
4. Pupuk Indonesia ajak petani Manggarai Barat tebus pupuk bersubsidi
Pupuk Indonesia mengajak petani di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), agar menebus pupuk bersubsidi guna meningkatkan produktivitas pertanian padi di daerah tersebut.
5. Bapanas optimistis Indonesia capai swasembada pangan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi optimistis Indonesia mampu mencapai swasembada pangan melalui penguatan stok beras nasional, inflasi terendah sepanjang sejarah, dan kebijakan strategis untuk meningkatkan produksi serta kesejahteraan petani.
Warga Perumahan Lavida di Lombok Barat mengadu ke DPRD terkait banjir yang merendam rumah mereka. Mereka mendesak pengembang bertanggung jawab atas kerugian. [740] url asal
Sekitar 20 warga Perumahan Lavida di Desa Telaga Waru, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengadu ke kantor DPRD Lombok Barat, Rabu (12/3/2025). Mereka mengadukan soal perumahan mereka yang kerap dilanda banjir. Komisi III DPRD Lombok Barat juga menghadirkan perwakilan PT Meka Asia Property selaku pengembang perumahan hingga lembaga perlindungan konsumen.
Apipudin, warga perumahan Lavida milik PT Meka Asia mendesak perusahaan bertanggung jawab atas musibah yang telah dialami 230 kepala keluarga (KK). Perumahan Lavida terendam banjir pada Senin, 10 Februari 2025 lalu.
"Kami adalah korban banjir beberapa waktu lalu. Ketika hujan dengan intensitas tinggi sekitar 5 jam, perumahan kami tergenang dan membuat perabotan kami terendam," ucap Apipudin.
Dia berharap ada solusi dari pengembang perumahan. "Banjir telah meluluhlantahkkan perabotan rumah tangga kami. Lumayan kerugian yang kami hadapi," ungkap dosen UIN Mataram itu.
Bersama 230 kepala keluarga, Apipudin mendesak pengembang mengganti kerugian materi yang dialami warga. "Kami juga meminta perbaikan fasilitas, drainase, hingga jalur evakuasi agar banjir tidak terulang," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Operasional Legal PT Meka Asia Property, Diegas Bulan Pradhana, menyampaikan kompensasi tidak bisa diberikan sebelum adanya pengecekan.
"Tidak mungkin langsung kami berikan kompensasi sebelum dilakukan pengecekan. Kami saat ini sedang fokus terhadap perbaikan persoalan teknis penyebab banjir," ucapnya.
Diegas menegaskan pengembang saat ini tengah mengerjakan saluran sebagai upaya mencegah luapan air masih ke Perumahan Lavida.
"Kami sudah membangun banyak perumahan, hanya satu ini (yang terdampak banjir)," ucapnya.
Menurut Diegas, dari sejarahnya, lokasi kawasan Desa Telagawaru, Labuapi, memang rentan terjadi banjir. Sebab, wilayah ini dilintasi oleh Kokok atau Sungai Babak. Ketika belum dibangun tanggul di kawasan sungai tersebut oleh Balai Wilayah Sungai (BWS), air pasti akan meluap.
"Satu yang harus digarisbawahi, bukan hanya Perumahan Lavida yang terdampak banjir kemarin, hampir semua perumahan di Labuapi mulai dari Desa Telagawaru hingga Perampuan juga terdampak," urainya.
Namun pihaknya di perumahan juga mengaku siap bertanggungjawab. Sebagai bentuk tanggung awab, pihak perumahan, semua warga yang mau mengungsi saat terjadi banjir, mereka menyiapkan lokasi mengungsi di Hotel Mataram Square.
"Ini sebagai bentuk tanggungjawab pengembang perumahan," tegasnya.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Lombok Barat Fauzi menduga banjir yang terjadi di perumahan tersebut bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, tetapi ada pil banjir atau konstruksi teknis yang tidak dipenuhi pihak perumahan.
"Senin pekan depan kami akan turun kembali sidak ke perumahan untuk mengecek langsung pil banjir yang ditandatangani pengembang tahun 2023 apakah sudah dijalankan atau tidak?" ujar Fauzi mempertanyakan.
Dalam sidak yang direncanakan, DPRD akan memeriksa seluruh dokumen pie banjir semua perumahan dalam tahap konstruksi satu per satu apakah dilaksanakan sesuai rekomendasi teknis Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) atau tidak.
"Terutama yang sedang dalam proses pembangunan. Agar tidak terjadi hal yang sama di perumahan lain," katanya.
"Mungkin ini juga kesalahan dari PUPR dan Dinas Perumahan dan Permukiman yang lemah. Maka fungsi pengawasan ini jadi perhatian kami," lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Nanti, Fauzi melanjutkan staf di komisi III DPRD Lombok Barat akan minta semua dokumen pil banjir perumahan yang sedang dibangun di Dinas PUPR.
"Jadi dokumen itu dasar kami untuk turun sidak nanti," katanya.
Setali tiga uang dengan Fauzi, Lalu Irwan, Anggota Komisi III DPRD Lombok Barat mengatakan pihaknya tidak antipati terhadap pengembang. Pemerintah siap bekerja sama dengan pengembang untuk membangun perumahan bagi warga.
"Tolong pengembang melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana mestinya sesuai aturan," pintanya.
Jika dalam hasil sidak ditemukan ada sejumlah pengembang nakal yang tidak taat aturan, dewan siap memberikan sanksi kartu merah.
"Sesuai arahan ketua dewan, kami Komisi III akan membuatkan rekomendasi diberikan rapor merah ke pengembang nakal yang tidak taat aturan. Perusahaan tersebut nanti tidak boleh lagi membangun perumahan di Lombok Barat," tandasnya.
Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan Kantor Berita ANTARA pada Sabtu (25/1/2025), mulai dari Menteri UMKM sambut positif UKM diberi kesempatan kelola ... [298] url asal
Jakarta (ANTARA) - Berbagai peristiwa ekonomi diberitakan Kantor Berita ANTARA pada Sabtu (25/1/2025), mulai dari Menteri UMKM sambut positif UKM diberi kesempatan kelola tambang hingga tambahan Rp100 triliun untuk capai 82,9 juta penerima makan bergizi gratis (MBG).
Berikut rangkuman berita ekonomi kemarin yang layak disimak pagi ini.
1. Menteri Maman sambut positif UKM diberi kesempatan kelola tambang
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara memberi kesempatan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk tumbuh menjadi usaha besar.
2. Wamentan pastikan RI swasembada pangan di era Prabowo
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan membuat Indonesia mencapai swasembada pangan.
3. RI-India sepakati penyelesaian isu teknis untuk mendorong perdagangan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Shri Piyush Goyal menyepakati untuk segera menyelesaikan isu dan permasalahan teknis perdagangan kedua negara.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 178.931 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-3 Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024 yang jatuh pada hari Jumat, 24 Januari 2025.
5. BGN: Tambahan Rp100 triliun agar percepat capai 82,9 juta penerima MBG
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa penambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilatarbelakangi keinginan Presiden Prabowo Subianto mempercepat pemenuhan target penerima manfaat yang berjumlah 82,9 juta orang.
Banjir bandang melanda wilayah Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati usai hujan deras sejak sore petang, kemarin. Banjir disebut disebabkan oleh jebolnya tanggul Kali Godo yang belum lama ini diperbaiki.
Banjir ini sempat ramai di beberapa media sosial. Salah satunya di TikTok milik akun bernama Giarto. Pada postingan itu disebutkan banjir melanda wilayah Kecamatan Tambakromo.
Pada video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan genangan banjir dengan arus deras melanda jalan-jalan di permukiman warga Tambakromo pada Rabu (27/11) malam.
Kejadian banjir ini juga diunggah pada akun Facebook bakul bubur kacang ijo. Pengunggah juga memperlihatkan genangan banjir di Desa Sinomwidodo pada Rabu (27/11) malam itu.
Dimintai konfirmasi Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat membenarkan wilayah Tambakromo tepatnya Desa Sinomwidodo dilanda banjir kemarin malam. Banjir disebut karena luapan Kali Godo yang ada di desa tersebut.
"Iya, akibat luberan Kali Godo," jelas Mirza lewat pesan singkat, Kamis (28/11/2024) pagi.
Mirza menjelaskan kondisi genangan banjir saat ini sudah surut. Banjir karena tanggul yang rusak lagi menyebabkan jalanan permukiman warga terendam lumpur sisa banjir setinggi 5 sentimeter.
"Tanggul yang diperbaiki sekarang kondisinya rusak (jebol) lagi," terang dia.
"Sementara belum ada laporan hanya endapan lumpur setebal sekitar 5 sentimeter di jalan desa," jelasnya.
Dia menambahkan pemerintah akan turun langsung mengecek kondisi tanggul Kali Godo yang rusak kembali untuk segera diperbaiki.
"Ini BBWS menuju tempat kejadian tanggul rusak," jelasnya.