JAKARTA, KOMPAS.com – Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Peristiwa ini menghanguskan 543 rumah warga.
"Kerugian 543 unit rumah terbakar. Kerugian belum dapat ditaksir," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes (Pol) Susatyo Condro dalam keterangannya, Selasa.
Api pertama kali muncul sekitar pukul 01.00 WIB dari lantai dua salah satu rumah warga.
Apa penyebab kebakaran?
Susatyo menjelaskan bahwa kebakaran diduga bermula dari korsleting listrik.
“Salah satu saksi, Slamet Wahyudi (58), menjelaskan bahwa ia pertama kali melihat asap muncul dari lantai dua rumah Raharjo sekitar pukul 00.30 WIB,” katanya.
Menurut keterangan warga, sebelum api berkobar, mereka mencium bau kabel terbakar.
“Saksi mencium bau kabel terbakar sesaat sebelum asap menebal,” ungkap Susatyo.
Api kemudian dengan cepat menyebar ke rumah-rumah sekitar yang sebagian besar terbuat dari kayu dan triplek.
"Dan ternyata api cepat menyebar ke rumah warga yang terbuat dari kayu dan triplek," ujarnya.
Bagaimana proses pemadaman api?
Setelah mendapat laporan dari warga, petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi.
“Pukul 05.30 WIB, secara keseluruhan api berhasil dipadamkan. Pukul 05.40 WIB dimulai proses pendinginan oleh petugas damkar,” tutur Susatyo.
Sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran dan 170 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
Proses pemadaman selesai sekitar pukul 06.00 WIB.
Berapa banyak warga yang terdampak?
Kebakaran ini berdampak terhadap 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga (KK). Sebagian besar warga kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Akibat kejadian ini, sebagian warga mengungsi di Lapangan Merah Polres Jakarta Pusat, sementara lainnya tinggal di Jalan Kemayoran Gempol dan Kemayoran Ketapang.
Apakah Ada Korban Jiwa?
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, satu warga mengalami gangguan pernapasan akibat menghirup asap.
“Sementara tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, satu orang, Febrian Yudi Saputra (27), mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan telah dirawat di RS Hermina Kemayoran,” kata Susatyo.
Apa Langkah Selanjutnya?
Saat ini, aparat kepolisian bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk membantu para korban dengan menyediakan tempat pengungsian dan bantuan lainnya.
“Kami juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan tenda-tenda,” ujar Susatyo.
Sementara itu, warga masih berada di lokasi kebakaran untuk membantu pembersihan dan pengamanan barang berharga.