YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa SD dan SMP di wilayah Kotagede, Kota Yogyakarta, terhenti setelah Lebaran 2025.

Akibatnya, sekitar 2.500 hingga 3.000 siswa belum mendapatkan layanan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menyebut pihaknya hanya bertugas mendata sekolah-sekolah sasaran MBG.

"Sekitar 2.500 hingga 3.000, kalau berhenti kan belum dapat layanan," kata Budi, Senin (28/4/2025).

Saat ini, program MBG masih berjalan di dua kecamatan, yakni Mergangsan dan Umbulharjo.

"Setahu saya di Mergangsan dan Umbulharjo. Kemarin Pak Wali juga di Karangkajen (pantauan di wilayah Mergangsan)," ujarnya.

Pemkot Yogyakarta tidak bisa berbuat banyak terkait penghentian MBG, karena program ini berada di bawah kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN).

"Bukan kewenangan, kewenangan Badan Gizi Nasional," tambah Budi.

Sebelumnya, Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, mengonfirmasi bahwa satu sekolah tingkat SMA/SMK, yakni SMA 5, juga menghentikan sementara program MBG.

"Untuk SMK Kasihan dan SMK 4 masih berlangsung. Iya (SMA 5) berhenti, yang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kotagede," kata Suhirman, Kamis (24/4/2025).

Menurut Suhirman, penghentian program MBG ini kemungkinan besar disebabkan oleh persoalan administrasi.