JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 362 murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur, menerima program makan bergizi gratis (MBG) perdana, Senin (13/1/2025).

Pada pelaksanaan program makan bergizi gratis perdana ini, menu yang disajikan berupa nasi, ayam goreng, tumis bayam dan jagung, tahu, dan jeruk.

"Alhamdulillah untuk pembagian di hari ini, Senin, berjalan lancar dan murid kami sebanyak 362 Alhamdulillah semua kebagian," ungkap Kepala SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur Muktiati saat ditemui di SDN 14 Duren Sawit, Senin.

Muktiati menyampaikan, pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN 14 Duren Sawit dilakukan satu sesi, yaitu pukul 10.30 WIB.

"Karena anak-anak kelas 1 dan 2 ini menjelang pulang, jadi setelah makan anak-anak bisa langsung pulang, kalau anak-anak kelas tinggi pas jam istirahat," kata Muktiati.

Lebih lanjut, Muktiati menegaskan bahwa makan bergizi gratis akan dilakukan setiap hari pada waktu sekolah, Senin hingga Jumat. Program tersebut telah dijadwalkan selama satu tahun.

"Kebagian semua 362. Penjadwalannya Alhamdulillah kami kemarin sudah tanda tangan memorandum of understanding (MoU) selama satu tahun setiap hari di hari sekolah, Senin sampai Jumat," pungkasnya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah siswa SD Negeri 14 Duren Sawit, Jakarta Timur mengaku tetap membeli jajan di lingkungan sekolah meski sudah mendapat makan bergizi gratis (MBG) dari pemerintah.

Adit (11) misalnya. Siswa kelas 5 SDN 14 Duren Sawit itu akan menggunakan uang sakunya untuk jajan sepulang sekolah.

"Ini nanti uang ditaruh di rumah, kalau enggak nabung ya dibelikan jajan setelah pulang sekolah, " ungkap Adit saat ditemui, Senin (13/1/2025).

Adit sendiri mengaku senang dengan hadirnya program makan bergizi gratis. Menurutnya, santapan program MBG yang baru pertama dihadirkan di SDN 14 Duren Sawit terbilang lezat.

"Seneng banget, dapat makan bergizi gratis tanpa bayar, enak lagi. Ada sayur bayam, jagungnya juga enak," ujar Adit.

Siswa kelas 5 lainnya bernama Kenzi (10) juga mengaku tetap membeli jajan meski mendapat makan bergizi gratis.

"Tetap jajan lagi kok di kantin," ungkap Kenzi.

Kenzi menilai, makan bergizi gratis yang diberikan pada hari pertama sangat enak. Meski begitu, ia tidak menyukai sayur dalam santapan tersebut.

"Enggak suka sayur, enggak terlalu ada rasa. Tapi kalau ayam gorengnya enak," pungkas Kenzi.

Sementara, Fatin (11) mengaku menyukai makanan yang diberikan karena mirip dengan masakan orangtuanya.

"Tahu dan ayam, enak rasanya itu. Tahunya kayak masakan ibu aku," ungkap Fatin.

Selain itu, Fatin menyebut, ia bisa berhemat dengan adanya makan bergizi gratis.

"Uang jajan ditabung dan sebagian dibelikan jajan," urainya.

Fatin berharap, ke depan, menu makan bergizi gratis juga dilengkapi dengan susu.

"Karena dapat makan gratis terus sehat, Tapi ada satu hal, kurang susu. Aku maunya ada dua-duanya, ada susu sama buah juga," pungkasnya.