JAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di delapan sekolah di Cilincing, Jakarta Utara, gagal dilaksanakan hari ini, Senin (24/2/2025).

Sejumlah orangtua pun merasa kecewa, apalagi program tersebut gagal digelar sebanyak dua kali.

"Kecewa banget, karena udah dibatalin dua kali," ucap salah satu orangtua murid bernama Yuni (34), bukan nama sebenarnya, saat diwawancarai.

Yuni mengatakan, pembatalan MBG pertama kali terjadi pada Senin (17/2/22025).

Pembatalan tersebut diinformasikan pihak sekolah melalui pesan WhatsApp.

Dalam pesan WhatsApp itu dijelaskan bahwa MBG dibatalkan karena pihak yayasan yang terpilih menjadi penyelenggara belum siap dari segi biaya operasional.

"Izin pak, bu, pelaksanaan MBG dari yayasan dijadwalkan akan running besok, diundur," bunyi pesan Whatsapp tersebut.

Dalam pesan Whatsapp itu, Kepala Kesatuan Pelaksana (Kasatlak) Kecamatan Cilincing Jaelani juga meminta maaf kepada berbagai pihak, seperti sekolah, koramil, dan perwakilan polsek, atas batalnya pelaksanaan MBG hari ini.

"Sebelumnya, saya meminta maaf kepada bapak ibu sekalian, ada info yang harus saya sampaikan terkait pelaksanaan MBG besok, mohon maaf kalau info ini terlalu mepet dengan pelaksanaan, keputusan ini diambil semalam sehingga saya baru bisa menginformasikan hari ini, " lanjut bunyi pesan Whatsapp itu.

Menurut Yuni, batalnya kegiatan MBG tersebut merupakan ketidakjelasan pihak penyelenggara.

"Enggak jelas, harusnya pihak penyelenggara harus siap, padahal pemerintah sudah menyediakan semua," pungkas Yuni.

Kompas.com sudah menghubungi Kasatlak Kecamatan Cilincing Jaleani dan pihak sekolah terkait hal ini. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada yang mau buka suara.

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di delapan sekolah di Cilincing, Jakarta Utara, batal dilaksanakan hari ini, Senin (24/2/2025).

Sejumlah orangtua pun merasa kecewa, apalagi program tersebut batal digelar sebanyak dua kali.

"Kecewa banget, karena udah dibatalin dua kali," ucap salah satu orangtua murid bernama Yuni (34), bukan nama sebenarnya, saat diwawancarai.

Yuni mengatakan, pembatalan MBG pertama kali terjadi pada Senin (17/2/22025).

Pembatalan tersebut diinformasikan pihak sekolah melalui pesan WhatsApp.

Dalam pesan WhatsApp itu dijelaskan bahwa MBG dibatalkan karena pihak yayasan yang terpilih menjadi penyelenggara belum siap dari segi biaya operasional.

"Izin pak, bu, pelaksanaan MBG dari yayasan dijadwalkan akan running besok, diundur," bunyi pesan Whatsapp tersebut.

Dalam pesan Whatsapp itu, Kepala Kesatuan Pelaksana (Kasatlak) Kecamatan Cilincing Jaelani juga meminta maaf kepada berbagai pihak, seperti sekolah, koramil, dan perwakilan polsek, atas batalnya pelaksanaan MBG hari ini.

"Sebelumnya, saya meminta maaf kepada bapak ibu sekalian, ada info yang harus saya sampaikan terkait pelaksanaan MBG besok, mohon maaf kalau info ini terlalu mepet dengan pelaksanaan, keputusan ini diambil semalam sehingga saya baru bisa menginformasikan hari ini, " lanjut bunyi pesan Whatsapp itu.

Menurut Yuni, batalnya kegiatan MBG tersebut merupakan ketidakjelasan pihak penyelenggara.

"Enggak jelas, harusnya pihak penyelenggara harus siap, padahal pemerintah sudah menyediakan semua," pungkas Yuni.

Kompas.com sudah menghubungi Kasatlak Kecamatan Cilincing Jaleani dan pihak sekolah terkait hal ini. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada yang mau buka suara.