MANOKWARI, KOMPAS.com - Program makan bergizi gratis diharapkan mampu membangkitkan perekonomian daerah, terutama dari sektor pertanian di pedesaan.

Hal ini disampaikan oleh Simon Tabuni, Ketua Papua Youth Creative Hub atau PYCH yang mengelola hasil petani lokal Papua Barat.

“Kami PYCH dan petani milenial Papua Barat siap mendukung program ini dan siap berkontribusi pada apa yang dibutuhkan untuk menyukseskan program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran ini,” kata Simon, Kamis (9/1/2025).

Pemuda yang juga merupakan owner Anggi Mart, swalayan sayuran yang menampung aneka produk lokal, berharap program makan siang gratis mampu memberikan multiplier effect pada segala aspek.

"Jangka panjang diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan generasi kita ke depan, di sisi lain program ini diharapkan mampu menjadi pengungkit ekonomi di daerah, utamanya sektor pertanian di pedesaan," katanya.

Pihaknya memastikan, PYCH dan petani milenial di Papua Barat siap berkontribusi aktif pada pemenuhan bahan baku lokal untuk mendukung program makan siang gratis di daerah.

Menurutnya, anggota PYCH yang tersebar di pelosok pedesaan dan perkotaan Papua Barat menyatakan siap berkolaborasi dengan pihak pengelola program makan siang gratis di daerah.

"Diharapkan program ini akan berjalan sukses dan berkelanjutan serta memberi outcome dan impact sebagaimana arahan bapak Presiden Prabowo," ujarnya.

Menurutnya, di beberapa daerah di Papua dan Papua Barat saat ini terdapat sejumlah pemuda yang menggeluti wirausaha bidang pertanian, peternakan dan perikanan, dan telah berproduksi secara terus-menerus sehingga diharapkan jika dapat berkolaborasi dengan pengelola program makan bergizi gratis.

“Kami sambut baik program makan siang gratis ini, dan siap berkolaborasi dengan pengelola program ini di daerah untuk berkoordinasi,“ ujarnya.