JAYAPURA, KOMPAS.com - Menu makan bergizi gratis (MBG) di Provinsi Papua Pegunugan seharga Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per porsi.

Angka ini lebih mahal dari ketetapan pemerintah yang menetapkan program makan bergizi gratis dengan harga Rp 10.000 sampai dengan Rp 15.000 per porsi.

Selisih harga di Papua Pegunungan disebabkan oleh harga bahan pokok di wilayah itu lebih tinggi dari daerah lain.

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai mengatakan, karena ada selisih harga itu, pihaknya masih merumuskan program tersebut supaya bisa dilaksanakan di setiap sekolah yang ada di Provinsi Papua Pegunungan.

“Ada selisih harga antara yang ditentukan secara nasional, yaitu Rp 10.000 sampai Rp 15.000 per porsi dengan harga di Papua Pegunungan, yakni Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per porsi,” kata Velix dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/1/2025).

Untuk menentukan harga ini, Velix menyampaikan, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan masih merumuskannya bersama dengan Badan Gizi Nasional.

“Apakah tambahan pendanaan akan diberikan oleh Pemerintah Papua Pegunungan. Inilah yang harus disesuaikan,” ujarnya.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan telah menyiapkan anggaran pada tahun 2025, untuk membiayai program makan bergizi gratis ini.

“Kami telah siapkan pendanaan di tahun 2025 untuk hal ini,” ujarnya.

Velix berharap, semua pihak di Provinsi Papua Pegunungan bisa duduk bersama guna memutuskan harga secara bersama-sama.

“Kami harapkan program MBG ini bisa berjalan dengan baik dan membawa masyarakat bagi seluruh masyarakat di Papua Pegunungan,” harapnya.