Disdik Makassar mengusulkan coto hingga pallumara sebagai menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Rekomendasi tersebut mempertimbangkan kearifan lokal Makassar. [426] url asal
Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar mengusulkan coto hingga pallumara sebagai menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Rekomendasi tersebut mempertimbangkan menjaga kearifan lokal lewat makanan khas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Saya sarankan sesuaikan dengan kearifan lokal karena kita Makassar Makan Enak. Sekali-sekali menu ikan, coto meskipun mungkin sedikit daging, supaya anak-anak bisa merasakan menu khas Makassar, pallumara, pallucellla," kata Plt Kepala Disdik Makassar Nielma Palamba dalam keterangannya dikutip, Rabu (15/1/2025).
Nielma mengatakan usulan tersebut juga untuk memperkuat branding Makassar sebagai 'Kota Makan Enak'. Namun saran tersebut akan dikaji lebih lanjut.
"Saya sarankan sesuaikan dengan kearifan lokal karena kita Makassar Makan Enak," tambah Nielma.
Sementara pelaksanaan program MBG sejauh ini tidak ada kendala signifikan. Pihaknya masih mengidentifikasi ada tidaknya siswa yang tidak cocok dengan menu makanan yang disajikan.
"Sejauh ini belum ada keluhan. Tapi kita juga identifikasi misalnya ada tidak alergi telur, ikan dan seterusnya. Kita data, sehingga nanti ditersendirikan," tuturnya.
"Kemudian anak-anak yang tidak makan sayur, tanya org tua kenapa. Kami minta suruh anaknya biasakan anak makan sayur dengan variatif, karena ada tidak makan sayur," sambungnya.
Nielma memastikan akan mengawal program nasional itu. Pihaknya akan memantau perkembangan dan kesuksesan program MBG.
"Infonya ke depan akan dievaluasi apakah berat badan bertambah, tinggi badan bertambah dan tingkat intelejensinya. Jangan sekadar kenyang tapi kesehatan juga," imbuh Nielma.
Diketahui, program MBG di Makassar mulai diujicobakan untuk 10 sekolah tingkat SD hingga SMP pada Senin (6/1). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menilai MBG merupakan program peradaban.
"Program ini sangat luar biasa karena kita akan membangun peradaban baru peradaban yang kuat yang dimulai dari anak-anak kita generasi baru kita the next generation kita," kata Danny.