Yayasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, Media Berkat Nusantara (MBN) menegaskan mitra dapur dibayar secara reimburse. [338] url asal
Yayasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, Media Berkat Nusantara (MBN) menegaskan mitra dapur dibayar secara reimburse. Pihak MBN juga mempertanyakan bon tersebut.
"Sistemnya reimbursement. Jadi, kalau kita udah beli, dapat bon, terus kita reimburse. Nah, data pendukungnya mana? Itu aja intinya," kata kuasa hukum MBN, Timothy Ezra Simanjuntak di Polres Metro Jakarta Selatan, dilansir Antara, Selasa (6/5/2025).
Timothy mengatakan pihaknya tidak langsung membayar karena membutuhkan data pendukung seperti bukti tagihan atau bon. Namun, hingga kini yayasan MBG belum menerima bukti tagihan sepenuhnya dari mitra dapur tersebut.
"Dari sekian banyak tagihan yang ditagihkan ke kita katanya Rp 900 juta. Nah ini bon-bon ini masih terkumpul Rp 70 juta. Jadi, kita minta, mana bon-bon pembiayaan bahan baku dan lainnya mana," ujarnya.
Sementara, kuasa hukum lainnya, Nico Hermawan mengatakan pada Senin (5/5) malam, dua koordinator yayasan MBG yakni berinisial MI dan GR telah diperiksa. Mereka mendapatkan 30 pertanyaan.
"Ada hampir Rp 400 juta yang berkaitan dengan pelaksanaan operasional yang ditanggung mitra seharusnya. Tapi dalam hal ini yayasan memberikan atensi untuk dapat melakukan talangan terlebih dahulu," ucap Nico.
Ia merinci Rp 437.387.549 meliputi alat pelindung diri (APD), upah sumber daya manusia (SDM), pembelian bahan baku, listrik dan sewa alat dapur.
Sebelumnya, mitra dapur di Kalibata, Jakarta Selatan, melaporkan Yayasan Makan Bergizi Gratis (MBG) berinisial MBN ke polisi. Laporan itu terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp 975.375.000.
Laporan itu tertuang dalam Nomor: LP/B/1160/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA pada Kamis 10 April.
Dijelaskan, bahwa pada awalnya Ira telah bekerja sama denganyayasan dan SPPG Kalibata sejak Februari sampai Maret 2025. Pihaknya sudah memasak kurang lebih sebanyak 65.025 porsi yang terbagi dalam dua tahap.
Dalam kontraknya, perjanjian dengan yayasan dicantumkan harga Rp 15 ribu per porsi. Namun, di tengah jalan diubah menjadi Rp 13 ribu.
'Simak juga Video Poin Jawaban Yayasan soal Polemik Pembayaran Mitra Makan Gratis Kalibata'
Puluhan rumah di Relokasi Mojo, Solo rusak akibat angin kencang dan hujan deras. BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. [517] url asal
Puluhan rumah di perumahan Relokasi Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo rusak diterjang angin kencang. Sejumlah rumah atapnya lepas diterjang angin, sebagian rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian atap.
Menurut salah seorang warga, Sofiatul (22), kejadian bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur sekira pukul 13.30 WIB tadi.
"Saya sedang di dalam rumah sama anak saya, lalu hujan angin atap (rumah) saya keangkat semua, saya langsung lari keluar," kata Sofiatul kepada detikJateng, Sabtu (16/11/2024) sore.
Dari pantauan detikJateng, sejumlah atap menimpa bangunan lainnya, sebagian menutup jalan gang. Sejumlah warga mencoba membersihkan reruntuhan. Saat ini, petugas BPBD Kota Solo telah datang untuk penanganan.
Sofiatul menuturkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi dari dia direlokasi di perumahan tersebut. "Setahu saya tidak ada korban luka. Harapannya kita dapat dibantu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan ada sekitar 50 rumah yang terdampak akibat hujan disertai angin kencang tersebut.
"Di daerah Mojo ini ada puting beliung, sehingga ada 25 rumah yang ada di kawasan perumahan relokasi Mojo, dan yang di kampung sebelah ada 25 rumah yang terdampak dari kejadian di Kelurahan di Mojo ini," kata Nico.
"Kejadian kali ini kita belum menerima adanya korban jiwa maupun luka," pungkasnya.
Hujan Es
Diberitakan sebelumnya, Hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kota Solo. Bahkan sejumlah kawasan turun hujan es.
Dari pantauan detikJateng, hujan es terjadi di Kampung Sambeng Sidorejo, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menurut warga setempat, Tara mengatakan, hujan deras turun sekira pukul 13.30 WIB. Selang beberapa waktu kemudian, ia curiga karena bunyi atapnya yang terkena air hujan semakin keras.
"Tadi sekira pukul 13.50 lagi main sama anak, kok suara hujan keras banget. Padahal sebelumnya biasa, terus keluar rumah ternyata ada es kecil-kecil, seukuran kelereng. Sempat ambil tapi langsung cair. Durasi nggak lama, cuma beberapa menit aja," kata Tara kepada detikJateng, Sabtu (16/11).
Selain itu, hujan es sebesar kelereng juga nampak di Jalan Reksoniten Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon. "Esnya sekerikil," kata salah seorang warga yang tengah meneduh di Gajahan yang enggan disebutkan namanya.
Dari pantauan detikJateng, pohon tumbang terjadi di sejumlah titik seperti di Jalan Bhayangkara, kawasan Pasar Kembang, dan di Kawasan Semanggi.