Order Fiktif Makan Siang Bergizi Gratis di Bojonegoro Catut TNI
Lima pengusaha katering di Bojonegoro dapt surat order fiktif pesanan makan siang gratis untuk para siswa. Dalam surat tersebut, penipu mencatut institusi TNI. [365] url asal
#katering-bojonegoro #penipuan-katering #makan-siang-gratis #dandim-0813-bojonegoro #order-makanan-fiktif #bojonegoro #polisi #penipuan #korban #sekolah #letkol #modus-pesanan #0813-bojonegoro #tni #maraknya #order-f
(detikFinance) 02/01/25 07:00
v/13134/
Bojonegoro - Sebanyak lima pengusaha katering di Bojonegoro mendapat surat order fiktif pesanan makan siang gratis untuk para siswa. Dalam surat tersebut, penipu mencatut nama institusi TNI.
"Sekitar ada lima orang, iya mereka usaha katering yang dapat selebaran. Beruntung mereka ini konfirmasi dulu ada yang ke koramil dan kodim," kata Dandim Letkol Czi Arief Rochman Hakim, Rabu (01/1/2025).
"Alhamdulillah mereka Ini belum jadi korban. Untuk nilai orderan yang ditawarkan juga lumayan bervariasi, ada yang belasan juta hingga puluhan juta," imbuhnya.
Arief juga membenarkan bahwa surat pesanan tersebut mencatut institusinya. Bahkan mencatut namanya dan stempel Dandim.
"Yang jelas itu ada kop dan tanda tangan Dandim dipalsukan dan itupun jauh berbeda," ujar Arief.
Karena hal ini, lanjut Arief, pihaknya akan melakukan penyelidikan secara internal. Ia juga berjanji akan menyerahkan pelaku penyebar surat tersebut ke polisi.
"Ya nanti paling kita internal dulu akan melakukan kroscek. Kalau nanti sudah ketemu orangnya baru kita akan serahkan ke polisi," terang Arief.
Sebelumnya, beredar kabar yang menyebutkan maraknya penipuan dengan modus pesanan makan siang gratis bagi siswa sekolah di Bojonegoro ternyata benar adanya.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, menegaskan hingga akhir bulan Desember 2024 ada 5 orang pelaku bisnis katering yang mendapat surat palsu order katering untuk makan siang gratis siswa sekolah.
(abq/fat)
Pengusaha Katering Bojonegoro Dapat Surat Fiktif Order Makan Gizi Gratis
Penipuan pesanan makan siang gratis siswa merambah Bojonegoro. Bahkan di Bojonegoro mencatut institusi TNI. Dandim mengonfirmasi oknum memalsukan tanda tangan [427] url asal
#katering-bojonegoro #penipuan-katering #makan-siang-gratis #investigasi-penipuan #bojonegoro #dandim-0813-bojonegoro #program-makanan-bergizi-gratis #oknum #letkol #kroscek #order-makan #nama-institusi #korban
(detikFinance) 01/01/25 13:25
v/13065/
Bojonegoro - Kabar yang menyebutkan maraknya penipuan dengan modus pesanan makan siang gratis bagi siswa sekolah di Bojonegoro ternyata benar adanya.
Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, menegaskan hingga akhir bulan Desember 2024 ada 5 orang pelaku bisnis katering yang mendapat surat palsu order katering untuk makan siang gratis siswa sekolah.
Modus penipuan untuk makan siang gratis siswa sekolah mencatut nama institusi TNI.
"Sekitar ada lima orang, iya mereka usaha katering yang dapat selebaran. Beruntung mereka ini konfirmasi dulu ada yang ke koramil dan kodim. Alhamdulillah mereka Ini belum jadi korban. Untuk nilai orderan yang ditawarkan juga lumayan bervariasi, ada yang belasan juta hingga puluhan juta," tegas Dandim Letkol Czi Arief Rochman Hakim, Rabu (01/1/2025).
Bahkan dalam surat selebaran yang beredar, jelas dia terdapat tangan-tangan Dandim dan stempel kodim. Namun, menurut Arief, keduanya merupakam tanda tangan dan stempel yang telah dipalsukan.
"Yang jelas itu ada kop dan tanda tangan Dandim dipalsukan dan itupun jauh berbeda," jelasnya.
Dengan adanya peristiwa ini, Kodim 0813 akan melakukan investigasi internal dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengungkap pelaku.
"Karena yang memberikan selebaran itu belum diketahui keberadaannya,ya nanti paling kita internal dulu akan melakukan kroscek. Kalau nanti sudah ketemu orangnya baru kita akan serahkan ke polisi," tegas Dandim Arief.
Sebelumnya, program makan gratis untuk siswa ini benar adanya. Namun semua ada regulasi dan aturan yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
Penipuan dengan modus serupa juga terjadi di Kota Kediri. Dalam kasus itu puluhan pengusaha makanan diminta memberikan uang jaminan untuk mendapat pesanan makanan untuk program makan bergizi gratis.
Masyarakat pun diharapkan waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran semacam ini.
(ihc/fat)