PALOPO, KOMPAS.com – Polres Palopo mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi guru, serta Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di SD Negeri 27 Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Selasa (18/2/2025).

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan tenaga pendidik serta upaya mendukung tumbuh kembang anak.

"PKG diperuntukkan bagi para guru untuk memastikan kondisi kesehatan mereka dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, sementara MBG diberikan kepada siswa," ujar Supriadi.

Selain PKG dan MBG, Polres Palopo juga memberikan sosialisasi Kamtibmas kepada siswa kelas VI.

Materi yang diberikan mencakup pentingnya disiplin, keselamatan, serta peran Polri dalam menjaga keamanan masyarakat.

MUH. AMRAN AMIR Bhayangkari Polres Palopo, Sulawesi Selatan, memberikan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) bagi guru di SD Negeri 27 Lebang, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Selasa (18/2/2025)

Ketua Bhayangkari Polres Palopo, Nadya Safi’i, menyebutkan bahwa program MBG diikuti oleh 146 siswa dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pola makan sehat.

"Kami ingin memastikan anak-anak, khususnya di lingkungan kurang mampu, mendapatkan gizi yang cukup agar tumbuh sehat dan cerdas," jelas Nadya.

Para siswa menerima makanan bergizi berupa nasi, lauk sehat, sayuran, dan buah-buahan. Selain itu, Bhayangkari Polres Palopo juga memberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat.

Kepala SD Negeri 27 Lebang, Cathrinie, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap program serupa terus berlanjut.

"Diharapkan semakin banyak anak mendapatkan manfaat dari program makan bergizi sehingga membantu meningkatkan kesehatan dan prestasi belajar mereka," tuturnya.

Pemkot Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), membutuhkan anggaran Rp 15 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 26.772 siswa SD dan SMP. Anggaran dan petunjuk realisasi program tersebut masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.

"Kita hitung semua, jadi memang yang kita butuhkan sekitar Rp 15 miliar. Dengan skema kita saat ini di (APBD) Pokok Rp 10 M, bisa jadi kita tambah Rp 5 M," ungkap Pjs Wali Kota Palopo Firmanza DP kepada detikSulsel, Jumat (6/11/2024).

Firmanza mengatakan, tambahan Rp 5 miliar itu diharapkan bisa diakomodir dari APBN 2025. Pihaknya juga masih menunggu petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional untuk menjalankan program MBG tahun depan.

"Untuk yang kami siapkan itu Rp 10 M karena kan kemarin itu ada juga berita bahwa mereka akan siapkan dari pusat, pendanaannya. Kita masih menunggu ini, yang jelas kita sudah siap," tuturnya.

Anggaran program MBG yang diakomodir dari APBD Palopo 2025 masih sementara berproses. Firmanza mengatakan alokasi Rp 10 miliar dari Pemkot Palopo dikaji bersama DPRD Palopo.

"Kita masih menyusun RAPBD 2025, terus untuk itu kami sudah siapkan," beber Firmanza.

Pihaknya juga telah mendata siswa SD dan SMP yang akan menerima program MBG tersebut. Rinciannya, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 18.200 siswa, sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 8.572.

"Pemerintah kota Palopo sudah memprogramkan itu (ibu hamil dan menyusui) termasuk mencegah stunting. Jadi kita mulai 1.000 hari kehidupan," pungkasnya.

Video: Rencana Pemerintah Tekan Angka Stunting Lewat Makan Bergizi Gratis

Video: Rencana Pemerintah Tekan Angka Stunting Lewat Makan Bergizi Gratis