BANDUNG, KOMPAS.com - Bau tak sedap yang menyengat menyelimuti Komplek Panghegar Permai, yang terletak di sekitar Pasar Gedebage, Kota Bandung, pada Senin (28/4/2029).
Sumber bau tersebut berasal dari tumpukan sampah yang berada di belakang pasar.
Bau tidak sedap tersebut dapat tercium hingga jarak satu kilometer dari lokasi tumpukan sampah, terutama ketika angin berembus.
Hal ini dikeluhkan oleh warga setempat, Fina Monika (33), yang menyatakan bahwa hampir seluruh warga kompleks merasakan dampak dari bau yang sudah berlangsung lama.
"Sebenarnya, bau sampah itu sudah lama. Saya saja sudah 20 tahun lebih tinggal di sini. Baunya itu sampai ke area depan kompleks," ungkap Fina kepada Kompas.com, Senin pagi.
Dia menambahkan bahwa meskipun masalah ini sudah lama ada, bau paling menyengat terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut Fina, hal ini disebabkan oleh tumpukan sampah yang semakin mendekat dan meluas.
"Kalau hujan itu bau banget. Sekarang makin parah," imbuhnya.
Warga lainnya, Azis Warno (29), juga mengeluhkan bau menyengat tersebut.
KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Tumpukan sampah di Pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (28/4/2029).Dia mengaku sudah merasa bosan dengan kondisi yang ada.
"Sudah pusing, maunya enggak bau lagi. Apalagi kalau sudah banjir, airnya sampai kesini," ungkapnya.
Iis Listyani (62), seorang pedagang gorengan yang lokasinya tidak jauh dari tumpukan sampah, menambahkan bahwa sampah di belakang Pasar Gedebage sangat melimpah.
"Saking penuhnya sampah, banyak yang terparkir di sekitar jalan Komplek Panghegar Permai," jelasnya.
Iis berharap agar masalah bau menyengat ini segera teratasi.
"Setiap hari seperti ini, apalagi kalau hujan dan ada pengedukan, minta ampun baunya. Semoga saja bisa cepat diberesin lah," tandasnya.