AMBON, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia menggelar pasar murah selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Pasar murah berlangsung dari tanggal 3 Maret hingga 29 Maret 2025 di depan Kantor Pos Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.
Komoditas yang dijual yakni beras, minyak goreng, gula pasir, dan bawang putih.
Lokasi itu berdekatan dengan area kampus Universitas Pattimura Ambon serta permukiman penduduk di dua kecamatan terdekat.
“Pasar ini selama satu bulan dari tanggal 3 sampai 29 Maret. Kami buat ini agar masyarakat bisa dapat lebih murah. Mereka juga tidak perlu jauh-jauh ke pasar atau ke toko yang besar. Di sini juga kan dekat dengan kos, jadi anak kos bisa beli juga,” kata Deputi Executive General Manager Kantor Pos Cabang Utama Ambon Muhammad Ahwan di sela-sela pasar murah Senin pagi.
Menurut Ahwan, kehadiran pasar murah bagi warga Ambon sangat membantu.
Dengan begitu, masyarakat sekitar maupun anak kos bisa mengakses bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Apalagi, lokasi pasar murah berada dekat dengan dua kecamatan di Kota Ambon, yakni Kecamatan Teluk Ambon dan Baguala serta Kabupaten Maluku Tengah.
Pada hari pertama pasar murah ini, Ahwan menurunkan sebanyak 1 ton beras bekerja sama dengan Bulog Maluku.
Untuk harga beras jenis SPHP 5 kilogram (kg) dijual seharga Rp 63.000, minyak goreng Rp 14.700 per botol, gula pasir Rp 15.000 per kilogram.
Sementara itu, bawang putih dijual Rp 32.000 per kilogram.
“Hari ini saja 1 ton beras. Kita sesuaikan nanti dengan permintaan masyarakat untuk hari berikutnya,” katanya.
Stok bahan pokok yang dijual, katanya, akan disesuaikan dengan permintaan masyarakat.
Namun, dia berharap banyak warga yang bisa mengakses pasar murah.
Seorang mahasiswa, Chei Wairatan mengaku terbantu dengan adanya pasar ini.
"Sangat membantu juga buat katong (kami) anak kos. Pasar awal bulan bisa hemat beli beras dan minyak goreng murah, seng (tidak) perlu ke pasar, jauh," kata dia.
Informasi mengenai pasar murah baru dia ketahui saat hendak berbelanja ke minimarket.
Kebetulan, lokasinya bersebelahan dengan kantor pos tempat digelarnya pasar murah.
Menurutnya, harga di pasar murah memang tak berselisih jauh.
Namun, dia lebih memilih berbelanja demi menghemat ongkos transportasi umum ke pasar.
Harganya pun jauh di bawah warga di kios dekat indekosnya.
Dia berharap, pasar murah dapat membantu anak indekos sepertinya untuk mendapatkan akses sembako murah.