PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak 32 dapur sehat rencananya akan dibangun di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Pembangunan ini dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Keuangan, Kolonel (Purn) Kuswanto menjelaskan, sedikitnya 32 dapur akan dibangun untuk menjalankan progam MBG.
"Di Kabupaten Purworejo, rencananya akan dibangun sekitar 32 dapur untuk melayani siswa dari berbagai jenjang pendidikan," jelas Kuswanto pada acara peletakan batu pertama pembangunan dapur sehat tahap II Tahun 2025, di Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Selasa (21/1/2025).
Kuswanto menambahkan, nantinya dapur sehat akan melayani siswa mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.
Selain itu, tidak hanya siswa saja, ibu hamil, menyusui dan balita juga akan mendapatkan pelayanan makan siang gratis.
"Mulai dari PAUD hingga SMA, baik negeri maupun swasta, termasuk para santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," katanya lagi.
Pembangunan dapur program makan bergizi gratis
Intan Afrida Rafni Ilustrasi menu program Makan Bergizi Gratis hari kelima, ada makaroni bolognese dengan harga Rp 10.000 per porsi. Makanan dari prgram Makan Bergizi Gratis disebut sad food dan mirip makanan penjara.Kuswanto mengatakan, pihaknya akan membangun dapur di 5.000 titik pada 2025 dan setiap titiknya menyediakan 3.000 paket makan bergizi setiap harinya. Di Purworejo sendiri, rencananya akan dibangun 32 titik dapur.
"Kalau di tanah Kodim saat ini ada 2, kalau yang mandiri mungkin 5 (titik) ada. Termasuk di Pituruh, Kemiri, Ngombol, Grabag, Banyuurip. Di Purworejo tergantung jumlah siswa yang diberikan, indeksnya saat ini 15.000 (penerima), satu dapur sekitar 3000 paket," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0708/Purworejo Imam Purwoko mengatakan, dapur untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) mulai dibangun di Kabupaten Purworejo.
Saat ini sudah ada dua lokasi yang akan digunakan untuk dapur sehat di Purworejo, yakni di wilayah kota Purworejo dan wilayah Kecamatan Grabag.
"Ini lokasi kedua, lokasi pertama ada di wilayah kota, di tanah Kodim juga. Pembangunan ini untuk mendukung program nasional, makan bergizi gratis," kata Dandim.
Lebih lanjut, Imam mengatakan program ini diharapkan bisa berdampak positif bagi para siswa, santri, hingga ibu hamil yang akan mendapat manfaat dari MBG.
Selain itu, program ini juga diharapkan bisa menjadi pembangkit perekonomian di daerah.
"Sebab bahan baku nantinya akan dibeli dari masyarakat setempat. Dapur sehat diharapkan benar-benar steril, dengan persiapan yang maksimal, untuk pemenuhan gizi anak-anak di Purworejo, demi mewujudkan generasi emas di masa yang akan datang," jelasnya.