Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menargetkan pendirian sebanyak 153 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) pada 2025.

Teguh optimistis target itu akan tercapai dan membawa dampak positif ke seluruh penerima manfaat di Jakarta.

"Dan tahun ini kita ditargetkan ada 153 SPPG. Insya Allah itu bisa," kata Teguh di CNN Indonesia TV News Room, Jumat (24/1).

Teguh menyampaikan sejak program MBG berlangsung pada 6 Januari lalu, telah berdiri 14 SPPG yang tersebar di Jakarta.

Ia menjelaskan 14 SPPG itu untuk melayani 125 sekolah dengan total siswa atau penerima manfaat sebanyak 41.845 orang.

"Cukup banyak itu," ucapnya.

Ia pun menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta secara penuh siap mendukung program MBG ini agar berjalan kian optimal ke depannya.

Program MBG menjadi salah satu program unggulan di pemerintahan Prabowo-Gibran. Program itu telah mulai berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu.

BGN mendapatkan anggaran negara sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program MBG di tahun 2025. Secara bertahap program itu akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia.

Presiden RI Prabowo Subianto meminta maaf jika program itu masih belum merata. Ia mengatakan MBG merupakan program besar, sehingga tidak mudah untuk pembagian bisa merata ke seluruh rakyat.

Prabowo berjanji akan merealisasikan program prioritasnya itu secara menyeluruh. Ia berniat agar seluruh anak di Indonesia merasakan program MBG pada akhir tahun ini.

"Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi," ujar Prabowo.