Pemkot Mataram awasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mitigasi risiko. Program ini sasar 69 ribu pelajar dan ibu hamil di Mataram. [454] url asal
Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat sebagai bentuk mitigasi terhadap risiko yang mungkin terjadi selama program berlangsung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan menyatakan bahwa pihaknya bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram memastikan pengawasan gizi makanan dalam program MBG sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Kami ingin melakukan mitigasi terhadap risiko-risiko mulai dari hulu, seperti penyiapannya, kemudian bagaimana pengolahan bahan makanannya, penyimpanannya, pola distribusi hingga kemudian penyajian sampai distribusinya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mataram Emirald Isfihan saat dikonfirmasi di Mataram, Minggu (12/1/2025).
Emirald menambahkan bahwa pengawasan juga akan dilakukan terhadap sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pendistribusian makanan dari dapur ke sekolah-sekolah. Dia pastikan SDM yang mengelola makanan dalam kondisi sehat agar tidak menjadi media penularan penyakit.
Program MBG di Kota Mataram dipastikan mulai berjalan pada Senin (13/1/2025). Program yang merupakan inisiatif pemerintahan Prabowo Subianto ini ditargetkan menyasar 3.000 hingga 3.500 peserta didik pada tahap awal.
Secara keseluruhan, MBG di Mataram akan menjangkau 69 ribu hingga 70 ribu pelajar dari tingkat taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), hingga sekolah menengah pertama (SMP). Selain itu, program ini juga menyasar 10 persen ibu hamil dan menyusui di wilayah Mataram.
"Kami siap menyajikan data-data yang dibutuhkan, karena di situ ada kepentingan kami" imbuh Emirald.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pusat yang mengelola program MBG di Mataram.
"Hasil koordinasi, ada perwakilan SPPG yang ditunjuk untuk Kecamatan Selaparang, Kecamatan Sekarbela, dan Kecamatan Mataram. Untuk Kecamatan Mataram, dapurnya berada di Zipur TNI AD," ujar Yusuf.
Yusuf menambahkan bahwa setiap dapur akan menjangkau 3.000 hingga 3.500 peserta didik yang berada dalam radius tiga kilometer dari lokasi dapur.