REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Kementerian Sosial mengembangkan program Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Perumahan tersebut disediakan sebagai tempat relokasi bagi 93 kepala keluarga atau 259 jiwa warga yang terdampak banjir rob.
Di atas lahan seluas 1,6 hektare tersebut, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) dibangunkan rumah bertipe 36, dengan luas tanah 60 meter persegi. Di dalam Kampung Nelayan Sejahtera itu juga dibangun fasilitas umum, seperti community center, sarana ibadah, taman ramah anak dan lansia, sentra kerajinan dan UMKM, sarana olahraga, dan ruang terbuka hijau.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, mengatakan, pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu bukan hanya berkaitan pembangunan fisik semata. Namun juga terdapat unsur pemberdayaan yang dilakukan Kemensos agar masyarakat dapat berdaya dan mandiri.
‘’Dengan mengucap Bismillah, semoga pembangunan kampung nelayan korban rob di Eretan Kulon Indramayu ini berjalan lancar,’’ ujar Agus, ketika meletakan batu pertama pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon, Kamis (5/12/2024).
Peletakan batu pertama itupun menandai dimulainya pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu tersebut. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada Januari 2025. Selain peletakan batu pertama, Agus juga melakukan penanaman pohon di lokasi yang nantinya akan menjadi Taman Perdamaian Forum Keserasian Sosial di Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu itu.
‘’Jadi kita menanam pohon manga, yang menjadi ciri khas masyarakat Indramayu, dan pohon kelapa gading sebagai simbol kebermanfaatan,’’ kata Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyerahkan secara simbolis bantuan pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu kepada empat orang penerima manfaat. Bantuan itu merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Sosial, Pemkab Indramayu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Habitat for Humanity Indonesia. Total bantuan untuk pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera itu sebesar Rp 16,1 miliar.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati, menambahkan, saat ini masyarakat yang akan direlokasi juga telah dilatih pemberdayaan pengolahan ikan seperti kerupuk ikan, bakso, dimsum, hingga usaha bengkel las. ‘’Jadi bukan hanya rumah dan fasilitasnya, tetapi kami juga memberikan pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran untuk mendukung kemandirian ekonomi warga,’’ kata Mira.
Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat membangun sumur bor di perumahan relokasi gempa tahap III di Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur, untuk memenuhi ... [408] url asal
Saya ingin masyarakat di perumahan ini hidup layak dengan sumber air yang jernih. Ini tugas Pemkab Cianjur untuk memberikan solusi, jangan menunggu lama, kasihan masyarakat
Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat membangun sumur bor di perumahan relokasi gempa tahap III di Desa Babakankaret Kecamatan Cianjur, untuk memenuhi kebutuhan air warga yang sempat mengeluhkan airnya tidak layak konsumsi.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman Cianjur Hendri Prasetyadi di Cianjur Selasa mengatakan, untuk sementara kebutuhan air warga perumahan relokasi tahap III di pasok dari tangki air Perumdam dan Dinas Perkim Cianjur sebelum sumur bor tuntas dibangun.
"Di perumahan relokasi Babakankaret terdapat 190 kepala keluarga yang mengandalkan satu sumber air yang baku mutunya belum layak di konsumsi, sehingga akan dibangun sumur bor serta memanfaatkan sumber mata air terdekat," katanya.
Terkait sumber mata air terdekat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan segera meninjau sejumlah titik di Desa Babakankaret yang dapat disalurkan ke perumahan relokasi warga terdampak gempa, yang sebagian besar berasal dari Kecamatan Cugenang.
Sumber air tersebut akan menjadi pilihan lain dalam pemenuhan air bersih untuk ratusan kepala keluarga itu, sambil menunggu pembangunan sumur bor tuntas dilakukan, sehingga warga tidak lagi harus membeli air untuk kebutuhan rumah tangga.
"Kami mencari solusi lain bersama pihak desa yang memiliki beberapa titik sumber mata air yang dapat disalurkan ke perumahan, sehingga sambil menunggu sumur bor tuntas dibangun, masalah air sudah dapat diatasi," katanya.
Kepala Desa Babakankaret Isep Solihin mengatakan, di wilayah tersebut terdapat sejumlah mata air yang dapat disalurkan ke perumahan relokasi, di mana pekan ini pihaknya bersama dinas terkait akan meninjau langsung ke sejumlah lokasi titik mata air.
"Kami akan meninjau langsung bersama dinas terkait sumber mata air yang dapat disalurkan ke perumahan relokasi agar warga tidak lagi membeli air untuk kebutuhan rumah tangga, sambil menunggu sumur bor tuntas," katanya.
Seperti diberitakan, Menteri Perumahan dan Permukiman Indonesia Maruarar Sirait sempat mendengarkan berbagai keluhan warga terkait sumber air yang kuning dan berbau, serta listrik yang belum terpasang di perumahan relokasi gempa Babakankaret, Cianjur.
Sehingga pihaknya meminta Pemkab Cianjur segera memberikan solusi pada warga terkait berbagai keluhan tersebut, terutama masalah air dan listrik yang layak, agar segera diperbaiki sehingga warga relokasi dapat hidup tenang, aman, dan nyaman.
"Saya ingin masyarakat di perumahan ini hidup layak dengan sumber air yang jernih. Ini tugas Pemkab Cianjur untuk memberikan solusi, jangan menunggu lama, kasihan masyarakat," kata Maruarar saat melakukan kunjungan ke Cianjur.
Puluhan rumah di Relokasi Mojo, Solo rusak akibat angin kencang dan hujan deras. BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. [517] url asal
Puluhan rumah di perumahan Relokasi Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo rusak diterjang angin kencang. Sejumlah rumah atapnya lepas diterjang angin, sebagian rumah lainnya mengalami kerusakan pada bagian atap.
Menurut salah seorang warga, Sofiatul (22), kejadian bermula saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur sekira pukul 13.30 WIB tadi.
"Saya sedang di dalam rumah sama anak saya, lalu hujan angin atap (rumah) saya keangkat semua, saya langsung lari keluar," kata Sofiatul kepada detikJateng, Sabtu (16/11/2024) sore.
Dari pantauan detikJateng, sejumlah atap menimpa bangunan lainnya, sebagian menutup jalan gang. Sejumlah warga mencoba membersihkan reruntuhan. Saat ini, petugas BPBD Kota Solo telah datang untuk penanganan.
Sofiatul menuturkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi dari dia direlokasi di perumahan tersebut. "Setahu saya tidak ada korban luka. Harapannya kita dapat dibantu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan ada sekitar 50 rumah yang terdampak akibat hujan disertai angin kencang tersebut.
"Di daerah Mojo ini ada puting beliung, sehingga ada 25 rumah yang ada di kawasan perumahan relokasi Mojo, dan yang di kampung sebelah ada 25 rumah yang terdampak dari kejadian di Kelurahan di Mojo ini," kata Nico.
"Kejadian kali ini kita belum menerima adanya korban jiwa maupun luka," pungkasnya.
Hujan Es
Diberitakan sebelumnya, Hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah kawasan di Kota Solo. Bahkan sejumlah kawasan turun hujan es.
Dari pantauan detikJateng, hujan es terjadi di Kampung Sambeng Sidorejo, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menurut warga setempat, Tara mengatakan, hujan deras turun sekira pukul 13.30 WIB. Selang beberapa waktu kemudian, ia curiga karena bunyi atapnya yang terkena air hujan semakin keras.
"Tadi sekira pukul 13.50 lagi main sama anak, kok suara hujan keras banget. Padahal sebelumnya biasa, terus keluar rumah ternyata ada es kecil-kecil, seukuran kelereng. Sempat ambil tapi langsung cair. Durasi nggak lama, cuma beberapa menit aja," kata Tara kepada detikJateng, Sabtu (16/11).
Selain itu, hujan es sebesar kelereng juga nampak di Jalan Reksoniten Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon. "Esnya sekerikil," kata salah seorang warga yang tengah meneduh di Gajahan yang enggan disebutkan namanya.
Dari pantauan detikJateng, pohon tumbang terjadi di sejumlah titik seperti di Jalan Bhayangkara, kawasan Pasar Kembang, dan di Kawasan Semanggi.