JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan evaluasi dari peninjauan Presiden Prabowo Subianto terhadap program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah akan disampaikan ke Badan Gizi Nasional.

Dasco menyebut Prabowo sudah melakukan pembicaraan terkait program unggulannya itu.

"Kalau evaluasi mungkin masih... Presiden kemarin sudah meninjau, dan sudah melakukan pembicaraan-pembicaraan. Tentunya evaluasi-evaluasi itu tentu akan dilakukan, dan nanti akan disampaikan ke Badan Gizi," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

Hanya saja, menurut Dasco, penilaian program makan bergizi gratis sejauh ini sudah baik.

"Tapi menurut penilaian yang ada, sebagian besar sudah berjalan dengan baik," imbuhnya.

Diketahui, Prabowo melakukan peninjauan mendadak pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (3/2/2025) pagi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Ia mengatakan, Prabowo mengunjungi dua sekolah di wilayah Jakarta Timur.

"Iya betul, tadi pagi-pagi Pak Presiden mendadak ingin mengecek langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ke sekolah," kata Teddy kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan, dua sekolah yang dikunjungi Kepala Negara adalah SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02.

Mantan Menteri Pertahanan ini pun mengunjungi dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok Makan Bergizi Gratis ke sekolah tersebut.

"Ke SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, dan dapurnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur," ucap Teddy.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan mendadak ke dua sekolah di Jakarta Timur untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (3/2/2025) pagi.

Kedatangannya disambut antusias oleh para siswa yang langsung menghampirinya dengan penuh kegembiraan.

Dalam video rekaman yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @prabowo, tampak Prabowo merangkul dan memeluk anak-anak SD.

Dalam momen itu, Prabowo menyapa satu per satu siswa-siswi SD dan menuliskan sesuatu di buku salah satu pelajar.

"Kita ingin adalah yang terbaik. Jangan terima kasih kepada Prabowo Subianto, ini adalah kewajiban kami. Kami dipilih oleh rakyat Indonesia untuk bekerja," ujar Prabowo dalam video tersebut.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi kunjungan mendadak tersebut.

Dua sekolah yang dikunjungi adalah SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02 Pulo Gadung.

Selain itu, Prabowo juga meninjau dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok makanan untuk program ini.

"Ke SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, dan dapurnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur," ucap Teddy.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sebelumnya menyampaikan, Prabowo memang berencana melakukan sidak untuk memastikan program berjalan dengan baik.

"Mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan. Jadi enggak pakai woro-woro, biar melihat ini lebih natural, kan gitu," ujar Hasan.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama kali berjalan pada 6 Januari 2024 dan kunjungan ini menjadi sidak perdana Presiden Prabowo dalam program tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melakukan sidak atau peninjauan secara mendadak untuk melihat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Presiden Prabowo meninjau ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02 Rawamangun, dan dapur MBG di Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengaku bahwa Kepala Negara ingin melihat secara langsung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG serta penerima manfaat, yaitu para siswa.

“Iya, betul tadi pagi-pagi Pak Presiden mendadak ingin mengecek langsung pelaksanaan Makan bergizi gratis ke sekolah,” katanya kepada wartawan melalui pesan teks, Senin (3/2/2025).

Sekadar informasi, sejauh ini Badan Gizi Nasional (BGN) telah menjalankan cakupan SPPG skala nasional hingga 245 SPPG di 34 provinsi.

Nantinya, BGN akan melakukan verifikasi untuk penambahan jumlah SPPG baru yang ditargetkan mencapai 230 SPPG baru pada Februari 2025. Alhasil, akan pada pertengahan Februari jumlah SPPG akan mencapai sekitar 450 unit lebih di 36 Provinsi.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menggulirkan program Makan Bergizi Gratis gagasan Presiden Prabowo Subianto sejak 6 Januari 2025.

Pemerintah menargetkan ada 5.000 SPPG di tahun 2025 untuk program tersebut dengan sasaran anak sekolah hingga ibu hamil.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto melakukan peninjauan mendadak pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (3/2/2025) pagi.

Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya.

Ia mengatakan, Prabowo mengunjungi dua sekolah di wilayah Jakarta Timur.

"Iya betul, tadi pagi-pagi Pak Presiden mendadak ingin mengecek langsung pelaksanaan Makan Bergizi Gratis ke sekolah," kata Teddy, kepada wartawan, Senin.

Ia menuturkan, dua sekolah yang dikunjungi Kepala Negara pagi ini adalah SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02.

Mantan Menteri Pertahanan ini pun mengunjungi dapur atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang memasok Makan Bergizi Gratis ke sekolah tersebut.

"Ke SD Negeri 05 Jati dan TK Negeri 02, dan dapurnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur," ucap Teddy.

Sebagai informasi, program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama kali berjalan pada 6 Januari 2024.

Sidak hari ini menjadi sidak perdana Presiden Prabowo dalam program Makan Bergizi Gratis.

Sebelumnya, rencana sidak juga disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi.

Sidak dilakukan untuk memeriksa distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Kalau jadwalnya belum (fix), titik mana dan jadwalnya belum. Tapi beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja," kata Hasan, saat dihubungi, Senin awal Januari lalu.

Ia menjelaskan sidak mendadak itu dilakukan untuk melihat lebih jelas dan dekat program Makan Bergizi.

Kepala Negara dapat melihat program secara lebih natural kemudian melakukan evaluasi untuk meningkatkan layanan.

"Mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan. Jadi enggak pakai woro-woro, biar melihat ini lebih natural, kan gitu," ucap Hasan.