JAYAPURA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Cenderawasih, Prof Ave Lefaan menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah memang penting.

Namun, menurut Guru Besar Sosiologi ini, pendidikan gratis jauh lebih penting bagi masyarakat Papua, baik di tingkat TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, maupun perguruan tinggi.

“Saya kira MBG di Papua penting, karena anak-anak Papua membutuhkan makanan bergizi, tetapi jauh lebih penting adalah pendidikan gratis,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/2/2025).

Ketua Program Magister Pascasarjana Sosiologi Universitas Cenderawasih ini mengungkapkan bahwa selama ini pendidikan gratis belum sepenuhnya berjalan di Papua.

Menurut Ave, pendidikan gratis hanya janji-janji politik semata, tetapi realisasinya belum tampak dirasakan oleh seluruh masyarakat di Papua.

“Pendidikan gratis hanya nama di Papua, tetapi realisasinya tidak ada. Kita bisa lihat masih ada sekolah yang menarik biaya dari orangtua murid atau siswa,” kata Ave.

Puluhan tahun bekerja sebagai akademisi di Universitas Cenderawasih, Ave menyaksikan secara langsung potret kehidupan masyarakat Papua melalui Otonomi Khusus (Otsus) selama 22 tahun, tetapi belum berjalan maksimal dalam memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak Papua.

Tak hanya itu, hampir sekitar 70 persen anak-anak di Papua membutuhkan makanan bergizi.

Meskipun demikian, kata Ave, pangan lokal di Papua memiliki protein tinggi dan akan lebih sehat jika dikemas secara baik.

Oleh karena itu, Ave berharap MBG yang sedang berjalan dan akan dilaksanakan di Papua berjalan konsisten.

“Jangan sampai MBG ini berjalan hanya satu tahun, nanti di tahun-tahun berikutnya sudah tidak berjalan lagi,” ucapnya.

Dia menegaskan bahwa tanpa MBG, masyarakat Papua tetap hidup sampai hari ini.

Selain itu, mereka bisa menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki kemampuan dan bisa bersaing di era globalisasi.

“Bagi saya MBG penting, tetapi jauh lebih penting adalah penyediaan pendidikan yang gratis bagi orang Papua,” katanya.