MAGELANG, KOMPAS.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi kelompok rentan di Magelang, Jawa Tengah, diperkirakan akan mulai berjalan pada Februari 2025.
Sekitar 300 orang dari kelompok rentan menjadi target sasaran dari total maksimal 3.500 orang yang dapat dilayani oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang.
Kelompok rentan yang dimaksud meliputi ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan anak di bawah lima tahun (balita).
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur, menjelaskan bahwa dapur mereka dibatasi untuk melayani penerima MBG maksimal 3.500 siswa dan kelompok rentan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 3.200 penerima akan dialokasikan untuk siswa, sementara sisanya akan diberikan kepada kelompok rentan.
"Saya berharap Februari kami sudah melayani bumil, busui, dan balita," ujar Rauuf di kantornya, Senin (20/1/2025).
Pemutakhiran data untuk bumil, busui, dan balita
KOMPAS.com/Egadia Birru Siswa kelas 1 di SD Negeri Jurangombo 4 mengonsumsi makanan dari program makan bergizi gratis, Senin (6/1/2025).Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang memutakhirkan data mengenai bumil, busui, dan anak balita.
Kelompok ini nantinya akan menerima MBG pada siang hari.
Di sisi lain, Rauuf juga mengungkapkan bahwa saat ini mereka hanya memiliki dua unit mobil untuk mendistribusikan MBG, yang telah digunakan untuk menyalurkan makanan ke 21 sekolah.
Oleh karena itu, kemungkinan akan ada penambahan satu mobil lagi untuk mendistribusikan MBG kepada kelompok rentan.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang sebelumnya telah melakukan uji coba MBG dengan sasaran kelompok rentan pada 26-28 Desember 2024.
Uji coba tersebut menyasar 328 orang di Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, yang terdiri dari 14 bumil, 93 busui, dan 221 anak balita.
Rauuf menyatakan bahwa uji coba tersebut tidak berjalan efektif karena titik distribusinya tersebar di sejumlah lokasi.
"Saya ingin mereka dikumpulkan di satu posyandu atau puskesmas tertentu, biar kami lebih mudah (menyalurkan MBG)," imbuhnya.