Program MBG di Denpasar sasar SMPN 1 dan 6, menyediakan menu bergizi seperti telur dan kurma. Program ini akan terus berlanjut setelah Idul Fitri. [493] url asal
Program Makan Bergizi Gatis (MBG) menyasar SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 6 Denpasar, Senin (17/3/2025). Tidak ada nasi dan lauk-pauknya pada serposi menu MBG kali ini. Namun, diganti dengan pisang, telur rebus, kurma, kacang rebus, susu, dan biskuit.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Denpasar Timur Ni Wayan Risnawati menjelaskan program MBG di SMPN 1 Denpasar menyasar 929 siswa. Sementara, di SMPN 6 ada 1.287 siswa yang disasar.
"Untuk hari ini memang disiapkan menu seperti Ramadan sesuai perintah juknis (petunjuk teknis) dari pemerintah pusat. Setelah Idulfitri, mulai dari 8 April menunya sesuai dengan porsinya anak-anak. Seperti makan nasi, sayuran, dan lain-lain," ujar Risnawati di SMPN 1 Denpasar.
Menurutnya, program MBG bakal terus berjalan ke depannya. Risnawati membeberkan nantinya setiap dua minggu porsi MBG akan bertambah 500 porsi. Risnawati menuturkan MBG bakal menyasar seluruh tingkat sekolah dan rencananya juga menyasar anak balita hingga ibu hamil.
"Untuk budget (menu MBG) anak-anak TK sampai kelas 4 SD sebesar Rp 8 ribu dan dari kelas 4 hingga SMA Rp 10 ribu. (Perbedaan budget) Karena disesuaikan dengan kebutuhan gizi. Gizi anak-anak itu kan berbeda," jelasnya.
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir memantau pelaksanaan MBG di SMPN 1 Denpasar, Senin. Jaya Negara menjelaskan Pemkot Denpasar telah menyiapkan anggaran pendamping sebesar Rp 10 miliar untuk program MBG.
"Tapi, untuk di lapangan sementara ini dikerjakan oleh Badan Pangan Nasional," bebernya.
Sementara itu, salah seorang siswa SMPN 1 Denpasar, I Gede Jaya Wijaya Bagus, mengaku senang. Menurutnya, program MBG sangat bermanfaat.
"(Menu hari ini) Cocok karena di pagi hari belum banyak aktivitas, dan baru mulai aktivitas. Jadi, makan makanan yang ringan dulu tapi bergizi itu cocok banget," jelasnya.
Meskipun demikian, Gede mengaku ke depan ingin menu MBG berisikan nasi dan lauk lengkap. Sebab, menu makanan berat dapat menambah energi siswa saat belajar.
"Saya inginnya ke depan program MBG dilanjutin terus karena sekarang banyak sekali teman-teman kami di luar sana yang kekurangan gizi. Sehingga program ini perlu dilanjutkan sampai lama dan berlanjut terus," tandas Gede Jaya.