Seorang pria berinisial TA tewas saat bekerja di sebuah cluster perumahan di Cipondoh, Kota Tangerang. Korban tewas setelah terjatuh dari lantai 3. [174] url asal
Seorang pria berinisial TA tewas saat bekerja di sebuah kluster perumahan di Cipondoh, Kota Tangerang. Korban tewas setelah terjatuh dari lantai 3.
"Korban mengalami luka berat di bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (22/2/2025).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 WIB. Saat itu korban sedang melakukan pekerjaan membuat tangga.
"Saat itu korban sedang mengelas di lantai 3 dan tiba-tiba korban terjatuh di sebelah rumah tempat di mana korban bekerja," jelasnya.
Kejadian itu awalnya diketahui salah satu saksi rekan kerja korban. Rekan korban yang sedang berada di dalam rumah mendengar suara seperti benda jatuh di sebelah.
"Saksi kemudian mengecek ke lantai 3 dan, setelah dilakukan pengecekan, saksi melihat korban sudah tergeletak dan tak sadarkan diri," ungkapnya.
Saksi kemudian meminta tolong kepada sekuriti perumahan, mengingat posisi korban jatuh ada di rumah tetangga di mana korban bekerja.
"Kasusnya saat ini ditangani Polsek Cipondoh," pungkasnya.
Artis Ashanty buka suara tentang dugaan mafia tanah yang menimpanya. Ia mengatakan tanah warisan dari sang Ayah mengalami sengketa.
Dikutip dari detikHot, Ashanty menyebut pihak yang bermasalah telah menjual tanah tersebut ke orang lain. Kabarnya tanah itu akan dibangun perumahan.
"Jadi mereka sudah jual lagi ke orang lain, dan orang lain lagi membuat lagi bikin jalan, sudah bikin, kayaknya dia mau bikin perumahan. Jadi bayangkan mau bangun perumahan di tanah sengketa menurut aku keterlaluan," ujar Ashanty ditemui di Radio Dalam, Jakarta Selatan, pada Selasa (11/2/2025).
Padahal, Ashanty mengklaim ayahnya yang membeli tanah itu secara sah. Namun, ada sejumlah pihak yang mengaku membeli tanah itu.
Ia dihadapkan dengan beberapa orang yang sudah membeli tanah. Kendati demikian, ia merasa punya kelebihan lantaran mengantongi surat yang menunjukkan ayahnya pembeli pertama.
"Sebenarnya gini, kalau zaman dulu kan tanah tuh banyak yang ibaratnya maaf bandel ya. Ibaratnya satu tanah kepemilikannya ada beberapa orang, nah memang tanah ini pertama sudah kita cari tahu memang ayahku yang beli duluan daripada si yang bareng aku punya suratnya itu juga," katanya.
Istri Anang Hermansyah itu mengaku tengah memperjuangkan haknya, bahkan sudah berlangsung bertahun-tahun. Ia juga tidak akan mengunggah perkembangan kasus ke media sosia agar lawannya tidak tahu langkah yang akan diambilnya.
"Jadi insyaallah aku akan terus berusaha untuk mendapatkan kembali, karena itu hak kita dan ayahku ngasih itu sebagai warisan ke anak-anaknya, jadi kita akan memperjuangkan kapan pun gitu," kata Ashanty.
Ashanty mengatakan bersama pihak yang bermasalah juga tengah mencari solusi. Ia sudah menjalin komunikasi selama setahun. Namun, ia menolak jika tanah itu dijual.
Tak tinggal diam, ia memutuskan untuk memviralkan kasus yang dialaminya setelah tak kunjung menemukan jalan keluar. Menurutnya, memperjuangkan tanah warisannya sangat berat, tetapi ia masih bisa berkomunikasi dengan orang bermasalah.
"Jadi dia berpikir kita akan diam, sedangkan kita bukan diam, aku bertahun-tahun aku nggak pernah posting ini karena bagi aku selama bisa komunikasi buat apa sih diviralin. Tapi kalau caranya begini sudah nggak tembus komunikasi, sudah musyawarah dan nggak bisa ya, satu-satunya cara kita harus fight aku harus melakukan hal ini, supaya beliau tahu kita nggak diam saja," kata Ashanty.
Disinggung luas tanah yang diperjuangkan, Ashanty tidak mau membocorkan. Tapi ada sebagian orang-orang yang tahu tanah miliknya tengah bermasalah.
"Adalah pokoknya, jangan. Kemarin ada orang DM, video ke aku ini nih tanahnya bunda aduh jadi adalah. Adalah dekat sini ada," kata Ashanty.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
Elon Musk berencana membangun koloni di Mars untuk satu juta orang pada 2050. Namun, para ahli memperingatkan risiko bencana dan tantangan reproduksi di sana. [378] url asal
Elon Musk telah berencana membangun koloni di Planet Mars. Namun, rencana Elon Musk itu disebut-sebut bakal berakhir dengan bencana.
Mengutip dari detikINET, Minggu (8/12/2024) CEO SpaceX itu ingin membangun permukiman permanen di Mars yang akan dihuni satu juta orang pada tahun 2050, tujuannya untuk melanjutkan peradaban manusia jika kondisi di Bumi semakin memburuk. Saat ini SpaceX terus menguji coba roket Starship yang nantinya akan membawa manusia ke Planet Merah.
Menurut Kelly dan Zach Weinersmith, penulis buku 'A City in Mars: Can We Settle Space, Should We Settle Space, and Have We Really Thought This Through', Mars bukan planet yang tetap untuk dihuni manusia dalam jangka panjang.
"Tidak mungkin kita bisa menampung hingga satu juta orang di Mars tanpa terjadi sesuatu yang sangat buruk, baik dalam hal ternyata kita tidak bisa punya bayi di sana, serta ibu dan bayi meninggal atau terkena kanker," kata Kelly dalam wawancara dengan CNN, seperti dikutip dari Futurism, Senin (2/12/2024).
"Jika Anda ingin melakukan ini, itu harus dalam bentuk kerja keras untuk membangun yang perlahan dari generasi ke generasi hingga ke titik di mana kita bisa mandiri di Mars," sambungnya.
Kelly, seorang pakar biologi dan asisten profesor di Rice University di Houston, Amerika Serikat, mengatakan reproduksi mungkin akan menjadi tantangan paling besar di Mars karena paparan radiasi yang sangat tinggi.
Permukaan Mars juga memiliki gravitasi yang sangat rendah - hanya 38% dari gravitasi yang ada di permukaan Bumi - akan memiliki dampak signifikan terhadap kepadatan tulang manusia yang hidup lama di luar angkasa.
"Anda bisa bayangkan betapa sulitnya, misalnya, saat persalinan dimulai dan Anda harus berharap pinggul Anda cukup kuat untuk melakukannya," kata Kelly.
"Kami terkejut dengan banyaknya masalah yang kami pikir dapat kami tangani. Tapi ternyata kami hanya memiliki sedikit data yang relevan tentang bagaimana orang dewasa akan menghadapinya, apalagi tentang bagaimana memiliki bayi (di luar angkasa)," sambungnya.
Meski begitu, Kelly tetap menyambut positif upaya SpaceX dan NASA untuk mendaratkan manusia pertama di Mars. Menurutnya planet tetangga Bumi itu akan menjadi tempat yang cocok untuk melakukan banyak penelitian.
"Mungkin di kehidupan kita, kita akan melihat orang mendarat di Mars, melakukan eksplorasi dan pulang (ke Bumi), itu bisa saja terjadi, tapi saya rasa kita tidak akan punya bayi di Mars," pungkasnya.