REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Zakat sukses menggelar acara Public Expose 2025 dengan tema For Happiness Together di Jakarta pada Kamis (13/02/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, mitra strategis, serta para donatur dan pemangku kepentingan.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Wakil Presiden Republik Indonesia Ke-13, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin, serta berbagai tokoh penting lainnya, termasuk perwakilan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Agama, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta sejumlah pimpinan organisasi filantropi dan akademisi.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang laporan kinerja, tetapi juga perayaan kolaborasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang telah berlangsung selama 26 tahun.

Dalam sambutannya, CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, Rumah Zakat telah dipercaya oleh lebih dari 170 ribu donatur, dengan total dana yang dikelola mencapai Rp 401 miliar.

“Dana tersebut telah disalurkan kepada hampir 2,3 juta penerima manfaat melalui program-program pendidikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, serta program kebencanaan. Salah satu pencapaian signifikan adalah 24 persen peserta program ekonomi berhasil keluar dari garis kemiskinan,” ungkap Irvan.

Rumah Zakat mengusung pendekatan pemberdayaan terintegrasi yang diterapkan di berbagai Desa Berdaya. Program-program seperti BUMMAS (Badan Usaha Milik Masyarakat), BURSA (Bantuan Kewirausahaan), serta Dapur Gizi telah memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka kemiskinan, mengurangi stunting, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, BKKBN, Paragon, dan Kementerian Ketenagakerjaan, semakin memperkuat dampak dari program-program ini.

Dalam aspek kemanusiaan dan kebencanaan, Rumah Zakat telah menjalankan misi kemanusiaan di 10 negara, termasuk Palestina, dengan dukungan 1.276 relawan kemanusiaan. Kolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri, BNPB, dan BASARNAS memungkinkan terlaksananya berbagai aksi cepat tanggap bencana serta bantuan kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaksanakan serah terima Program Kemaslahatan Tahun 2024 yang menghadirkan Program Makan Bergizi untuk 3.000 santri. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP), Ciracas, Jakarta Timur, sebagai bagian dari Festival Koperasi Pesantren Nusantara.

Program ini dihadirkan oleh BPKH dengan menggandeng Rumah Zakat sebagai mitra kemaslahatan. Program ini bertujuan mendukung pemerintah dalam pembangunan nasional sekaligus membantu memenuhi kebutuhan makanan bergizi di lingkungan pesantren.

Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Menteri Koperasi RI, Dr. Fery Joko Juliantono, SE, M.Si, Ketua Umum Inkopontren, H. Hapi Zajuli, SE, Ketua Umum Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP), Drs. H. Sukesti Martono, MA, Perwakilan Rumah Zakat, Chief Marketing Officer Bapak Didi Sabir, Wakil Ketua Dekopin, Dr. Agung Sujatmoko, dan Sekretaris Umum Inkopontren, H. Saiful Arifin.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Koperasi RI, Dr. Fery Joko Juliantono, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang dilakukan BPKH dan Rumah Zakat dalam mendukung pesantren. "Program ini menunjukkan komitmen bersama untuk meringankan kebutuhan pesantren sekaligus mendukung perkembangan generasi muda yang sehat dan cerdas," ujarnya.

Ketua Umum Yayasan PKP, Drs. H. Sukesti Martono, MA, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami merasa terhormat menjadi bagian dari program yang sangat bermanfaat ini. Makanan bergizi bagi santri adalah langkah penting dalam mencetak generasi yang unggul," katanya.

Chief Marketing Officer Rumah Zakat, Didi Sabir, menambahkan, "Kami bangga dapat menjadi mitra BPKH dalam program ini. Semoga langkah ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas untuk mendukung kemajuan pesantren di seluruh Indonesia."

Acara berjalan lancar dan penuh makna, diakhiri dengan doa bersama untuk keberkahan program ini. Program Makan Bergizi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa yang mendukung pendidikan dan kesejahteraan pesantren di seluruh negeri.