Program makan bergizi gratis yang akan bergulir tahun depan dinilai akan mendongkrak kinerja bisnis emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA). [774] url asal
Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja harga saham emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) tercatat moncer pada tahun ini seiring dengan sentimen keterlibatan dalam program makan bergizi gratis. Bagaimana kemudian prospeknya pada 2025 saat program andalan pemerintah itu bergulir?
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga JPFA turun 1,05% pada perdagangan Selasa (24/12/2024) ditutup di level Rp1.890 per lembar. Namun, harga saham JPFA telah menguat 7,39% dalam sebulan perdagangan dan melesat 20,77% dalam tiga bulan perdagangan terakhir. Alhasil, harga saham JPFA telah melonjak 61,54% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Analis NH Korindo Sekuritas Ezaridho Ibnutama dalam risetnya menjelaskan moncernya kinerja saham JPFA tahun ini sejalan dengan pertumbuhan kinerja keuangan.
Berdasarkan laporan keuangan, JPFA mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,09 triliun pada kuartal III/2024, melonjak 123,58% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, penjualan neto JPFA juga tumbuh 9,29% yoy menjadi Rp41,28 triliun per kuartal III/2024.
Selain itu, moncernya kinerja saham JPFA didorong oleh sentimen positif program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden RI Prabowo Subianto. Program tersebut akan mulai digelar pada Januari 2025.
Pemerintah menargetkan penerima program makan bergizi gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027 mendatang.
Pada Januari 2025, pemerintah akan mulai menjalankan program secara masif, mulai dari 923 titik. Kemudian, cakupan program berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025 dan menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025.
Ezaridho pun menilai saham JPFA masih prospektif pada 2025. NH Korindo Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk JPFA dengan target harga yang telah dinaikkan menjadi Rp2.500 dari sebelumnya Rp2.100.
"Dengan kolaborasi Japfa bersama pemerintahan Prabowo untuk mengimplementasikan uji coba program makan siang gratis bergizi, perusahaan diperkirakan akan memperoleh kontrak business-to-government [B2G] yang signifikan dalam waktu dekat," tulis Ezaridho dalam risetnya dikutip Bisnis pada Kamis (26/12/2024).
Namun, ada tantangan pada saham JPFA di antaranya harga-harga komoditas pangan yang dapat meningkat seiring dengan ancaman perang daging yang dapat menyebabkan inflasi.
Sebelumnya, Tim Riset Panin Sekuritas juga menilai program makan bergizi gratis memberikan sentimen positif bagi saham-saham unggas seperti JPFA. Program ini diperkirakan membutuhkan 1,2 juta ton daging ayam per tahun pada 2029, dengan perkiraan penyerapan konsumsi tahun ini sekitar 500.000 ton.
"Program makan bergizi gratis akan meningkatkan konsumsi daging ayam di Indonesia yang saat ini sekitar 3,7 juta ton, sementara produksi 3,8 juta ton," tulis Tim Riset Panin Sekuritas pada beberapa waktu lalu.
Program makan bergizi gratis juga dinilai akan mendongkrak kinerja bisnis sejumlah emiten terkait, seperti JPFA. "Kami perkirakan kinerja positif ini akan berlanjut di 2025, didukung oleh perbaikan struktural di industri serta inovasi dan efisiensi yang terus dilakukan," tulis Tim Riset Panin Sekuritas.
Panin Sekuritas sendiri merekomendasikan buy untuk JPFA dengan target harga yang dinaikan ke level Rp2.400 per lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, konsensus analis menunjukan bahwa sebanyak 21 sekuritas menyematkan rekomendasi beli untuk JPFA. Target harga saham JPFA berada di level Rp2.302,67 per lembar dalam 12 bulan ke depan.
Japfa (JPFA)
Peluang Dongkrak Kinerja Bisnis
Head of Business Development & Strategy Japfa Gabriella Santosa telah mengatakan terkait program makan bergizi gratis dari pemerintah pada tahun depan, Japfa terus membuka peluang kerja sama serta keterlibatan. Kemudian, seiring dengan keterlibatan tersebut, menurutnya kinerja bisnis pun bisa terdongkrak.
"Akan otomatis alami terjadi [peningkatan kinerja bisnis] ketika program makan bergizi gratis bisa meningkatkan konsumsi. Pasti ada peningkatan kinerja," ujarnya setelah acara seminar bertajuk JAPFA for Indonesia Emas 2045: Nurturing Collaboration in Food Security pada Kamis (5/12/2024) di Jakarta.
JPFA sendiri memiliki produk unggulan berupa produk olahan yang selaras dengan penyediaan bahan baku program makan bergizi gratis dari pemerintah, seperti daging ayam, telur ayam, hingga susu.
Tahun ini, JPFA pun tengah dalam upaya strategis memperkuat segmen hilirnya yaitu melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar.
Selain itu, perseroan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. JPFA juga akan melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas konsumen.
Dalam menjalankan upayanya tersebut, JPFA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Japfa (JPFA) merupakan swasta pertama yang menguji coba program makan bergizi gratis (MBG). Simak rekomendasi terbaru saham JPFA. - Halaman all [485] url asal
JAKARTA, investor.id – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) merupakan perusahaan swasta pertama yang mendanai uji coba implementasi program makan bergizi gratis (MBG). Japfa diperkirakan bakal memperoleh kontrak businesstogovernment (B2G) yang signifikan dalam waktu dekat.
Japfa telah melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Saat itu, paket makanan bergizi tersebut seharga Rp 12.000. Dengan demikian, Japfa harus melakukan penyesuaian harga karena anggaran program yang baru rata-rata sebesar Rp 10.000.
Program makan bergizi gratis (MBG) diperkirakan memiliki 82,9 juta penerima manfaat. Daging ayam dan telur merupakan sumber protein yang paling mungkin untuk dikembangkan. Sebab keduanya mengalami surplus pasokan domestik bersih sebanyak 0,12 juta ton dan 0,17 ton, menurut data Kementerian Pertanian. Sedangkan daging sapi dan susu mengalami defisit pasokan nasional sebesar 0,4 miliar ton dan 3,7 ton.
Emiten berkode saham JPFA tersebut juga memiliki jaringan distribusi yang luas dengan 160.000 titik di seluruh Indonesia. “Dengan kolaborasi antara JPFA dan pemerintahan Prabowo untuk mengimplementasikan uji coba program makan bergizi gratis, JPFA diperkirakan bakal memperoleh kontrak businesstogovernment (B2G) yang signifikan dalam waktu dekat,” tulis analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Ezaridho Ibnutama dalam risetnya.
Sementara itu, sepanjang Januari-September 2024, Japfa (JPFA) mencetak penjualan Rp 41,28 triliun, naik 9,3% yoy. Segmen peternakan komersial masih menjadi kontributor utama pendapatan sebesar 40,7%. Diikuti, pakan ternak 26,32%, pengolahan unggas dan produk konsumen 15,25%, akuakultur 8,35%, pembibitan unggas 5,7%, serta perdagangan dan lainnya 3,68%.
Rekomendasi dan Target Harga Saham
Adapun kenaikan beban pokok penjualan JPFA lebih lambat sebesar 4,68% yoy menjadi Rp 33,34 triliun, karena biaya bahan baku hanya meningkat 2,7% yoy menjadi Rp 26,76 triliun. Efisiensi yang lebih tinggi disebabkan oleh perubahan SOP, harga jagung yang lebih murah, dan digitalisasi dalam operasional.
Hal itu menghasilkan gross profit margin (GPM) yang lebih tinggi sebesar 19,24% dibandingkan 15,68% pada Januari-September 2023. “Laba kotor melejit 125,8% yoy menjadi Rp 2,25 triliun. Diikuti, peningkatan net profit margin (NPM) menjadi 5,44% dari 2,63%,” jelas Ezaridho.
Dengan berbagai faktor tersebut, NH Korindo Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham JPFA. Target harga saham JPFA dinaikkan menjadi Rp 2.500 dari sebelumnya Rp 2.100. Target harga baru itu mencerminkan P/E sebesar 10 kali dari rata-rata 3 tahun.
Risiko utamanya jika pemerintah terus menyesuaikan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) ke bawah. Selain itu, harga-harga komoditas pangan dapat meningkat seiring dengan ancaman perang dagang dan ancaman virus flu burung yang bisa menyebabkan krisis pasokan unggas.
Japfa digadang-gadang menjadi salah satu emiten yang akan mendapatkan berkah dari program makan bergizi gratis yang akan dimulai pada 2025. [53] url asal
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) digadang-gadang turut mendapatkan berkah dari program pemerintah yakni makan bergizi gratis yang siap digelar awal tahun depan.
Japfa Comfeed Indonesia berburu peluang dari program makan bergizi gratis dari pemerintah. Strategi itu diyakini akan menjadi salah satu suplemen penguat kinerja keuangan JPFA.
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) pun terus menyelaraskan kemungkinan kerja sama terkait program makan bergizi gratis yang di gagas Presiden Prabowo Subianto. [527] url asal
Bisnis.com, JAKARTA – Program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan mulai berlangsung pada 2 Januari 2025. Emiten perunggasan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) pun terus menyelaraskan kemungkinan kerja sama terkait program tersebut.
Head of Business Development & Strategy JAPFA Gabriella Santosa mengatakan sejauh ini Japfa masih dalam proses memahamkan program makan bergizi gratis yang saat ini dirancang pemerintah. Apabila telah jelas, Japfa kemudian akan langsung menyelaraskan dengan kemungkinan peluang kerja sama atau keterlibatan dalam program tersebut.
"Kami sudah konsisten sampaikan, kami support apa saja bentuknya. Sebenarnya kami dalam posisi menunggu detailnya," ujar Gabriella setelah seminar bertajuk JAPFA for Indonesia Emas 2045: Nurturing Collaboration in Food Security pada Kamis (5/12/2024) di Jakarta.
Adapun, ia menjelaskan sejauh ini, Japfa menilik berbagai kemungkinan peluang keterlibatan atas program makan bergizi gratis. "Kami lihat posisi kami untuk koordinator kemitraan dari sisi produksi," tutur Gabriella.
Japfa pun menurutnya bisa memastikan keamanan dari bahan baku pangan yang digunakan dalam program makan bergizi gratis.
"Kami juga bisa bantu pemerintah, desain agar tidak terlalu banyak layer atau rantai pasok makanan, jadi kami efisienkan," ujar Gabriella.
Japfa (JPFA)
Sebelumnya, Japfa telah menggaet Yayasan Edufarmers bersama Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan, Universitas Indonesia (PKGK UI) dalam melakukan studi terkait makan bergizi gratis.
Dalam pelaksanaannya, lebih dari 1.000 anak sekolah dasar, taman kanak-kanak dan balita mendapatkan makanan bergizi pada periode Mei-Juni 2024 lalu. Pelaksanaannya menyasar lima kota yakni Padang, Sragen, Mempawah, Malang dan Makassar dengan wilayah cakupan studi meliputi daerah sekitar unit operasional Japfa.
Studi tersebut menguji tiga model pemberian makan bergizi, yakni ready to rat (RTE), ready to cook (RTC) dan swakelola. Studi juga bertujuan melihat efektivitas setiap model sekaligus memantau proses produksi, pemenuhan kebutuhan gizi, hingga distribusinya.
JPFA sendiri memiliki produk unggulan berupa pangan olahan seperti daging ayam, telur ayam, hingga susu. Tahun ini, JPFA tengah dalam upaya strategis memperkuat segmen hilirnya yaitu melakukan ekspansi dan pengembangan pasar, khususnya pada daerah-daerah yang masih memiliki potensi pasar yang besar.
Selain itu, perseroan memperluas distribusi penjualan produk dengan melakukan penetrasi ke pasar tradisional. Hal ini sejalan dengan sinergi yang dilakukan dengan menggabungkan distribusi produk-produk olahan. JPFA juga akan melakukan berbagai program promosi untuk menjaga loyalitas konsumen.
Dalam menjalankan upayanya tersebut, JPFA telah menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024.
Sebagaimana diketahui, program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan mulai berlangsung pada 2 Januari 2025.
Program itu direncanakan menyasar ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah dari mulai dari PAUD hingga SMA negeri maupun swasta. Sasaran lokasinya juga akan mencapai seluruh Indonesia, dengan suplai bahan dipasok secara lokal.
Pemerintah menargetkan penerima program makan bergizi gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027 mendatang.
Pada Januari 2025, pemerintah akan mulai menjalankan program secara masif, mulai dari 923 titik. Kemudian, cakupan program berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025 dan menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025.