Ujicoba Makan Bergizi Gratis (MBG) menyasar ribuan siswa di Kota Probolinggo, Senin (17/2/2025). Namun hari ke-2 ujicoba dihentikan tanpa ada alasan yang jelas. [469] url asal
Ujicoba Makan Bergizi Gratis (MBG) menyasar ribuan siswa di Kota Probolinggo, Senin (17/2/2025). Namun hari ke-2 tepatnya hari ini, Selasa (18/2/2025) uji coba dihentikan tanpa ada alasan yang jelas dari mitra satuan pelayanan pemenuhan gizi.
Akibatnya, ribuan siswa di Kota Probolinggo gigit jari. Salah satunya dirasakan 330 siswa SDN Tisnonegaran 3 Kota Probolinggo. Para siswa menggunakan jam istirahat dengan bermain di halaman sekolah maupun jajan di kantin di dalam sekolah.
Meski hari pertama ujicoba MBG hanya berlauk ayam goreng dan tumis kacang panjang, para siswa mengaku senang karena dimakan bersama.
Seperti pengakuan Calista dan Reno Adi Pratama. Mereka mengaku mengetahui tidak mendapat jatah makan bergizi gratis melalui pesan WhatsApp pada Senin (17/2/2025) malam yang dibagi wali kelas masing-masing.
"Ya kemarin dapat makan bergizi gratis, sekarang hari Selasa makanan gratis dihentikan dulu, alasannya saya tidak tahu, kepingin dapat lagi MBG, akhirnya beli makan di kantin, harapan saya dapat makan bergizi gratis ada terus setiap hari," ujar Calista, Selasa (18/2/2025).
"Hari ini tidak ada makanan gratis, kemarin dapat makan bergizi gratis, menunya ada oseng2 kacang panjang ikannya ayam, senang dapat makanan gratis, sekarang tidak pembagian makan gratis lagi, tahunya kalau MBG disetop, ada pesan pemberitahuan dari ibu guru, kalau hari ini tidak ada makanan gratis lagi," tegas Reno.
Sementara pihak sekolah juga menyayangkan ujicoba pembagian MBG, tidak dilanjutkan tanpa ada alasan yang jelas dari pihak mitra satuan pelayanan pemenuhan gizi.
"Tadi malam ada pesan whatshaap dari mitra MBG, bahwa kegiatan MBG diberhentikan hingga dengan batas waktu belum ditentukan, kami tidak tahu sampai kapan dan alasannya apa MBG diberhentikan, dapat pesan whatsapp terus kami tindak lanjuti ke guru dan murid," kata Nafiah, Kepala Sekolah SDN Tisnonegaran 3.
Sebelumnya, ada total di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Senin (17/2/2025) sebanyak 15 lembaga sekolah atau sebanyak 3.004 siswa mulai dari PAUD hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), mendapat jatah ujicoba makan bergizi gratis.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hariqo Wibawa Satria menjelaskan Program Makan Bergizi Gratis merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan masa depan generasi muda.
Melalui program ini, pemerintah berupaya memenuhi makanan kaya protein untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal. Adapun program ini menargetkan anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini sampai sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Presiden ingin anak-anak Indonesia tercukupi gizinya dengan makanan sehat. Harapannya di tahun 2025, pelajar dan santri menjadi generasi emas yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Hariqo dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2024).
Hadirnya uji coba Program Makan Bergizi Gratis pun mendapat sambutan positif dari sekolah, siswa, dan orang tua. Respons ini tentunya menjadi modal menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang secara resmi akan dimulai pada 2 Januari 2025.
PCO sebelumnya sempat meninjau pelaksanaan uji coba Program Makan Bergizi Gratis di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin (9/12).
Selain menyaksikan langsung proses pemasakan dan pengemasan makanan, PCO juga melihat proses distribusi ke SDN Kedung Badak 1 dan SMP Siliwangi Bogor. SPPG Tanah Sareal menyediakan makanan bergizi untuk 3.081 siswa di 15 sekolah.
Sebelum menerima makanan, para siswa dan siswi berbaris rapi untuk mencuci tangan. Mereka juga tertib antre saat mengambil makanan bergizi. Para siswa dan siswi kemudian melaksanakan doa bersama sebelum menyantap makanan.
Kepala Sekolah SDN Kedung Badak 1 Kariyanti mengatakan kegiatan antre dan berdoa merupakan contoh kebiasaan positif yang terbentuk dari uji coba Makan Bergizi Gratis.
"Dengan adanya makanan bergizi, mereka jadi mengantre satu per satu ketika mengambil makanan. Mereka juga teredukasi tentang makanan yang seimbang. Kita sedang melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan," papar Kariyanti.
Kariyanti menambahkan, Program Makan Bergizi Gratis juga mengurangi beban para orang tua siswa. Apalagi 80% siswa SDN Kedung Badak 1 berasal dari kalangan menengah ke bawah.
"Ada orang tua siswa dengan tiga anak kembar dan satu anak. Kalau dihitung pengeluarannya, itu luar biasa. Orang tua harus mengeluarkan Rp15 ribu dikali empat, jadi Rp 60 ribu setiap hari. Sekarang mereka sudah tidak memikirkan itu lagi, karena anak-anak sudah mendapatkan makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah," ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa SDN Kedung Badak 1 Lina mengatakan sejak adanya Program Makan Bergizi Gratis, dia tidak lagi khawatir menyiapkan makan siang. Dengan begitu, dia bisa lebih fokus ke hal-hal lain. Anaknya pun menjadi lebih sering menabung uang saku karena tidak perlu lagi jajan di sekolah.
Di sisi lain, Kepala Sekolah SMP Siliwangi Bogor Rosmiati mengatakan Program Makan Bergizi Gratis mendekatkan para siswa dengan berbagai macam makanan bergizi yang sebelumnya belum pernah mereka konsumsi.
Ia mengungkapkan para siswa juga menjadi lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Hal ini mengingat sebanyak 70% siswa SMP Siliwangi berasal dari kalangan menengah ke bawah.
"Sekarang, anak-anak semuanya sudah percaya diri. Sudah kelihatan hasilnya selama kurang lebih tiga minggu berjalannya Program Makan Bergizi Gratis. Saya berharap kepada pemerintah agar program ini bisa berjalan sampai mereka nanti paling tidak tamat SMA," pungkas Rosmiati.